Monthly Archives: April 2017

Workshop Perencanaan Karir Calon Insinyur Profesional IKATEK UH, La Vai Resto, 24 April 2017

Menjadi Pengurus Alumni adalah salah satu jalan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa di mana salah satu komponennya adalah lulusan muda yang berjuang mencari pekerjaan yang lebih manusiawi dan sesuai dengan minat dan bakat mereka. Peserta workshop kali ini berjumlah 6 alumni yang terdiri dari fresh graduate yang sudah bekerja di beberapa perusahaan dengan pengalaman mulai dari 3 bulan sampai dengan 2 tahun. Syukurnya keenam-enamnya masih bergelut di area keinsinyuran, mulai dari sales engineer sampai pada pekerjaan sebagai construction engineer.

Saya menyampaikan beberapa point penting terkait perencanaan karir antara lain: langkah-langkah yang mesti dilakukan di dalam perencanaan karir, strategi mencari pekerjaan yang efektif, kebiasaan-kebiasaan efektif di dalam perencanaan karir termasuk pengenalan sertifikasi Insinyur Profesional PII dan sertifikasi Insinyur Internasional. Saat ini, masih banyak alumni baru yang tidak tahu arah dan tujuan mereka setelah menyelesaikan studi di kampus karena memang pelatihan atau lokakarya seperti ini belum dimasukkan dalam kurikulum pendidikan tinggi dan bagusnya adalah di kampus Unhas inisiatif untuk melakukan pelatihan seperti ini berada di bawah program lembaga kemahasiswaan tingkat fakultas maupun jurusan.

“Apa yang kalian lakukan saat ini akan menentukan ke depan adik-adik akan menjadi seperti apa” sebagaimana yang saya sampaikan ke peserta. Motivasi seperti ini diharapkan memboost-up semangat para alumni muda untuk melakukan akselerasi di dalam perjalanan karirnya untuk menuju puncak cita-cita. Untuk engineer’s career path dimulai dari posisi sebagai junior engineer, kemudian promosi ke posisi engineer setelah beberapa tahun, setelah itu senior engineer atau project engineer, project manager, senior project manager, project director, vice president business director sampai pada puncak sebagai president director suatu perusahaan. Ada yang lebih cepat mencapai posisi ini, ada yang lebih lambat bahkan banyak yang tidak pernah bisa sama sekali meraih posisi puncak yang  dicita-citakan. Dibutuhkan perencanaan karir efektif yang seharusnya dimulai jauh hari sebelum mahasiswa menyelesaikan studinya di perguruan tinggi.

Rekomendasi dan kesimpulan yang ditelurkan dari one day workshop ini antara lain: jaman mahasiswa jangan hanya digunakan untuk kuliah atau tatap muka mahasiswa dan dosen saja tapi juga waktu dimaksimalkan untuk networking seperti berorganisasi, get to know your seniors, dan social media event tentunya ke arah kegiatan pengembangan diri baik soft maupun hard skills. Fresh graduate perlu mengidentifikasi kompetensi dunia kerja yang terdiri dari dua, yaitu technical and behavioral. Kesimpulan ketiga adalah start to develop your career plan when you are still in the university, keempat, diusahakan bekerja pada bidang keahlian sebagai engineers dan follow career path till you are becoming professional engineer, dan yang terakhir adalah bahwa puncak karir seorang engineer adalah menjadi seorang presiden di republik ini.

Sesi workshop ini ditutup dengan foto bersama para peserta dan instruktur di depan Resto La Vai yang di lantai atasnya juga adalah kantor Indopolitico Institute, lembaga riset dan konsultansi untuk politik, manajemen dan kemaritiman.

Salam Insinyur.

 

Lokakarya Sertifikasi Insinyur Profesional, Hotel Ibis Senen, 12 April 2017

Mendapatkan kehormatan menjadi Instruktur tetap pada kegiatan LSIP PII adalah kebanggaan tersendiri. Event kali ini dilaksanakan di Hotel Ibis Senen Jakarta dihadiri oleh lebih dari 30 peserta dari berbagai disiplin dan sektor pekerjaan. Mereka tidak mau ketinggalan untuk segera tersertifikasi sama dengan peserta-peserta sebelumnya. Landasan UU No. 11 Tahun 2014 diikuti oleh Peraturan Pemerintah yang akan segera dikeluarkan tahun ini dan meminta semua Insinyur untuk tersertifikasi untuk bisa berpraktek keinsinyuran di segala bidang dan cakupan kegiatan keinsinyuran baik itu di sektor kementerian Pekerjaan Umum, Perhubungan, ESDM dan seterusnya.

