Monthly Archives: November 2016

Instruktur pada Kursus Kontrak EPC dan PPA, 24 November 2016

Indonesia saat ini lagi gesit-gesitnya membangun infrastruktur nasional baik itu infrastruktur energi maupun infrastruktur logistik. Pemerintah belajar dari pengalaman sebelumnya bahwa pihak pelaksana konstruksi infrastruktur diharapkan bisa lebih perform di dalam mendeliver produk yang diharapkan sesuai dengan target biaya, kualitas dan waktu. Adalah model kontrak EPC yang kebanyakan digunakan pada proyek-proyek besar dan high risk saat ini termasuk pembangunan pembangkit listrik 35 Ribu MW.

presentase

Skema kontrak yang dijalankan oleh PLN adalah model Engineering, Procurement and Construction di mana pihak kontraktor bertanggung jawab membangun infrastruktur pembangkit dimulai dari tahap desain, pengadaan, instalasi dan konstruksi sampai pada jaminan pengoperasiannya (performance guarantee). Pada kursus ini peserta diharapkan bisa memahami esensi dari kontrak EPC, karakteristiknya dan benefit yang diberikan baik untuk client maupun pihak kontraktornya. Instruktur memberikan pemaparan detail tentang tanggung jawab manajemen proyek, cara pembuatan proposal EPC dan aspek legal, insurance, finance, and tax suatu kontrak EPC.

saat-tertawa

Sesi siang hari dilanjutkan dengan Power Purchase Agreement (PPA) contract pada proyek pembangkit listrik di mana yang melakukan kesepakatan adalah antara pihak PLN sebagai pembeli listrik dan pihak Independent Power Producer (IPP) sebagai penyedia listrik. Pada sesi PPA, peserta diberikan pemahaman tentang gambaran PPA secara umum seperti skema PPA, PPA timeline termasuk isi dari PPA ini. Perhitungan struktur tariff pada saat tender IPP juga dijelaskan pada kursus ini termasuk daftar permitting dan licensing yang harus dipenuhi oleh IPP developer untuk membangun dan mengoperasikan suatu pembangkit.

foto-bersama

Sampai juga di sesi selanjutnya.

 

Konferensi Federasi Organisasi Insinyur se-Asia Tenggara (CAFEO34), Palawan Pilipina, 21 – 24 November 2016

Konferensi Insinyur se-Asia Tenggara kembali dilaksanakan di penghujung Tahun 2016 dan kali ini giliran Philippine Technological Council (PTC) sebagai tuan rumah kegiatan yang diselenggarakan di Palawan, Pilipina. Konferensi berlangsung mulai Tanggal 21 – 24 November 2016 menghadirkan lebih dari 1000 peserta dari 10 Negara di Asia Tenggara termasuk Jepang, Hong Kong dan Taiwan.

cafeo-openingCAFEO ke-34 yang berlokasi tepatnya di Hotel Citystate Asturias terdiri dari beberapa rangkaian acara pada hari pertama antara lain: Energy Networking Group session, Environmental Working Group with FEIAP, Sustainable Cities Working Group, sesi Disaster Preparadness Working Group dan beberapa sesi group lainnya. Kegiatan hari pertama dilanjutkan dengan AFEO Welcoming Dinner pada malam harinya.

hermantos-speechHari kedua sesi pagi hari di mana official opening CAFEO ke-34 kali ini menghadirkan beberapa open speech dari Organizing Committee dan pengurus PTC. Sesi dilanjutkan dengan Country Report menghadirkan masing-masing Presiden dari Organisasi Keinsinyuran setiap Negara ASEAN termasuk Indonesia yang dipresentasekan langsung oleh Dr. Ir. Hermanto Dardak, Msc, IPU. Beliau dalam laporannya mempresentasekan kondisi terkini negara Indonesia saat ini dari sisi pertumbuhan ekonomi termasuk pendapatan per kapita masyarakat Indonesia dan juga pemaparan tentang program infrastruktur energi dan logistik di Indonesia yang akan menyerap biaya lebih dari 5000 Trilyun sampai dengan Tahun 2040.

