Monthly Archives: July 2021

Urban Railway Development Webinar bersama BKS PII & BKT Perkeretaapian PII, 21 July 2021

Badan Kejuruan Sipil Persatuan Insinyur Indonesia (BKS PII) kembali menggelar sesi technical webinar kali ini dengan topik Railway Infrastructure and Technology yang berlangsung hari ini dimulai dari Pukul 13.00 hingga 16.30. BKS PII di bawah kepemimpinan Ir. Bambang Goeritno menggandeng BK Teknik Perkeretaapian yang diketuai oleh Ir. Hermawan Dwiatmoko.

Sebagaimana biasanya, PII Cabang Batam dan PII Wilayah Kepri kembali ditugaskan untuk mengorganize prestigious event yang dihadiri oleh 200 peserta dari berbagai perusahaan, instansi dan lembaga. Koordinator Steering Committee Ir. Habibie Razak, APEC Eng. memandu sesi pembukaan yang dimulai dari menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Persatuan Insinyur Indonesia yang kemudian dilanjutkan dengan Opening Remarks oleh Ketua BKS PII Ir. Bambang Goeritno, M.Sc., MPA., IPU.

Moderator Ir. Wendy Aritenang, M.Sc., DIC., PhD., IPU yang juga adalah Dewan Pakar PII dan Dewan Penasehat Masyarakat Perkeretaapian (MASKA) memimpin jalannya sesi webinar yang berlangsung sangat interaktif menghadirkan 5 pembicara dari berbagai perusahaan dan instansi yang saat ini sementara menyelenggarakan proyek urban railway development di Indonesia.

Pembicara berturut turut menghadirkan Ferdian Suryo Adhi Pramono – PPK Prasarana LRT Jabodebek dengan judul “LRT Jabodebek, New Transportation Backbone”, Silvia Halim – Construction Director PT MRT Jakarta dengan judul “MRT Jakarta: Transformative Urban Transportation”, Ir. Allan Tandiono, B.Eng., M.Sc., IPM – Director PT KCIC dengan judul “Project Management Practices at JBHSR Project”, ADI PRASETYO MEng(PM)., PMP®., PRINCE2®., CPPD® – PMO Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dengan judul “The Role of Project Management Office (PMO) in Managing Railway Projects” dan Christopher Anthony dari Novade Solutions berbicara tentang “Smart Site Management with Digitalization: Use Case Colas Rail at LRT Jabodebek Project”.

Hal yang sama disampaikan oleh Ir. Bambang Goeritno dan Ir. Ferdian bahwa DKI Jakarta menduduki posisi ke – 10 kota termacet di dunia menurut the Tomtom Traffic Index, 2019. Berdasarkan survey oleh BPJT pada tahun 2015 terkait jumlah kendaraan yang masuk dari luar DKI Jakarta 996,000/Hari, High Road Occupancy Rate: 69% JAGORAWI & CIKAMPEK. Tentu saja dengan kondisi ini banyak kerugian yang ditimbulkan akibat kemacetan antara lain: produktifitas menurun, bahan bakar terbakar sia-sia, biaya kesehatan meningkat untuk mengobati aneka penyakit dan stress, polusi udara meningkat &  boros waktu tempuh.

Beberapa poin penting yang dibahas di webinar ini antara lain: pengenalan tentang kompleksitas pekerjaan proyek konstruksi underground railway project yang melibatkan teknologi terkini earthwork moving, precast concrete technology, signalling, telecommunication, station facility (C/M/E), railway electrification and ticketing system. Webinar ini memberi gambaran tentang aspek-aspek teknis terkait perencanaan dan perancangan teknologi railway system sesuai dengan kaidah Keinsinyuran, serta knowhow tentang strategi pengelolaan proyeknya.

Webinar ini memberikan banyak pencerahan tentang specific knowledge dan expertise yang harus dimiliki oleh engineers yang bergelut di sektor ini serta terdapatnya kebutuhan akan expertise tersebut yang terus meningkat dan yang paling penting adalah webinar hari ini memperkenalkan konsep Transit Oriented Development (TOD) dan konsep Integrasi AntarModa yang yang menjadi dua point penting suksesnya investasi urban railway transport projects di Indonesia.

