Kunjungan kedua kalinya ke Lampung memberikan wawasan lebih mendalam tentang propinsi ini baik dari segi kekayaaan alam maupun kondisi sosio kultural masyarakat di Propinsi ini. Hari Senin, 19 Desember, Pesawat yang semestinya take-off Pukul 07.00 pagi mengalami keterlambatan hingga Pukul 09.00 sehingga anggota tim proyek yang sudah lebih duluan tiba menggunakan pesawat berbeda harus menunggu selama 1 jam.
Perjalanan menuju lokasi proyek dari Bandar Udara Raden Inten II memakan waktu kurang lebih dua setengah jam menggunakan kendaraan darat. Inisiasi proyek ini terkait potensi proyek Energi Terbaharukan di propinsi ini. sebagaimana diketahui bersama bahwa renewable energy project seperti wind, minihydro, hydro, solar PV, biomass, biogas dan lainnya menjadi opsi yang menarik baik dari sisi komersil maupun dalam rangka usaha mengurangi CO2 emission.
Setelah kurang lebih dua jam di lapangan, tim proyek kembali menuju Bandar Lampung untuk mengejar jadwal pesawat balik ke Jakarta. Di bandara, saya bertemu salah seorang senior saya yang bekerja sebagai Direktur di salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di Angkutan Sungai dan Pesisir. Senang rasanya punya banyak kawan, di mana pun saya berada di akan selalu ketemu kawan.