Wawancara Calon Insinyur Profesional Madya BKS PII, Medan, 19 Agustus 2017

Majelis Penilai Badan Kejuruan Sipil yang diketuai oleh Ir. Bachtiar Sirajuddin kembali mengutus Majelis Penilai BKS PII untuk menghadiri sidang wawancara di Medan, 19 Agustus lalu. Memenuhi undangan Pengurus PII Sumut yang dikoordinir oleh Ir. Budhi Santri, IPM, Ir. Kayan Sutrisna, Ir. Andi Taufan Marimba dan Ir. Habibie Razak berangkat dari Jakarta ke Medan pada Hari Sabtu subuh untuk mewawancarai 10 Calon IPM dari 12 calon yang lulus portfolio assessment.

Lokasi wawancara calon IPM berada di Kota Deli Serdang tepatnya di Budaya Resto, salah satu resto yang cukup populer di daerah ini. Ujian wawancara dimulai Pukul 09.00 pagi hingga Pukul 17.00 sore untuk 10 calon IPM. Kata sambutan oleh Ir. Budhi Santri yang juga adalah Sekretaris PII Wilayah Sumut menyampaikan sekiranya PII Sumut akan lebih progresif lagi di dalam menelurkan Insinyur Profesional dan juga akan  mampu menelurkan assessor atau majelis penilai di wilayah ini sehingga diharapkan setiap ada ujian seperti ini sudah bisa mengikutsertakan assessor lokal juga.

 

Istirahat dan sekaligus makan siang dihadiri oleh para majelis penilai, peserta wawancara dan pengurus PII Sumut. Kelihatan juga Ir. Ricson Simarmata Ketua PII Sumut hadir pada acara ini tentunya memberikan semangat kepada para calon IPM yang menjalankan sesi wawancara ini. Hasil wawancara kemudian akan diumumkan oleh Biro Sertifikasi PII paling lambat seminggu setelah wawancara. Ir. Kayan sebagai Ketua Tim Majelis Penilai merasa sangat puas dengan hasil wawancara ini dan berharap semua peserta lulus dan mendapatkan sertifikat IPM. Ir. Habibie Razak juga menyampaikan bahwa setelah bersertifikat IPM para Insinyur Profesional ini dituntut untuk melakukan program Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan (PKB) dengan mensubmit laporan PKB sekali dalam setahun.

Majelis Penilai menginap di Hotel Garuda Plaza di tengah Kota Medan dan seperti biasa tidak elok tidak menyempatkan diri menikmati hidangan Durian Ucok yang sangat terkenal itu. Malam itu, setelah makan malam durian Ucok pun menjadi hidangan penutup sebelum balik ke hotel untuk beristirahat karena keesokan subuhnya Majelis Penilai BKS PII harus kembali ke Jakarta.

Bravo PII Pusat, Sukses Insinyur Indonesia.

Reportase oleh Ir. Habibie Razak – Bidang Gas PII Pusat

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Time limit is exhausted. Please reload CAPTCHA.