Konferensi Insinyur se-Asia Tenggara atau CAFEO 35 tahun ini berhasil diadakan di Queen Sirikit Convention Center, Bangkok, Thailand pada Tanggal 14 – 19 November 2017. Konferensi yang dihadiri lebih dari 2000 delegasi terdiri dari 10 negara ASEAN berlangsung sangat meriah dimulai dari friendly golf tournament, opening ceremony, country report presentation, technical paper session, AFEO energy working group, YEAFEO meeting, WEAFEO meeting, technical tour sampai pada acara penganugerahan AFEO award kepada delegasi yang merepresentasekan negara masing-masing.
Kali ini Persatuan Insinyur Indonesia (PII) yang merupakan bagian dari federasi organisasi profesi Insinyur se-Asia Tenggara mengirim sekitar 200 Insinyur untuk menghadiri CAFEO ke-35 di Bangkok ini. Dari 200 delegasi ini 12 di antaranya adalah penerima AFEO Award untuk kategori Distinguished Honorary Fellow, Honorary Fellow and Honorary Member and sekitar 83 Insinyur berhasil meraih gelar ASEAN Engineer Register (AER) termasuk di antaranya 6 penerima AER dari PII Cabang Makassar di bawah mentoring Dr. Ir. Rusman Ketua PII Makassar dan Dekan FTI UMI, Ir. Zakir Sabara. Ada pun untuk sesi technical paper, PII berhasil mengirimkan beberapa presenter/author and co-author untuk 5 technical paper. Tradisi technical paper submission setiap tahun pun PII bisa pertahankan. PII Luwu Timur mendominasi sesi technical paper dengan 3 paper lolos conference proceedings. Prestasi yang sungguh membanggakan buat PII tahun ini.
Country presentation session pada Hari Kamis, Tanggal 16 November 2017 dibawakan langsung oleh Ketua Umum PII Bapak Dr. Ir. Hermanto Dardak, IPU. Dalam presentasenya Beliau memaparkan profil organisasi PII dimulai dari tahun pendiriannya, jumlah pemegang sertifikasi Insinyur Profesional, jumlah Anggota PII yang tersebar di Indonesia dan di luar negeri dan struktur organisasi PII secara umum. Pada slides berikutnya, Ir. Hermanto juga memperkenalkan sistem profesi keinsinyuran berdasarkan UU No. 11/2014 dan tentunya Beliau memaparkan overview tentang Indonesia saat ini dimulai dari total GDP dan GDP/kapita, program percepatan infrastruktur, pertumbuhan ekonomi, program pembangunan pembangkit listrik dan target renewable energy yang dicanangkan oleh pemerintahan Jokowi – JK. Pada kesempatan ini, Beliau juga menayangkan sebuah video yang sangat impresif dan menyita perhatian delegasi dari negara lain tentang bagaimana Indonesia dalam proses pesat pembangunan infrastruktur dan keterlibatan Insinyur Indonesia di dalam pembangunan ini.
Hadir di CAFEO ke-35 ini, Bapak Menteri Perindustrian, Ir. Airlangga Hartarto, MMT., MBA., IPU memberikan pidato singkat tentang cita-cita dan arah Industri Indonesia di masa depan dan bagaimana peran PII dan para Insinyurnya di dalam mengakselerasi cita-cita ini. Ir. Airlangga menerima Distinguished Honorary Fellow dari AFEO Committee diikuti oleh beberapa nama penerima Honorary Fellow dan Honorary Member seperti Ir. Machnizon Masri salah satu Direktur PLN, Ir. Handoko Direktur McDermott Indonesia, Ir. Ricky Hikmawan Ketua BK Kimia PII.
Indonesia akan menjadi tuan rumah midterm meeting tahun depan diikuti CAFEO 36 di mana Singapura menjadi tuan rumah. Bravo Persatuan Insinyur Indonesia, Vivat Insinyur Indonesia.
Reportase oleh Habibie Razak – Bidang Gas PII Pusat