Persatuan Insinyur Indonesia sebagai satu-satunya organisasi profesi Insinyur di Indonesia yang diakui di tingkat Internasional termasuk ASEAN & APEC mengirim delegasinya menghadiri ASEAN Federation of Engineering Organizations (AFEO) mid term yang kali ini dituanrumahi oleh The Institution of Engineers, Singapore (IES) berlangsung dari Tanggal 16 – 18 Juli 2017.
Agenda hari pertama terdiri dari cycling tour dengan berkeliling Kota Singapura selama kurang lebih dua jam dan kemudian dilanjutkan dengan welcoming dinner yang diadakan di restoran Jumbo Crabs seafood di area Clarke Quay River view. Hampir semua delegasi dari setiap negara menghadiri jamuan makan malam ini tak ketinggalan rombongan dari Indonesia di bawah Komando Ir. Habimono. Hadir pada makan malam ini antara lain perwakilan dari PII Cabang Makassar Dr. Ir. Rusman Muhammad, Ir. Taufik Nur, dan Ir. Zakir Sabara Haji Wata. PII Sulawesi Utara mengirimkan Ir. Audi pada AFEO kali ini, tak ketinggalan Ir. Habibie Razak dari PII Pusat dan Ir. Andy Rahmadi dari BKS PII. Ir. Tonny Ketua BK HUT PII bersama Ir. Hadiamin juga menikmati welcoming dinner ini.
Hari kedua adalah sesi mid term meeting yang diadakan di kantor the Institution of Engineers Singapore di area Bukittinggi. Rombongan peserta AFEO mid term dijemput oleh tuan rumah dari Hotel Mercure menuju kantor IES yang sangat besar dan megah ini. Sesi meeting dibagi ke dalam dua ruangan sebagaimana gambar di bawah. Sesi Educational and Capacity Buildings mengangkat topik tentang progress akreditasi pendidikan tinggi di ASEAN, Model CPD untuk sistem sertifikasi ASEAN Engineer dan beberapa topik lainnya.
Ir. Habibie Razak mewakili Ir. Rudianto Direktur Eksekutif PII mengusulkan agenda presentasi roadmap professional engineer licensing di setiap Negara ASEAN untuk dipresentasekan di CAFEO35 di Bangkok bulan Nopember 2017 ini. Alangkah baiknya momen CAFEO35 ini dijadikan wadah untuk knowledge sharing dan benchmarking terkait roadmap sertifikasi Insinyur Profesional tadi.
Sesi yang tak kalah menariknya adalah Energy Working group session di mana Ir. Yau Chau Fong dari EETD IEM mempresentasekan Electrical Inspection Guidelines for ASEAN Countries yang kemudian mendapatkan respon positif dari forum termasuk dari Ir. Prof. Syamsir Abduh yang mengusulkan agar guideline ini nantinya tetap refer ke IEC standard di mana hampir semua Negara ASEAN mengadopsi standard ini.
Sesi AFEO Awards yang sempat diikuti oleh tim reporter menginfokan bahwa setidaknya ada 9 wakil dari Indonesia yang diusulkan untuk mendapatkan awards di CAFEO akhir tahun ini. Sesi terakhir yang sempat tim reporter hadiri adalah sesi sustainable cities di mana pada sesi ini chairman memberikan kesempatan kepada para delegasi tiap negara ASEAN untuk mengeluarkan input dan gagasan tentang arah dan tujuan dari sesi working group ini. Dr. Ir. Hermanto Dardak Ketua Umum PII merekomendasikan sebaiknya hasil akhir dari forum ini adalah memformulasikan karakteristik yang harus dimiliki oleh khususnya kota-kota besar di Negara ASEAN untuk mencapai predikat sustainable cities antara lain sustainable transportation, energy efficiency, information and communication technology (ICT), dan atribut-atribut lainnya.
Sesi dinner malam kedua tidak kalah serunya juga dihadiri oleh tim PII dikoordinir langsung Ketum PII. Pada sesi dinner ini kelihatan Dr. Hermanto Dardak sangat interaktif di dalam berdiskusi tentang praktek keinsinyuran di Indonesia dan ASEAN termasuk diskusi MRT Regulatory Issues di Singapore saat ini ditemani oleh Ir. Habibie Razak dan salah satu kawannya Ir. Daniel SMB yang bekerja di salah satu konsultan terkenal di dunia yang juga memiliki kantor di Singapura.
Sesi hari ketiga yakni AFEO Governing Board meeting diadakan di Hotel Mercure yang kemudian dilanjutkan dengan technical visit pada suatu proyek high rise building di kota Singapura.
Salam Insinyur, Bravo AFEO, sukses PII.
Reportase oleh Ir. Habibie Razak – Divisi Gas PII Pusat