Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Dr. Ir. Hermanto Dardak, IPU memenuhi undangan Metro TV dalam acara Economic Challenges dengan topik “Ceroboh, Konstruksi Roboh”. Selain Hermanto, hadir pada acara talkshow Dirjen Bina Konstruksi PUPR Dr. Ir. Syarif Burhanuddin, IPU, Ir. M. Choliq Direktur Utama PT Waskita Karya, Menteri Perhubungan Ir. Budi Karya Sumadi, dan Presiden Direktur PT Jakarta MRT Dr. Ir. William Sabandar.
Ir. Hermanto Dardak dalam talkshow ini menyampaikan bahwa maraknya kecelakaan yang terjadi saat ini antara lain adalah kurang dijalankannya standard operating procedure (SOP) pekerjaan konstruksi semisalnya pada saat akan melakukan heavy lifting. SOP yang direncanakan di awal mempertimbangkan aspek keselamatan konstruksi. Sumber daya manusia termasuk Insinyur yang terlibat di proyek pun harus yang memiliki kualifikasi yang dibuktikan dengan sertifikasi keinsinyuran. Diperlukan Insinyur Profesional yang memiliki tanggung jawab profesional di dalam mengelola proyek konstruksi yang memprioritaskan pada keselamatan konstruksi dan masyarakat umum.
Ir. Syarif Burhanuddin menambahkan bahwa Insinyur dan tenaga konstruksi nasional kita sebenarnya tidak kalah pintar dengan tenaga asing hanya saja memang masih diperlukan kedisiplinan di dalam bekerja di dalam penyelenggaraan proyek-proyek konstruksi nasional. Komite keselamatan kerja pun dibentuk sesuai amanah UU untuk melakukan tindakan preventif dalam rangka mengurangi tingkat kecelakaan yang ada saat ini.
Ir. Hermanto dan Ir. Syarif Burhanuddin keduanya adalah pengurus pusat Persatuan Insinyur Indonesia periode ini.