Sesi kali ini diminta membawakan materi Pengenalan Sistem Sertifikasi Insinyur Profesional dan Bakuan Kompetensi Insinyur Profesional Persatuan Insinyur Indonesia. Merunut sejarah sistem sertifikasi Insinyur Profesional PII ini diadopsi dari Sistem Sertifikasi IEAust melalui program Engineering Enhancement Program antara PII dan IEAust yang dibiayai oleh AusAid tahun di 1990-an.

Tujuan utama dari sertifikasi adalah pengembangan keinsinyuran di Indonesia, menuntut para Insinyur untuk mengupgrade Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sesuai yang disyaratkan oleh CPD yang harus dilaporkan setiap tahunnya ketika mereka sudah menyandang gelar Insinyur Profesional.

Sukses Insinyur Indonesia, Bravo Persatuan Insinyur Indonesia.

 

Roadshow BK-HUT PII dari Kota Hujan menuju Kota Daeng, 8 & 10 April 2017

Badan Kejuruan Kehutanan di bawah kepemimpinan Ir. Tonny Hari Widiananto bersama pengurus lainnya mengadakan roadshow ke daerah-daerah melaksanakan Lokakarya Sertifikasi Insinyur Profesional (LSIP) dalam rangka mensertifikasi para Insinyur yang bekerja di sektor kehutanan. LSIP kali ini diadakan di Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB) pada Tanggal 8 April 2017 dan dilanjutkan dengan LSIP yang diadakan di Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin.

“Komitmen untuk mensertifikasi para professional lulusan Sarjana Kehutanan adalah suatu keharusan sesuai amanah UU No. 11 Tahun 2014” papar Ir. Tonny pada acara LSIP IPB. Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 30 peserta yang mayoritas adalah tenaga pengajar Fakultas Kehutanan dan sebagian dari Fakultas Pertanian IPB.

LSIP kali ini menghadirkan beberapa instruktur dari PII Pusat antara lain: Ir. Achmadi Partowijoyo, IPU membawakan kuliah tentang Pengenalan Sertifikasi Insinyur Profesional dan Bakuan Kompetensi Sertifikasi PII, Ir. Istanto Oerip dengan materi Sosialisasi UU Keinsinyuran dan Kode Etik Profesi dan pada sesi terakhir Ir. Habibie Razak hadir membawakan kuliah tentang Tata-cara Pengisian Formulir Insinyur Profesional.

LSIP BK-HUT PII ini dibuka oleh Dekan Fakultas Kehutanan IPB Dr. Ir. Rinekso Soekmadi dan kata sambutan oleh PII Pusat oleh Ir. Istanto Oerip dan perwakilan dari BK HUT PII dibawakan oleh Ir. Tonny. Staff PII Pusat yang mendapatkan penugasan di LSIP kali ini dikoordinir oleh Tugiman dan Ita Sulistiawaty.

 

Roadshow BK-HUT kemudian dilanjutkan di Makassar pada Tanggal 10 April 2017 bertempat di Aula Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin. Pada sambutannya Ir. Tonny kembali menegaskan bahwa “Insinyur Kehutanan Indonesia lebih diharapkan turut andil di dalam mensukseskan pembangunan nasional dan sudah saatnya kita lebih terbuka bersinergi bekerjasama lintas sektoral untuk mencapai cita-cita bersama”. Prof. Dr. Ir. Yusran pada sambutannya menyampaikan “komitmen F-Hut Unhas untuk mensertifikasi para tenaga pengajar untuk memenuhi syarat minimum Insinyur Profesional Madya (IPM) di bawah naungan fakultas. Saat ini sudah ada 6-7 orang yang telah memasukkan FAIP dan menunggu panggilan wawancara dari Majelis Penilai BK-HUT PII”. Sambutan sekaligus membuka acara oleh Kepala Dinas Kehutanan Sulawesi Selatan Ir. H.M. Tamsil, MP juga menyampaikan hal serupa.

