Hari Rabu Tanggal 9 Maret 2016 adalah hari libur nasional bertepatan Hari Raya Nyepi bagi Umat Hindu juga sekaligus hari di mana gerhana matahari terjadi. Hari Rabu kemarin masyarakat disibukkan oleh wisata gerhana yang berlangsung mulai dari Pukul 06.30 – 08.00 pagi hari. Persatuan Insinyur Indonesia dan Pengurus Ikatan Alumni Teknik Unhas (IKATEK-UH) justru disibukkan oleh kegiatan Program Pembinaan Profesi Insinyur (PPPI) yang berlangsung dari Pukul 08.00 – 17.30 di Gedung 2 BPPT Jl. MH Thamrin.
PPPI ini adalah hasil kerjasama kedua institusi sebagai hasil dari Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani tahun lalu di Makassar. “Kegiatan PPPI ini adalah salah satu prasyarat untuk mendapatkan sertifikasi Insinyur Profesional akan terus diselenggarakan oleh IKATEKUH dalam rangka mensertifikasi semua alumni Sarjana Teknik Unhas yang ada di Indonesia dan luar negeri sesuai dengan amanah UU No. 11 Tahun 2014” kata Ir. Haedar A. Karim, Ketua Umum Ikatan Alumni Teknik Unhas dalam sambutannya. Bahkan Beliau menyampaikan untuk inhouse PPPI juga akan dilakukan di perusahaan Beliau berada yang dijadwalkan akhir bulan depan. Beliau dalam sambutannya sambil bercanda “Dengan UU yang ada saat ini, saya pun belum tahu apakah saya ini kategori insinyur senior atau senior insinyur, saya berharap ke depan semua level manager, general manager dan direktur perusahaan yang bergerak di bidang keteknikan minimum tersertifikasi Insinyur Profesional Madya”.
Sambutan kedua sekaligus membuka acara PPPI oleh Bapak Ir. Rudianto Handojo – Direktur Eksekutif PII dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada pengurus IKATEK-UH sehingga acara ini bisa terlaksana dengan baik dan diharapkan akan terus bergulir dalam rangka mensertifikasi alumni Teknik Universitas Hasanuddin.
Kegiatan yang dihadiri oleh total 37 peserta ini didominasi oleh alumni Unhas dan lebih dari 50% adalah alumni Sarjana Perkapalan. Hadir dalam PPPI adalah Bapak Ir. Muhammad Fitri, Direktur Operasi Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan yang juga adalah Ketua Umum Ikatan Sarjana Perkapalan Unhas (ISP-Unhas). Beliau pada satu sesi menyampaikan bahwa saat ini belum ada Badan Kejuruan atau Badan Kejuruan Teknologi di PII yang khusus mengelola sertifikasi teknik Perkapalan. PII saat ini memiliki BK Teknik Kelautan yang sebenarnya apabila dilihat dari spesialisasi keilmuan, Teknik Perkapalan adalah disiplin ilmu yang spesifik untuk desain dan konstruksi perkapalan.
Instruktur yang hadir pada workshop kali ini antara lain Ir. Habibie Razak, ACPE., ASEAN Eng. membawakan materi Profil Organisasi PII, Etika Profesi dan Advokasi Insinyur oleh Ir. Sapri Pamulu, PhD, pengenalan sertifikasi Insinyur Profesional oleh Bapak Tjipto Kusumo dan panduan pengisian FAIP oleh Bapak Ir. Rudi Purwondho, IPM dan Bapak Ir. Ngadiyanto, IPM.
Workshop ditutup oleh perwakilan PII Pusat, Bapak Ir. Ngadiyanto setelah sebelumnya Bapak Ir. Muhammad Fitri mewakili Panitia Pelaksana mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pengurus Persatuan Insinyur Indonesia atas sumbangsihnya pada kegiatan Program Pembinaan Profesi Insinyur kali ini. Kegiatan yang sejenis akan diadakan lagi di Balikpapan pada Tanggal 20 Maret 2016 oleh IKATEK-UH Korwil Kalimantan dan Tanggal 16 April 2016 oleh IKATEK-UH Korwil Jaban-Jabar dan ISP-UH. Pengucapan Sapta Dharma Catur Karsa dipandu oleh Bapak Dr. Ir. Rusman Muhammad, MT Ketua PII Cabang Makassar yang juga sempat hadir pada kegiatan kali ini.
Reportase oleh: Ir. Habibie Razak, ACPE., ASEAN Engineer – Sekretaris Bidang Distribusi Gas Persatuan Insinyur Indonesia Pusat