Kuliah Umum Keinsinyuran, PSPPI FTI UMI Mengangkat Tema Engineering for Sustainability Development, 4 September 2021

Program Profesi Insinyur Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia (PSPPI FTI UMI) kembali menggelar kuliah umum keinsinyuran di Semester Awal 2021/2022 yang dihadiri oleh mahasiswa PSPPI dan juga masyarakat keinsinyuran di Indonesia. Kuliah umum yang dihadiri oleh lebih dari 200 peserta ini menghadirkan keynote speaker, Ir. Faizal Safa, M.Sc., IPU., ASEAN Eng. Ketua Komite Pengembangan SDM Industri 4.0 & P3DN KADIN Pusat dan Dr. Ir. Danis H. Sumadilaga, M.Eng., M.Sc., IPU Wakil Ketua Umum PII Pusat.

PSPPI FTI UMI kembali menugaskan Ir. Habibie Razak, IPU., APEC Eng. – Projects Director Transport and Energy SMEC Indonesia sebagai Panelist dan Ir. Taufik Nur, MT., IPM., ASEAN Eng Sekretaris PSPPI FTI UMI sebagai moderator. Acara ini dibuka langsung oleh Dr. Ir. Zakir Sabara H. Wata, MT., IPM., ASEAN Eng Dekan FTI UMI.

Tema yang diangkat adalah engineering for sustainability development dan kedua keynote speaker memaparkan konsep sustainability yang berisikan 3 pilar utama, lingkungan, ekonomi dan sosial. Oleh Ir. Faizal, Sustainabilty adalah fokus untuk memenuhi kebutuhan sekarang tanpa harus mengorbankan kemampuan generasi masa depan untuk bisa memenuhi kebutuhannya. Upaya-upaya yang dilakukan oleh dunia saat ini melalui Agenda Sustainable Development Goals (SDG) 2030 menjadi bahan diskusi yang menarik di sesi kuliah umum kali ini.

Sementara itu Dr. Danis memaparkan bahwa pembangunan infrastruktur dapat berkontribusi pada aksi perubahan iklim yang terkait dengan sektor energi tata guna lahan, transportasi dan bangunan serta memiliki peranan penting untuk mencapai Tujuan 11 (sustainable cities and communities) dan 13 (climate action) dalam SDGs. Untuk mencapai tujuan ini, Kementerian PUPR mencanangkan program sektor pemukiman dengan fokus pada penyiapan akses air minum layak, sanitas, penanganan kawasan kumuh, penanganan hunian dengan akses sampah baik, akses air minum perpipaan dan pembangunan dan rehabilitasi prasarana dan sarana pendidikan, olahraga dan pasar.

Konsep Bangunan Gedung Hijau pun diperkenalkan dengan mendesain sistem pencahayaan yang memadai untuk menurunkan konsumsi energi, sistem pengkondisian udara yang lebih efisien, manajemen limbah (air kotor dan sampah), manajemen air bersih dan manajemen grey water.

Ir. Habibie Razak sebagai panelist menambahkan bahwa konsep sustainablity dan resiliensi adalah saling mendukung satu sama lain, di mana sustainability lebih fokus pada keberlanjutan pembangunan infrastruktur yang lebih ramah lingkungan, fokus pada transisi energi sedangkan konsep resiliensi adalah upaya untuk mendesain dan membangun infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim dan bencana alam yang diakibatkan oleh climate change.

Ir. Taufik Nur memimpin jalannya sesi tanya jawab dan menghadirkan banyak pertanyaan dari peserta kuliah umum untuk dijawab oleh panelist. Oleh Ir. Habibie “pengembangan sektor energi di Indonesia harus terus dikembangkan mengingat potensi EBT yang kita miliki sebagai bangsa termasuk upaya untuk menurunkan greenhouse gas emission dengan memperkenalkan konsep Carbon Capture Utilization and Storage”.

Acara ditutup oleh Ketua Prodi PPI FT UMI Andi Pawennari setelah sesi kuliah tamu berlangsung dari Pukul 08.00 – 11.00 WIB.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Time limit is exhausted. Please reload CAPTCHA.