Sesi terakhir adalah Closing Remarks oleh Ir. Hermanto Dwiatmoko, MT., IPU. ASEAN Eng. selaku Ketua Badan Kejuruan Teknik Perkeretaapian dengan memberikan poin poin penting terkait perkembangan teknologi perkeretapian di Indonesia dan kemudian dilanjutkan dengan foto bersama.

Seusai kegiatan pihak Makassar Terkini secara terpisah menghubungi Ir. Habibie Razak sebagai Steering Committee. Dalam keterangannya Ir. Habibie sangat optimis bahwa dengan diperkenalkannya konsep integrated urban railway development melalui sesi ini bisa menjadi lessons learnt untuk diimplementasikan di kota-kota besar lainnya di Indonesia seperti Surabaya, Makassar, dan Bali. Sebutlah di Sulsel, konsep Urban Railway Mamminasata (Makassar-Maros-Sungguminasa-Takalar) sudah harus diinisiasi segera dan mulai sekarang kita sudah bisa banyak belajar dari konsep pengintegrasian LRT Jabodebek, MRT Jakarta, Kereta Cepat Indonesia China dan moda lainnya.

Sementara Ir. Prastiwo Prastiwo, ACPE sebagai Koordinator Organizing Committee dan juga Ketua PII Cabang Batam menjanjikan sesi webinar selanjutnya tidak akan kalah menariknya dari acara hari ini. Hadir juga pada acara ini Dr. Ir. Hermawanto Dardak, IPU Mantan Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia dan Wakil menteri Pekerjaan Umum dan beberapa pengurus Pusat PII lainnya.

Sesi Wawancara Teknis Calon Insinyur Profesional Madya, BKS PII, 16 Juli 2021

Badan Kejuruan Sipil kembali menggelar sesi wawancara teknis calon Insinyur Profesional Madya (IPM) Badan Kejuruan Sipil Persatuan Insinyur Indonesia hari ini melalui aplikasi Zoom meeting. Di sesi sidang ini BKS PII mengutus tiga Majelis Uji Kompetensi (MUK) BKS PII antara lain: Ir. Andi Taufan Marimba, IPU., Ir. Wahyu Hendrastomo, IPU dan Ir. Habibie Razak, IPU., APEC Eng.

Ir. Habibie Razak menyampaikan bahwa setidaknya sidang wawancara teknis BKS PII diselenggarakan 4 kali seminggu untuk melayani aspirasi para Insinyur nasional kita dan juga Insinyur Asing yang bekerja di Indonesia untuk mendapatkan sertifikasi Insinyur Profesional dari Persatuan Insinyur Indonesia. “Ini adalah amanah UU No.11/2014 bahwa Insinyur yang berpraktik keinsinyuran di Indonesia haruslah mendapatkan Surat Tanda Registrasi Insinyur (STRI) dan untuk mendapatkan STRI sebelumnya, Insinyurnya haruslah lulus Uji Kompetensi melalui proses sertifikasi Insinyur Profesional (SIP)” Ir. Habibie menjelaskan.

Di sesi hari ini, setidaknya 12 calon Insinyur Profesional Madya yang mendapatkan giliran wawancara dari berbagai sektor, instansi dan perusahaan. Satu calon dari salah satu kementerian teknis memaparkan pengalamannya terlibat sebagai staff Quantity Surveyor pada proyek Jembatan bentang panjang di Surabaya. Ir. Habibie menanyakan alasan filosofis mengapa tipe struktur jembatan yang dipilih adalah cable stayed bukan suspension type misalnya. Nah, pertanyaan-pertanyaan fundamental seperti ini tentunya didapatkan pada saat Feasibility Study dilakukan dengan mempertimbangkan aspek teknis, aspek sosial-lingkungan dan aspek keekonomiannya (CAPEX dan OPEX).

Menurut Ir. Andi Taufan pada saat wawancara teknis dengan salah satu kandidat, fase pra-desain biasanya dibutuhkan untuk proyek-proyek kompleks seperti di sektor migas sedangkan untuk proyek-proyek infrastruktur yang skalanya sederhana bisa langsung melalui proses detailed design setelah studi kelayakan dilakukan. Pra-desain di sektor oil and gas diistilahkan sebagai Front End Engineering Design (FEED) yang biasanya dilakukan setelah FS dan sebelum Detailed Engineering Design (DED) dilakukan.