Asosiasi Energi Surya Indonesia menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) I yang diselenggarakan di Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (KESDM) Jl. Medan Merdeka Selatan Jakarta Pusat hari Kamis, 25 Januari 2018. Hadir dalam acara ini, Bapak Ignasius Jonan Menteri ESDM memberikan pengarahan tentang arah kebijakan energi nasional untuk lebih menitikberatkan pada penggunaan sumber energi terbarukan dan solar energy termasuk salah satunya.
Sesi pagi menghadirkan beberapa pembicara antara lain Harris Yahya – Direktur Aneka EBTKE Ditjen EBTKE, Dewanto dari PLN mewakili Tohari Ahadiat dari Divisi EBT PLN, perwakilan dari Kementerian Perindustrian dan Sampoerna Group. Menurut Harris Yahya, saat ini, dari potensi 207 GW energi surya di Indonesia baru sekitar 0.02% yang terpasang tentunya ini mengajak seluruh stakeholders untuk memanfaatkan peluang dan tantangan yang ada terkait investasi proyek terkait energi surya di Indonesia. Tema seminar dan munas I kali ini “Konsolidasi Asosiasi Energi Surya Indonesia untuk mendukung pencapaian target energi nasional dalam rangka mewujudkan energi berkeadilan hingga pelosok negeri” tema yang sangat supportive mendukung program pemerintah sebagaimana yang disampaikan oleh penggagas AESI Luluk Sumiarso.
Sesi siang dilanjutkan dengan Munas I yang dibuka oleh Ir. Andhika Prastawa dilanjutkan dengan sidang pleno yang membahas tentang ADART, pemilihan ketua umum/ketua dewan pakar dan ketua dewan pembina dan pembahasan rancangan garis besar program kerja 2018-2020. Acara ini dihadiri para penggiat energi surya di Indonesia termasuk peneliti, konsultan, EPC contractor dan developer. Sukses terus kawan-kawan AESI, terus berjuang mengkampanyekan energi surya di tanah air tercinta.
good information