foto-bersamaSesi siang hari kedua terdiri dari technical paper sessions, YEAFEO Country Report, WE-AFEO Country Report dan AER meeting. Sesi technical paper menghadirkan para presenter dari Indonesia pada CAFEO kali ini berhasil meluluskan setidaknya enam (6) paper. Paper presenter itu antara lain: Chani Pradasara dengan topik berjudul “Utilization of Waste Green Mussels (Perna Viridis) as Adsorbents in Acid Mine Water to Reduce Negative Impact of the Environment”, Ir. Eri Yulius Elvys dengan judul “Production Capability Enhancement of Conventional Machine by Retrofit to CNC System Method”, Ir. Asep Suharto dan Ir. Zainuddin, MM., IPM dengan judul “Cast Iron Welding by Cold Welding Method on Full-Vane Compressor Housing at CM Utilities Department PT Vale Indonesia, Ir. Asrul Gani Gaffar dengan judul “Energy Billing System as a Solution to Energy Management at Utilities Department PT Vale Indonesia Tbk”

image_20161128_131010

with-pii-mks

luwu-timur-technical-presenterHari ketiga sesi pagi melanjutkan sesi technical paper, business networking session dan beberapa group meeting session lainnya. Malam harinya, dilanjutkan dengan malam penutupan CAFEO34 sekaligus penganugerahan Honorary and ASEAN Engineering Achievement Awards 2016. Terlihat beberapa Insinyur dari Indonesia yang hadir yang berhasil meraih award di tingkat ASEAN ini antara lain: Ir. Djoko Winarno – CEO PT Cipta Energy Lestari, Ir. Unggul Cariawan – Chairman Supervisory Board of Jasa Marga Pension Fund dan Ir. Siti Wahyuna Bintari, CEO PT Citra Buana Selaras ketiganya meraih ASEAN Honorary Fellow Awards. Sedangkan Ir. Abdus Somad Arief, Director of Telecommunication Unit, PT Telkom Indonesia, Prof. Dr. Ir. H. M. Saleh Pallu, M. Eng, Rector of Universitas Bosowa juga Mantan Ketua PII Sulawesi Selatan dan Prof. Dr. Ir. Rizal Z. Tamin – Wakil Ketua Badan Pelaksana Program Insinyur Profesional ketiganya meraih AFEO Honorary Membership Awards.

prof-salehTahun ini, Ir. Zakir Sabara dan Ir. Taufik Nur juga berhasil meraih dua medali ASEAN Engineer Register adalah sertifikasi Insinyur tingkat ASEAN yang dikeluarkan oleh AFEO.

Malam penutupan CAFEO kali ini kontingen Indonesia mengenakan kostum tradisional adat daerah masing-masing membuktikan bahwa Indonesia terbentuk dari berbagai jenis suku dan budaya yang berbeda-beda tetapi tetap satu yakni Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.

Reportase: Ir. Habibie Razak, ASEAN Engineer, ACPE – Sekretaris Distribusi Gas juga menghadiri CAFEO 34 sebagai Indonesian AFEO Delegate.

taufik-zakir

Menghadiri Undangan Panitia Pembinaan Mahasiswa Sipil (PMS) HMS FTUH, 13 Nopember 2016

Hari Ahad, 13 November 2016, saya diminta menghadiri Pembinaan Mahasiswa Sipil oleh Ketua Panitia, Ashar yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin. Pembinaan Mahasiswa Sipil (PMS) ini adalah rangkaian prosesi pengkaderan mahasiswa(i) baru yang merupakan syarat menjadi Anggota Baru Himpunan Mahasiswa Sipil FT-UH. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari di Kampus Gowa Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.

img20161113130745

Saya diberikan kesempatan membawakan materi tentang “Innovative and Environmental Friendly Technology Applications in these last Two Decades“. Sesi dua jam ini memaparkan beberapa aplikasi teknologi inovatif yang lebih efisien secara biaya dan lebih ramah lingkungan. Ada beberapa dasar pemikiran mengapa kita harus beralih ke teknologi yang lebih efektif, efisien dan ramah lingkungan antara lain:

  • Moving to new era, more environmental focus; greenhouse gas reduction
  • More efficient and effective technology
  • Creative and innovative approach required to deliver the projects on time, on schedule, on budget and safely.

