Tanggal 23 November 2015 GA 816 dari Jakarta bertolak ke Kuala Lumpur berisikan 2 professional dari Indonesia untuk menghadiri Konferensi Insinyur se-Asia Tenggara atau biasa juga dikenal Conference of ASEAN Federation of Engineering Organizations yang ke-33 (CAFEO33) di Penang, Malaysia. Perjalanan selama lebih dari dua jam menuju Kuala Lumpur, transit di KLIA selama kurang lebih lima jam kemudian dilanjutkan lagi ke salah satu kota industri di Malaysia, Kota Penang, a Free Trade Zone city berbasis industri electronic dan electrical.
Kami, Dr. Ir. Muhammad Rusman Ketua PII Cabang Makassar dan saya sendiri, Ir. Habibie Razak PII Pusat bertemu dengan salah seorang pengurus BK Mesin Persatuan Insinyur Malaysia (IEM), Ir. Fam Yew Hin yang justru akan berangkat ke Jakarta untuk keperluan business perusahaannya. Ir. Fam adalah sosok Insinyur Malaysia yang juga aktif mengembangkan organisasinya dan juga hampir setiap tahunnya menghadiri konferensi Insinyur se-Asia Tenggara ini. Karena satu hal yang sungguh urgent bertepatan dengan kunjungannya ke Jakarta akhirnya dia memutuskan kali ini untuk tidak berpartisipasi di event ini.
Penerbangan MH1194 berangkat Pukul 23.45 dan tiba di Penang sekitar Pukul 00.45. Kami berangkat menuju Hotel Jen yang lokasinya di downtown tepatnya George Town. Setelah seharian perjalanan kami pun terlelap sampai pagi dan kemudian harus bersiap-siap lagi untuk sarapan dan berangkat menuju lokasi konferensi di Hotel Equatorial, 20-30 menit menggunakan taksi.
Pembukaan CAFEO33 pada Hari Selasa, Tanggal 24 November 2015 dihadiri oleh perwakilan Institusi Keinsinyuran lingkup Negara-Negara ASEAN sangat meriah mengundang tepuk tangan kagum dari para peserta hingga acara pembukaan selesai dibuka. Sesi siang setelah makan siang dilanjutkan dengan country report oleh masing-masing Engineering Institution dan tak kalah kami dari delegasi Indonesia diwakili oleh President PII, Bapak Ir. Bobby Gofur Umar, MBA., IPU. Delegasi dari Indonesia kali ini berjumlah lebih dari 30 orang dari unsur pusat, badan kejuruan, wilayah dan cabang seluruh Indonesia.
Event hari pertama yang tidak kalah menarik dan meriahnya adalah technical paper sessions di mana para technical paper presenter mempresentasekan papernya diikuti oleh babakan Tanya Jawab. Ir. Rusman dan saya tidak ketinggalan moment ini dengan mengangkat mic dan melempar pertanyaan kepada paper presenter di ruangan tempat sesi ini dilaksanakan. Total 4 ruangan yang digunakan terpisah selama 2 hari untuk keseluruhan sesi ini.
Wakil dari Indonesia, Rahmat Mualim membawakan topik tentang Green Mining Reclamation Strategy dan Syaifful Amri, Oktaviani Yohan dan tim membawakan presentase tentang penggunaan natural zeolite dalam hal remediasi tanah akibat limbah mercury dari pengolahan tambang emas. Mereka berhasil menampilkan bahan presentase yang sungguh memukau para peserta technical paper session ini, they were doing excellent presentations, indeed.
CAFEO ke-33 kali ini tidak jauh berbeda dengan CAFEO sebelumnya dari sisi kesamaan para delegasi yang hadir. Ir. Yau Chau Fong, delegasi dari the Institution of Engineers, Malaysia (IEM) adalah professional yang sangat aktif mengikuti event ini juga ikut hadir. Delegasi dari Philipina antara lain Trese Bustamant, Paquito Mirasol dan tim ikut hadir pula. Kami pun menyempatkan berpose bersama dengan engineer Malaysia dan Philipina ini.
Suasana sore dan malam hari di kota Penang tidak luput dari observasi di mana kami menyempatkan menyusuri lorong demi lorong George Town. Kami menyempatkan berfoto pada beberapa street paints di antaranya lukisan motor dan sepeda yang dikendarai anak-anak. Sepertinya inilah street paints yang terkenal ini.
Kami juga pastinya menyempatkan ke Jalan Batu Ferringgi di mana Hard Rock Hotel & Café berada. Kami pun membeli Hard RockT-Shirt bertuliskan Penang menandakan kami pernah berada di kota ini. Baik Rusman maupun saya adalah penggemar berat dari Hard Rock dan satu decade ini sudah mengumpulkan puluhan t-shirt dan accessories lainnya.
Hari kedua, Rabu, 25 November 2015 di konferensi ini, kami menyempatkan berinteraksi dengan teman-teman Insinyur Malaysia dan Brunei selama sesi makan siang yang sampai akhirnya kami pun harus pamitan dulu kepada mereka dikarenakan harus ke bandara mengejar jadwal penerbangan MH1149 siang dari Penang menuju Kuala Lumpur.
Dua jam transit di Kuala Lumpur International Airport kami pun bertolak kembali menuju Jakarta dengan Penerbangan GA 817 yang menghabiskan waktu sekitar 2.5 jam perjalanan. Walaupun kunjungan kali ini sangat singkat namun tetap memberikan kenangan tersendiri akan keindahan dan keunikan Kota Penang nan jauh di sana.