PII Pusat kembali menurunkan Ir. Habibie Razak sebagai tim instruktur untuk materi Bakuan Kompetensi Insinyur dan Pengenalan Sistem Sertifikasi Insinyur Profesional dan sertifikasi Insinyur Internasional. Ir. Sapri Pamulu, Ph.D untuk sesi materi Kode Etik Profesi dan Sosialisasi UU Keinsinyuran dan dilanjutkan dengan sesi Tata-cara Pengisian FAIP yang kembali diisi oleh Dr. Ir. Muhammad Rusman, IPM., ASEAN Eng. yang juga saat ini adalah Ketua Cabang PII Makassar.

Hadir pada acara pembukaan Ir. Taufik Nur, MT., IPM., ASEAN Eng. Sekretaris PII Cabang Makassar dan beberapa rekan pengurus BK-Kehutanan PII antara lain Ir. Hadi Amin. Tim khusus PII Pusat yang ditugaskan pada LSIP kali ini Erni Wahyuni dibantu oleh panitia lokal dari BK-HUT PII.

Sesi foto bersama antara peserta, pengurus BKHUT PII dan Instruktur sebelum acara ditutup secara resmi.

 

 

 

 


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Reportase oleh Ir. Habibie Razak – Sekretaris Bidang Distribusi Gas Persatuan Insinyur Indonesia

 

Menjadi Narasumber pada Workshop Peningkatan Manajemen Kinerja BUJK Anggota IWAPI, 6 April 2017

Salah satu program pembinaan yang dilaksanakan oleh Direktor Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPERA adalah peningkatan manajemen kinerja Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK) di mana model pembinaannya bisa berupa lokakarya/workshop untuk para pelaku pelaksana konstruksi BUJK. Salah satu komponen pengusaha BUJK adalah Pengusaha yang tergabung dalam keanggotaan IWAPI. IWAPI merupakan singkatan dari Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia yang berada di bawah binaan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN). Workshop kali ini diadakan khusus untuk Anggota IWAPI.

Workshop berlangsung tiga hari yang diadakan oleh Direktorat Bina Kelembagaan dan Sumber Daya Jasa Konstruksi ini dengan tujuan utama adalah untuk meningkatkan kompetensi Anggota IWAPI dalam jasa konstruksi baik sebagai konsultan maupun kontraktor. Workshop yang dihadiri oleh lebih dari 25 peserta ini memberikan beberapa materi tentang manajemen proyek secara umum, manajemen logistik proyek, perpajakan, administrasi kontrak konstruksi, good corporate governance, sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan, dan kesehatan keuangan.

Workshop kali ini, saya diminta membawakan materi tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan (SMKL3L) di hari ketiga kegiatan ini. Saya membagi agenda materi SMK3L ini ke dalam beberapa sub-topik antara lain: Subtopik 1  Pengertian sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja konstruksi   termasuk pengertian dan tujuan diberlakukannya sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di wilayah Kementerian Pekerjaan Umum, Subtopik 2 Penerapan SMK3 konstruksi pada Tahapan Proyek di lingkungan Kementerian PU, Subtopik 3  Indikator kesuksesan implementasi Sistem Manajemen K3 dan Lingkungan berdasarkan Accident Rate, Fatality Rate, dan Subtopik 4  Usaha-usaha yang dilakukan oleh BUJK di dalam meningkatkan kinerja   SMK3 dan Lingkungan.

Pada subtopik ke-3 saya mengangkat studi kasus tentang kinerja SMK3L oleh PT Adhikarya untuk kurun waktu 2012 – 2015. Dengan menggunakan formula perhitungan Incident Rate (IR) dan Lost Time Injury Rate (LTIR) menyimpulkan bahwa kinerja SMK3L PT Adhikarya adalah sangat bagus. Materi SMK3L ini juga memberikan wawasan tentang bagaimana tingkat pengendalian di dalam mengurangi resiko pada proyek konstruksi termasuk tata-cara penetapan tingkat resiko konstruksi.

Hadir sebagai narasumber pada hari ketiga workshop ini adalah kawan saya, Bapak Afandi Mansyur membawakan materi tentang Kesehatan Keuangan. Kesan menarik pada workshop ini adalah para Anggota IWAPI yang kebanyakan mereka adalah pemilik dan direktur perusahaan sangat proaktif selama sesi diskusi dengan narasumber menunjukkan bahwa mereka sangat serius menambah ilmu dan pengetahuan selama workshop ini berlangsung.