img_20161113_163806

Aplikasi teknologi yang dipaparkan antara lain:  Bus Rapid Transit (BRT), MRT Subway Construction, Onshore and Offshore Wind Power, Onshore and Floating Solar PV dan LNG Infrastructures. Saya memberikan salah satu contoh proyek BRT di Sunway Kuala Lumpur, Malaysia di mana Bus yang digunakan bertenaga listrik terdiri dari beberapa unit dan dibuatkan dedicated elevated track line sepanjang 5 Km atau lebih yang terdiri dari beberapa stasiun persinggahan. Hal yang menarik di sini jalur busway dibuatkan jalan khusus di atas jalan publik sehingga mereka memiliki ruang sendiri untuk melayani penumpang yang akan berpindah ke stasiun selanjutnya seperti MRT station. Kuala Lumpur dan kota-kota penopang di sekitarnya sudah terkoneksi dan terintegrasi oleh public transportation yang nyaman dan terjangkau.

img20161113130714

Aplikasi teknologi kedua adalah MRT Subway Construction, di mana untuk konstruksi terowongan atau bawah tanah saat ini sudah menggunakan teknologi Tunnel Boring Machine (TBM) yang dulunya menggunakan teknologi drill and blast.  The earth pressure Balanced (EPB) dan slurry tunneling machine (STM) adalah dua tipe TBM yang digunakan di dunia saat ini.

Aplikasi teknologi ketiga yakni offshore and onshore wind power. Pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) ini sudah banyak dibangun di Eropa seperti di Belgia, Perancis dan Belanda. Kelebihan dari teknologi ini adalah memanfaatkan potensi angin lepas pantai untuk menghasilkan tenaga listrik berkapasitas besar. Pertimbangan PLTB dibangun di lepas pantai juga dikarenakan ketidaktersediaan lahan di daratan di negara-negara Eropa saat ini.

img_20161113_163745

Aplikasi teknologi keempat yakni Solar PV. Teknologi ini diaplikasikan untuk menghasilkan listrik dari radiasi sinar matahari di mana panel PV ini memiliki kemampuan menyerap panas secara optimal. Model pembangkit seperti ini juga sudah banyak diimplementasikan di luar negeri saat ini. Bahkan di Malaysia, konsep  melokasikan solar PV panel mengapung di atas storage atau reservoir besar seperti danau yang merupakan fasilitas milik perusahaan air bersih yang mendistribusikan air ke bandara KLIA Malaysia. Mereka menjelaskan bahwa investasi Floating Solar PV jauh lebih besar dari Onshore Solar PV karena adanya biaya mooring system, floating device and submersible cable yang cukup mahal. Proyek ini didesain untuk kapasitas 108 KWp namun so far belum memenuhi target kapasitas yang direncanakan. Bagaimana pun juga, konsep ini ke depan akan memberikan investasi yang lebih murah seiring dengan penemuan-penemuan teknologi yang lebih murah secara investasi.

img20161113143042

Aplikasi teknologi kelima adalah infrastruktur LNG mulai dari sisi upstream di mana gas diambil dari sumur gas, dicairkan sampai pada sisi downstream di mana gas didistribusikan untuk bahan bakar pembangkit listrik, bahan bakar kendaraan, industri dan city gas (rumah tangga).

 

Benefits of LNG and Its floating Application antara lain:

  • Reduction on fuel cost
  • Environmental friendly
  • Utilize offshore and moving away from onshore traditional approach (land acquisition issues, long permitting and licensing process).

Kesimpulan dan rekomendasi dari pemaparan ini antara lain:

  • More efforts to develop the advanced technology to be more economic for investment, safely and environmental friendly; research intensive.
  • Establish renewable, chemical and petroleum program study in Hasanuddin University to cope the need of KTI development
  • Engineers are part of Indonesian infrastructure development; make sure they are in the right path.

Sesi tanya jawab berlangsung  sangat dinamis dan interaktif antara pembicara dan peserta. Salah satu pertanyaan yang menarik adalah bagaimana memelihara gairah untuk bekerja pada bidang keinsinyuran dan menjadi Insinyur sukses di dunianya. Saya menyampaikan bahwa mahasiswa selama di kampus diharapkan mengisi waktunya dengan kegiatan-kegiatan bermanfaat baik dalam hal pengembangan kompetensi teknis dan kompetensi perilaku.

img20161113151152

Jurnalis Majalah Reaksi, Suarna Gani dan timnya meminta waktu untuk sesi interview perihal kondisi pembangunan infrastruktur di Kampus Gowa dan rencana pengembangan kampus Gowa termasuk penambahan beberapa program studi seperti perminyakan, renewable energy dan teknik kimia.

img20161113151143

Bravo Himpunan Mahasiswa Sipil, sukses buat kita semua.