Hari Selasa, Tanggal 2 Februari 2016, Pengurus Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin Wilayah Jabodetabek melakukan kunjungan singkat ke kantor Dewan Energi Nasional yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto. Tim IKA Unhas yang dipimpin oleh Ir. Habibie Razak bersama anggota tim Ir. Sapri Pamulu, PhD – Koordinator Bidang Ristek, S. Alam – Direktur Eksekutif dan Ir. Amril Taufik Gobel – Koordinator Bidang Komunikasi diterima dengan ramah oleh Prof. Ir. Syamsir Abduh, Anggota Dewan Energi Nasional.
Diskusi berlangsung alot dan interaktif membahas isu-isu kontemporer hubungannya dengan kebijakan pemerintah di sektor energi mencakup bidang pembangkitan listrik, minyak dan gas. Salah satu topik menarik yang menjadi bahan diskusi selama kurang lebih 2 jam ini adalah perdebatan panjang mengenai konsep pengembangan Blok Gas Abadi Masela yang lokasinya berbatasan dengan Timor Leste.
Blok gas yang dikembangkan oleh INPEX yang dimulai pada tahun 1998 ini semenjak ditandatanganinya PSC contract dengan Pemerintah diketahui bersama mengusulkan ke Pemerintah Indonesia untuk memonetisasi cadangan gas dengan estimasi sebanyak 13 TCF ini dengan menggunakan konsep Offshore Floating LNG Production Unit menggunakan teknologi Shell. Di lain pihak, sebagian dari unsur kementerian Kemaritiman dan SDA dalam hal ini Rizal Ramli justru menawarkan konsep Onshore LNG plant yang diusulkan dibangun di pulau kecil terdekat, Pulau Aru atau Pulau Tanimbar.
IKA Unhas Jabodetabek melalui tim kecil pembahas konsep pengembangan Masela yang diketuai oleh Habibie Razak menyampaikan ke Prof. Syamsir Abduh bahwa mereka juga akan memberikan pernyataan sikap perihal ini.
Kesempatan kali ini, Prof. Syamsir Abduh membuka peluang bekerja sama dengan IKA Unhas untuk melakukan kajian rutin sektor energi di kantor DEN dan mengundang para energy experts untuk memberikan ide, opini dan gagasan termasuk informasi terkini perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di bidang minyak dan gas. Konsep Offshore Floating LNG (FLNG) misalnya, Black & Veatch sebagai kontraktor EPC minyak dan gas telah menyelesaikan 1 unit FLNG bekerja sama dengan salah satu Barge/Ship Fabricator di China dengan kapasitas 0.5 MMTPA dan saat ini membangun 3 tambahan unit lagi bekerja sama dengan salah satu Ship Fabricator di Singapura dengan kapasitas sampai dengan 2.5 MMTPA. “Konsep FLNG ini bisa menjadi kajian pertama kerjasama alumni Unhas dan DEN, memberikan wawasan sekaligus pencerahan kepada pihak Pemerintah, praktisi migas dan masyarakat umum bahwa konsep ini sudah proven dan bukan sesuatu yang baru lagi di bisnis LNG dunia” Ujar Habibie Razak, Koordinator Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, IKA Unhas Jabodetabek.
Tim alumni sebelum meninggalkan kantor DEN menyempatkan berfoto dengan Prof. Syamsir. Anggota DEN ini berpesan “Alumni Unhas diharapkan lebih proaktif di dalam memberikan input berupa ide, saran dan gagasan ke pihak Pemerintah termasuk DEN dan Kementerian ESDM sebagai bukti nyata bahwa alumni Unhas juga peduli sama halnya yang dilakukan alumni Perguruan Tinggi lainnya di Indonesia”.
This is really initresteng, You are a very skilled blogger. I’ve joined your feed and look forward to seeking more of your magnificent post. Also, I’ve shared your website in my social networks!