PII Cabang Batam Sukses Menggelar Knowledge Sharing Session dengan Topik LNG Fundamentals & Technology, 09 September 2020

Persatuan Insinyur Indonesia Cabang Batam kembali menggelar sesi Knowledge Sharing Rabu malam, 9 September memang merupakan program PII Batam untuk diadakan setiap bulannya yang pada sesi kali ini menghadirkan Ir. Habibie Razak, IPU., ASEAN Eng. ACPE – Sekretaris Learning Center PII dengan topik LNG fundamentals and its technology. Sesi online session via Zoom application dihadiri oleh setidaknya 80 professionals yang berkecimpung di berbagai perusahaan terkemuka baik di Indonesia maupun di luar negeri.

Memang saat ini, LNG business kembali menjadi isu yang cukup hangat diperbincangkan semenjak Pemerintah memberikan mandat kepada salah satu perusahaan BUMN terkemuka untuk membangun infrastruktur LNG di pulau-pulau besar maupun kecil di Indonesia untuk pemenuhan kebutuhan gas alam untuk pembangkit listrik dan juga industri. Indonesia terkenal sebagai penghasil gas terbesar di dunia namun kebanyakan gasnya dieskpor ke luar negeri.

Materi yang dibahas di sesi kurang lebih 3 jam ini antara lain: basic LNG industry, LNG standards and rules, overview of liquefaction process, overview of LNG shipping, overview of LNG receiving terminal, overview of LNG main equipment and system, overview of LNG and small scale & retail LNG business di dunia saat ini. Animo peserta akan keingintahuan LNG business dan teknologinya membuat suasana diskusi menjadi sangat interaktif yang acaranya dimulai dari Pukul 19.00 dan berakhir agak telat hingga Pukul 22.30 malam.

Di chat room, Ir. Habibie dibantu oleh Ir. Alvin Alfiyansyah, IPM., ASEAN Eng. seorang LNG practitioner yang saat ini bekerja di salah satu perusahaan produsen LNG terbesar di Timur Tengah menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para peserta. Di akhir sesi, Ir. Prastiwo Anggoro, IPM Ketua PII Cabang Batam didampingi oleh Sekretarisnya Ir. Sudomo berterima kasih sebesar-besarnya atas partisipasi aktif para peserta dan juga kepada pembicara untuk sesi LNG fundamentals ini.

Habibie Razak di akhir presentasenya tidak lupa memotivasi kawan-kawan profesional untuk terus berbagi ilmu dan pengalaman kepada kawan-kawan yang lebih muda sebagai bekal masa depan mereka kelak. “Jadilah seperti guru Shaolin Kungfu, di mana gurunya bisa dikatakan sukses apabila muridnya sudah bisa turun gunung setelah mengalahkannya dalam adu kungfu, kita bisa bangga menjadi guru apabila murid kita sudah lebih baik dari kita sendiri” pesan Habibie Razak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Time limit is exhausted. Please reload CAPTCHA.