Kemeriahan Seminar Internasional dengan tema “Sustainable Industrialization Strategy Towards Golden Indonesia 2045” hosted by Persatuan Insinyur Indonesia (PII Pusat & PII Wilayah Jawa Timur).
Parallel sessions membahas Manufacturing, Energi, Tambang & Metalurgi, Transportasi dan Logistik, Agroindustri dan Lingkungan (METTAL sectors).
Terima kasih kepada para stakeholders PII yang terdiri dari sponsor, panitia, SC dan panelists, pembicara dari berbagai Institusi, lembaga dan perusahaan (regulator, developer, investor, kontraktor, konsultan, vendor/OEM, technology provider), lembaga penelitian seperti BRIN and other R&D institutions dan perguruan tinggi/akademisi yang sama sama mensukseskan kegiatan ini.
Special thanks to PII Wilayah Jawa Timur sebagai organizer and Ibu Sri Hidayati sebagai Ketua Pelaksana.
Seminar ini menghadirkan berbagai pembicara dari beberapa industri seperti PT Vale Indonesia Tbk yang dibawakan oleh Adriansyah Chaniago – Director of Human Capital Development dan Ir. Andilo Reza Harahap, IPU., APEC Eng – Managing Director Siemens Energy Indonesia.
Di hari kedua Seminar ini juga dirangkaikan dengan kegiatan APEC Engineers Conferment kepada Insinyur Indonesia yang meraih gelar APEC Engineer dari APEC ER IMC.
PII menjadi member of International Engineering Alliance (IEA) sub-member APEC Engineers Mobility Agreement sejak tahun 2003.
Direktur Eksekutif PII Pusat Ir Habibie Razak mewakili Ketum PII memberikan closing remarks sekaligus menutup acara Seminar Internasional ini. White paper yang dihasilkan dari seminar ini menjadi basis untuk PII ke depan di dalam penyiapan sumber daya keinsinyuran “future ready engineer” mensukseskan cita-cita Indonesia Emas 2045 dan Net Zero 2060.
Dalam closing remarksnya, Ir. Habibie Razak kembali menyampaikan pentingnya peran PII untuk melahirkan “Future-Ready” Insinyur Indonesia Untuk Memberikan Kontribusi Signifikan pada 3 Milestones Penting Menuju Indonesia Top 5 Ekonomi Dunia antara lain:
Indonesian Net Zero in 2060
Penyiapan future ready engineer/professional engineer yang memiliki kompetensi al:
•Sustainable & digital infrastructure (low carbon construction solution and construction digitalization & automation),
•Industrial transformation by adopting energy transition and decarbonization pillars (CCS/CCUS, Enhanced Energy Efficiency, Circular Economy, Electrification, Low Carbon Energy & Blue Economy/Natural Sinks).
Golden Indonesia in 2045
•Penyiapan tenaga Insinyur setidaknya 9 Juta Insinyur (30ribu per Juta Penduduk) di berbagai disiplin dan juga kompetensi yang dibutuhkan untuk membangun bangsa dan berkompetisi global,
•Hilirisasi industri untuk memberikan nilai tambah,
•Mewujudkan IKN as global city for all.
Making Indonesia 4.0 in 2030
•Penyediaan tenaga Insinyur dalam hal implementasi Digital Economy on AI & Semiconductor termasuk pengembangan solar PV manufacturing capability,
•Membangun lima sektor manufaktur berbasis AI, digitalisasi dan otomasi dengan daya saing regional (Menuju 2030) untuk bisa mewujudkan GDP yang jauh lebih besar. Sektor-sektor ini antara lain sektor makanan dan minuman, sektor kimiawi, elektronika, tekstil dan pakaian dan otomotif.
Seminar Internasional dan Engineering Trip yang diadakan di Surabaya, 2-4 Desember dilanjutkan dengan Kongres PII, 5-6 Desember di Jogja.
https://lnkd.in/gqwbeDm9