Power-Gen Asia dan Perayaan Hari Listrik Nasional ke-73, BSD, 18 – 20 September 2018

Konferensi dan Pameran Power-Gen Asia dan Perayaan Hari Listrik Nasional ke-73 sukses dibuka oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral H.E.Ignasius Jonan yang diselenggarakan di Indonesia Convention and Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai, Tangerang. Kegiatan ini berlangsung dari Tanggal 18 – 20 September 2018 menghadirkan para exhibitor di sektor kelistrikan dimulai dari technology provider, project developer, BUMN nasional sektor energi, kementerian ESDM dan EPC Contractor baik lokal maupun multinasional.

Jusuf Kalla Wakil Presiden RI yang melalui video streaming dari luar negeri memberikan sambutannya di depan  para peserta konferensi Power-Gen ini menegaskan bahwa Indonesia membutuhkan lebih banyak lagi pembangkit listrik di seluruh Indonesia untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat umum dan industri. Ada yang mengatakan bahwa pembangkit listrik saat ini oversupply. JK menjelaskan bahwa bukan oversupply tapi transmisi listrik kita belum sepenuhnya terhubung satu sama sama lain. Ketika semuanya terhubung maka transmisi listrik dari regional satu ke regional lain bisa dilakukan lebih maksimal. Industri juga tentunya masih membutuhkan dukungan dari PLN untuk pengembangan industri baru.

“Setidaknya kita butuh 10 persen tambahan supply listrik per tahun ketika melihat proyeksi tingkat pertumbuhan ekonomi dan pertambahan populasi penduduk Indonesia” ujar JK. “Indonesia tidak akan pernah berhenti membangun pembangkit listrik” lanjut JK. JK juga menegaskan komitmen pemerintah terkait penyediaan pembangkit listrik dari renewable atau energi terbarukan untuk memenuhi target 23 persen penggunaaan energi dari energi terbarukan di tahun 2025.

Jonan dalam sambutannya menyampaikan bahwa masih ada sekitar 7.5 persen dari penduduk Indonesia yang masih perlu dilistriki. Mereka yang berada di daerah daerah terisolir dan terpencil juga  membutuhkan listrik. Jonan menyebutkan setidaknya 7.5 juta rumah tangga yang mendapatkan instalasi gratis dari PLN. Setidaknya pemerintah memberikan subsidi 50 Trilyun per tahun kepada PLN untuk memenuhi biaya operasional pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) di daerah daerah terpencil dan terisolir tadi. Dibandingkan dengan subsidi LPG yang diberikan pemerintah sekitar 67 Trilyun per tahun subsidi ke PLN setidaknya masih di bawah subsidi LPG. Jonan meminta PLN untuk mulai menggunakan biodiesel sebagai bahan bakar alternatif PLTD tadi sebagai upaya untuk mengurangi subsidi pemerintah.

Acara dibuka oleh Menteri Jonan dengan pemukulan Rebana didampingi oleh Ketua Masyarakat Kelistrikan Indonesia, Iwan Santoso, Perwakilan Organizing Committee Power-Gen Asia dan perwakilan PLN. Acara Power-Gen Asia dan perayaan hari listrik nasional ini dituanrumahi oleh Masyarakat Kelistrikan Indonesia (MKI), disponsori oleh PT Cirebon Power dan PT Siemens Indonesia dan mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian ESDM. Hadir sebagai conference speaker pada acara ini Dr. Ir. Heru Dewanto – President Director & CEO Cirebon Power dan beberapa pembicara lainnya. Selain pengurus MKI, beberapa perwakilan dari Persatuan Insinyur Indonesia juta hadir pada pembukaan ini antara lain: Ir. Teguh Haryono, Ir. Bambang Priatmono, Ir. Andilo Harahap dan Ir. Habibie Razak.

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Time limit is exhausted. Please reload CAPTCHA.