Monthly Archives: November 2020

Sesi Workshop Pengenalan Sistem Sertifikasi Insinyur Profesional PSPPI Universitas Tadulako, 27 November 2020

Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) Universitas Tadulako menggelar workshop yang diselenggarakan secara daring dengan topik pengenalan sistem sertifikasi Insinyur Profesional sesuai dengan amanah UU 11/2014 tentang profesi keinsinyuran. Di workshop ini juga diperkenalkan tata cara pengisian Formulir Aplikasi Insinyur Profesional (FAIP). Workshop yang diisi oleh narasumber Ir. Habibie Razak, IPU., ACPE berlangsung kurang lebih 3 jam dihadiri oleh setidaknya 40 mahasiswa(i) program studi program profesi insinyur (PSPPI) Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah.

Sesi workshop dibuka oleh Ketua Penyelenggara Ir. Eko Rahmat Labaso yang kemudian diserahkan ke Ir. Gidion Turuallo sebagai moderator untuk mengarahkan sesi paparan dan tanya jawab di acara ini. Ir. Habibie menyampaikan bahwa persyaratan sertifikasi oleh Persatuan Insinyur Indonesia (PII) adalah kandidat harus memiliki dasar pengetahuan profesi (knowledge base) yang dibuktikan dengan mengikuti pendidikan S1 Teknik dan Pendidikan Profesi Insinyur (PSPPI), mempunyai pengalaman kerja profesi, dan mempunyai kompetensi keinsinyuran yang mesti dibuktikan dengan mengisi Formulir Aplikasi Insinyur Profesional (FAIP).

Ir. Habibie menambahkan bahwa manfaat sertifikasi adalah antara lain memberikan jaminan mutu keinsinyuran, menurunkan tingkat kasus malapraktik keinsinyuran, pengakuan nasional maupun kesetaraan internasional bagi para Insinyur yang tersertifikasi dan benefit-benefit lainnya. “Harapannya, Insinyur yang sudah tersertifikasi harus bisa memelihara pengetahuan dan pengalamannya dengan cara melakukan kegiatan-kegiatan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan (PKB). Syarat untuk memperpanjang sertifikasi Insinyur Profesional adalah dengan cara melaporkan aktifitas-aktifitas keinsinyuran dalam bentuk laporan PKB tadi” lanjut Ir. Habibie.   

 

Kegiatan berlangsung sangat interaktif melibatkan beragam pertanyaan dari peserta PSPPI antara lain implementasi UU 11/2014 bagi Insinyur yang sudah berpredikat Insinyur Profesional atau memiliki STRI tadi apakah ada konsekuensi apabila mereka melakukan malapraktik dan sanksi apa yang akan diberikan kepada Insinyur tadi. Pertanyaan lain terkait PE Stamp yang di luar negeri sudah lama diimplementasikan sebagai distinctive mark (penanda khusus) bagi para Insinyur Profesional di dalam melakukan praktik keinsinyuran.

   

   

Sesi LNG Project Management bersama PII Cabang Batam, 5 November 2020

Ir. Habibie Razak kembali diundang menjadi narasumber pada Knowledge Sharing Session dengan topik terkait LNG Fundamentals and Supply Chain Infrastructure pada Kamis malam 5 November 2020. Sesi ini adalah sesi ketiga dengan topik “LNG Project Management; a Case Study of Mini Liquefaction Plant”. Dua sesi sebelumnya yang diselenggarakan di bulan September dan Oktober 2020 juga diisi oleh Ir. Habibie yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Learning Center Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Pusat.

Ir. Prastiwo Anggoro, IPM., ASEAN Eng., ACPE dalam sambutannya sekaligus membuka acara menyampaikan rasa bangga dan salut kepada para peserta webinar sharing session ini karena kebanyakan dari mereka sudah sangat antusias mengikuti ketiga sesi ini dimulai dari sesi satu sampai sesi terakhir membuktikan mereka para Profesional di sektor energi punya komitmen kuat untuk membangun industri LNG supply chain di Indonesia.

Webinar ini dihadiri oleh setidaknya 25 profesional dari berbagai perusahaan dan instansi dan sebagian dari mereka ada yang bekerja di beberapa perusahaan seperti group PGN dan Kontraktor EPC terkemuka di Indonesia. Ir. Habibie Razak pada sesi kali ini memaparkan beberapa point penting terkait LNG project management antara lain typical project staging untuk LNG project development di dunia dan cost estimate classification menurut American Associate of Cost Engineer (AACE).

Selain itu, Ir. Habibie Razak yang baru-baru ini mendapatkan gelar Insinyur Profesional Utama (IPU) dari Persatuan Insinyur Indonesia juga menjelaskan tugas dan tanggung jawab project manager pada suatu proyek EPC LNG yang merupakan one single point of responsibilities memimpin dan mengkoordinasikan project stakeholders seperti internal engineering, procurement and construction team, vendor and suppliers, subcontractor dan lainnya supaya proyek bisa berjalan dan terselesaikan memenuhi key performance indicator (KPI) yang ditetapkan oleh Client dan perusahaan EPC tempat dia bekerja.

Di ujung acara, Ir. Prastiwo membuka babakan kuis dengan memberikan tiga pertanyaan kepada peserta dan memilih tiga peserta penjawab terbaik untuk menerima door-prize dari PII Cabang Batam.