Persatuan Insinyur Indonesia (PIi) Cabang Batam dan Wilayah Kepulauan Riau (Kepri) kembali menggelar webinar hari Rabu siang, 24 November 2021 untuk para profesional keinsinyuran yang bekerja di Indonesia dan di luar negeri. Tema webinar kali ini adalah “Engineer’s Career Path, Success Story” yang dihadiri lebih dari 60 peserta.
PII Batam dan Kepri bekerjasama dengan Pengurus Pusat Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI), Ikatan Alumni Program Profesi Insinyur Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia (IKA PPI FTI-UMI) dan Badan Kejuruan Sipil Persatuan Insinyur Indonesia.
Opening remarks menghadirkan Dr. Ir. Danis Sumadilaga, M.Sc., IPU Wakil Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia Periode 2018-2021 yang pada awal sambutannya menyampaikan bahwa webinar sejenis yang menampilkan wajah para Insinyur Indonesia yang sukses dalam karirnya di dalam maupun di luar negeri yang hadir sebagai pembicara untuk berbagi pengalaman kepada para Insinyur-insinyur muda adalah kegiatan yang semestinya harus terus dilakukan oleh organisasi profesi seperti Persatuan Insinyur Indonesia.
Ir. Danis yang akan dilantik sebagai Ketua Umum PII Periode 2021 – 2024 pada Kongres bulan Desember mendatang di Bali terus memotivasi para Insinyur Indonesia untuk terus berkarya di bidang keinsinyuran di manapun berada.
Tiga Keynote speaker pada webinar ini antara lain Ir. Bambang Goeritno, M.Sc., MPA., IPU membawakan topik Engineer’s Career Path, PII Perspective yang kemudian dilanjutkan oleh Ir. Rizal Kasli, IPM., MAusIMM Ketua Umum Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia yang memaparkan profil Insinyur di sektor pertambangan. Keynote speaker ketiga Dr. Ir. Setyawati Yani, IPM Wakil Dekan FTI UMI memaparkan bagaimana PSPPI FTI UMI mengembangkan Insinyur Indonesia di Kawasan Timur Indonesia melalui program pendidikan profesi keinsinyuran.
Empat pembicara milenial hadir pada webinar kali ini menceritakan success story mereka sebagai Insinyur yang membangun karir dari junior engineer yang kemudian menjadi senior engineer, lead engineer bahkan menjadi Head of Division di perusahaannya masing-masing. Ir. Alvin Alfiyansyah yang saat ini menjabat Lead Engineer Loss Prevention di salah satu perusahaan terkemuka di Qatar dilanjutkan Ir. Ibnu Munzir Senior Instrument Engineer yang berkarir di salah satu perusahaan BUMN Kuwait. Pembicara ketiga menghadirkan Rengga Felamona yang berkarir di salah satu perusahaan energi terkemuka di Indonesia dan Ir. Fahrullah seorang professional engineer yang berkarir di sektor pertambangan.
Kedua Panelist, Ir. Taufik Nur Sekretaris PSPPI FTI-UMI dan Ir. Prastiwo Anggoro dalam webinar kali ini memberikan feedback atau pun komentar terhadap paparan keempat pembicara tadi yang kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
Webinar berlangsung selama 4 jam dimoderasi oleh Ir. Habibie Razak dan sesi opening remarks oleh Dr. Ir. Mulia Pamadi Ketua PII Wilayah Kepulauan Riau memberikan semacam rekap atau summary dari apa yang dibahas selama sesi webinar ini.
Ir. Habibie Razak menegaskan bahwa topik sejenis ini sebaiknya sering diadakan yang tujuannya tidak lain adalah mengajak para anak muda Indonesia untuk memilih profesi Insinyur sebagai karir profesi mereka, memotivasi para sarjana teknik dan insinyur muda untuk bisa lebih maju dalam karirnya dengan memberikan informasi terkait perencanaan karir dan cerita-cerita sukses dari para Insinyur yang lebih senior.
Di sesi sebelumnya, Ir. Bambang Goeritno menuturkan bahwa di luar negeri, ada tiga posisi keinsinyuran yang paling sejahtera in term of income pada perusahaan konsultan, vendor maupun kontraktor. Pertama, Insinyur di posisi manajemen perusahaan (direksi) termasuk pemilik perusahaan, Kedua, Insinyur yang memiliki Professional Engineer (PE) Stamp dan ketiga adalah Insinyur berperan sebagai Sales and Business Development.
Insinyur Indonesia ke depannya harusnya bisa menjadi lebih sejahtera lagi setelah dikeluarkannya UU 11/2014 dan PP 25/2019 mengatur profesi keinsinyuran. “Berkaca dari luar negeri, Insinyur Profesional atau PE di dalam berpraktik keinsinyuran dilindungi oleh Professional Indemnity Insurance untuk mengcover mereka apabila terjadi hal-hal terkait isu malpraktik keinsinyuran, ke depannya Insinyur kita juga akan berpraktik seperti di LN” papar Ir. Bambang Goeritno.