Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Pusat menggelar Halal bi Halal (HBH) pada hari Rabu, 3 Juli 2019 di Hotel Santika Premiere Jakarta Barat. Halal bi Halal (HBH) yang dihadiri oleh unsur pengurus pusat, pengurus badan kejuruan dan perwakilan wilayah dan cabang berlangsung meriah. Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars PII yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambutan.
Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia, Dr. Ir. Heru Dewanto, M.Eng.,Sc., IPU memberikan sambutan pertama mewakili PII Pusat mengucapkan terima kasih kepada pengurus PII yang hadir pada HBH kali ini. Ir. Heru dalam sambutannya mengingatkan kepada pengurus yang hadir bahwa di periode kepengurusan sekarang, Insinyur Indonesia secara kolektif memenuhi panggilan negara dengan menjadi Pelaksana UU 11/2014 dan PP keinsinyuran No.25/2019 dimulai di kepengurusan sekarang. Dr. Heru juga menginformasikan bahwa Kongres Luar Biasa PII akan dilaksanakan pada Tanggal 18 Juli 2019 untuk menetapkan ADART PII yang baru menyesuaikan dengan PP keinsinyuran No. 25 Tahun 2019 termasuk penetapan peraturan-peraturan organisasi sebagai pedoman dan petunjuk untuk menjalankan roda organisasi.
Dalam kesempatan ini, Dr. Heru di depan para peserta HBH yang juga dihadiri oleh Dr. Ir. Airlangga Hartarto, MMT., MBA., IPU, Dewan Penasehat PII menyampaikan bahwa tahun ini PII menjadi tuan rumah pelaksanaan Konferensi Organisasi Insinyur se-Asia Tenggara yang dikenal dengan CAFEO. “Tahun ini adalah CAFEO ke-37 dan pada event ini kita akan memberikan penghargaan Distinguished Honorary Patron kepada Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo sebagai kepala negara yang telah memberikan layanan substansial dan kontribusi kepada profesi keinsinyuran di AFEO dan di tingkat ASEAN” lanjut Heru dalam sambutannya.
Dr. Ir. Airlangga yang juga adalah Menteri Perindustrian memberikan sambutan kedua sekaligus melaporkan suksesnya pertemuan G20 pada Tanggal 28-29 Juni kemarin di mana Presiden Joko Widodo menghadiri acara penting ini. Presiden Jokowi menjadi pusat perhatian selama G20 meeting berlangsung di Osaka ini yang kerap berdampingan dengan Presiden Trump . Dr. Airlangga menuturkan bahwa prioritas periode kedua Presiden Jokowi adalah pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) secara massive tentunya melalui penguatan science, mathematics, dan engineering. Momentum ini harus bisa menjadikan PII sebagai center of excellence menjadi mitra pemerintah untuk mewujudkan program prioritas di periode kedua ini.
Lanjut lagi, Ir. Airlangga menyampaikan bahwa dalam rangka penguatan industri di era 4.0. Pemerintah tengah memfinalisasi aturan mengenai super deductible tax atau pengurangan pajak di atas 100 persen. Insentif fiskal ini akan diberikan kepada industri yang terlibat dalam program pendidikan vokasi serta melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang) untuk menghasilkan inovasi. PII sebagai center of excellence harus bisa memberikan masukan-masukan konstruktif untuk mensukseskan program-program terkait.
Halal bi Halal ini dilanjutkan dengan makan malam bersama dan ditutup dengan foto bersama pengurus Persatuan Insinyur Indonesia. Hadir pada HBH ini, Dr. Ir. Danis Sumadilaga Waketum PII Pusat, Dr. Ir. Hermanto Dardak Mantan Ketum PII periode sebelumnya, Ir. Rully Chairul Azwar Dewan Penasehat PII, Dr. Robert Purba Sianipar Mantan Sekjen PII Pusat, Ir. Faizal Safa Direktur Eksekutif PII Pusat bersama staffnya. Di barisan belakang tampak beberapa pengurus pusat Dr. Ir. Qiqi Asmara Komite Organisasi, Ir. Rudianto Handojo – Mantan Direktur Eksekutif PII, Ir. Sapri Pamulu, PhD Komite Sertifikasi, Ir. Habibie Razak – Komite Diklat Profesi, Dr. Ir. Taufik Nur Sekretaris PII Cabang Makassar dan rekan-rekan pengurus lainnya.