Monthly Archives: October 2015

IKA Unhas Audiensi dengan Dirjen Migas, 22 Oktober 2015

Hari Kamis Tanggal 22 Oktober 2015, Pengurus Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA UNHAS) yang dimotori oleh Bapak Ir. Andi Razak Wawo yang merupakan Ketua IKA Unhas Korwil Jabodetabek didampingi oleh Ketua Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral, Ir. Habibie Razak, Ir. Aminuddin Akil (bidang ESDM) dan Direktur Eksekutif,  S. Alam berkunjung ke ruang kerja Dirjen Migas Bapak Ir. Wiratmaja Puja guna membicarakan peluang dan tantangan pengembangan sektor minyak dan gas di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

 

IMG-20151022-WA0025

 

 

 

 

 

 

 

IMG20151022175605

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pertemuan yang berlangsung singkat di mulai dari Pukul 05.15 sampai 06.00 sore melahirkan beberapa points of discussion antara lain:

  1. Bapak Wiratmaja menyampaikan bahwa membangun KTI harus dimulai dari sisi downstream yakni dengan melihat apa yang menjadi kebutuhan masyarakat dan kendala-kendala yang mereka hadapi saat ini.  Contohnya,  kendala yang dihadapi nelayan yang berada di pulau-pulau marginal di mana pada musim tertentu harga bahan bakar minyak seperti solar maupun bensin bisa mencapai Rp. 40,000 – 50,000/liter. Ini disebabkan karena tidak ada kontinuitas supply minyak di pulau-pulau marginal ini. Solusinya antara lain dengan membangun tempat penyimpanan bahan bakar dan memperbanyak stasiun depot BBM di pulau-pulau tadi sehingga keberlanjutan supply BBM terjaga.
  2. Bapak A. Razak Wawo mengharapkan Unhas sebagai Universitas terkemuka di KTI diberikan porsi yang lebih besar di dalam pengembangan sektor migas KTI. Selama ini kajian-kajian mengenai migas belum pernah sekali pun melibatkan Unhas. Bapak Dirjen menyampaikan Unhas dan alumni tetap bisa berpartisipasi untuk tender kajian-kajian Migas melalui mekanisme lelang secara online.
  3. Respon dari Bapak Wirat, panggilan mahasiswanya kepada Beliau, bahwa Beliau selama menjabat berkali-kali mengundang pihak Pemerintah Daerah di Kawasan Timur membahas tentang pengembangan sektor energi namun sepertinya mereka tidak melek. Hal ini mungkin karena kurangnya pengetahuan maupun wawasan Pemerintah Daerah akan pentingnya energi. Dirjen Migas meminta IKA Unhas turut serta di dalam memberikan pencerahan tentang arti pentingnya energi bagi pengembangan KTI.
  4. Kurangnya serapan anggaran Tahun 2015 yang nilainya hingga 3 Trilyun yang sebagian porsi anggaran diberikan untuk KTI. Alasan utamanya seperti disebutkan di point 3 di atas, ini karena kurang meleknya pihak Pemerintah di KTI akan pentingnya pemenuhan kebutuhan energi.
  5. Dirjen Migas mencanangkan pembangunan transmisi dan distribusi pipa baru dari induk pipa Donggi Senoro untuk kebutuhan city gas di daerah itu. Anggaran diharapkan dari APBN. Dengan adanya program ini akan merangsang pertumbuhan daerah itu dimulai dengan dibangunnya kawasan Industri dengan supply gas yang tersedia tadi.
  6. Sebagai salah satu upaya pengembangan Indonesia Timur khususnya sektor migas, Dirjen Migas akan melaksanakan program sosialisasi di sejumlah kampus di Indonesia Timur terkait dengan program dan kebijakan Migas. Bapak Wiratmaja Puja mengajak Alumni Unhas untuk berperan serta di dalam kegiatan ini dengan menjembatani pertemuan-pertemuan formal dengan pihak Unhas.
  7. Bapak A. Razak Wawo menyinggung adanya keinginan Unhas untuk segera mendirikan jurusan Perminyakan di Fakultas Teknik Unhas sebagai wujud keseriusan Unhas di dalam berkontribusi pada pengembangan sector migas KTI. Dirjen Migas mendukung upaya ini dan sekaligus meminta juga dibuatnya program studi yang berhubungan dengan pengembangan potensi-potensi yang ada di Indonesia Timur seperti potensi angin untuk pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) dan gelombang di mana 2 potensi ini sangat perlu dikembangkan segera.

Diskusi selama kurang lebih 40 menit ini kemudian diikuti dengan foto bersama dengan Bapak Wirat. Habibie Razak di akhir diskusi sambil becanda menyampaikan bahwa ada mantan mahasiswa Beliau yang titip salam katanya dia dapat nilai A di mata kuliah Mechanical Engineering Design yang diajarkan oleh Beliau.

 

Kunjungan Pabrik Gasifikasi Batubara di China, 20 – 26 September 2015

Pagi itu, Hari Minggu Tanggal 20 September 2015 berangkat dari Fatmawati Jakarta Selatan menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta. Pesawat Cathay Pacific CX 718 yang menerbangkan kami bertolak Pukul 08.20 dan tiba di Hong Kong Pukul Pukul 15.00. Setelah transit kurang lebih 2 jam kami harus naik pesawat lagi menuju Beijing menempuh 3 jam perjalanan menggunakan maskapai penerbangan Dragon Air KA974, afiliasi dari Cathay Pacific Airlines.

IMG_20150921_133615Beijing International Airport menanti kedatangan tim kami dan setelah baggage clearing kami dengan menggunakan bis jemputan menuju Capital Airport Hotel yang lokasinya tidak begitu jauh dari Terminal kedatangan kami. Kessokan harinya, kami check-out dari hotel dan balik lagi menuju Terminal kedatangan internasional untuk menjemput rombongan Client yang menggunakan maskapai penerbangan berbeda dari Jakarta.

Kunjungan pertama adalah Pabrik Gasifikasi Batubara yang letaknya di Propinsi Jilin tepatnya di kota kecil yang bernama Changshan sekitar 2 jam perjalanan darat dari Ibukota Propinsi, Changchun. Siang hari kami dari tim konsultan berjumlah 3 orang dan dari Client kami terdiri dari 2 Direktur dan 2 Business Analyst tiba di Bandara Changchun dan kemudian melanjutkan perjalanan menuju South Lake Hotel, Changchun.

IMG20150920194015Setelah beristirahat sejenak kami bertemu dengan gasifier technology licensor dan formal meeting selama kurang lebih 2 jam di hotel meeting room. Diskusi sangat interaktif melihat Client kami banyak menanyakan concern-concern mereka baik yang sifatnya teknis maupun komersil. Sangat kelihatan bahwa Direktur dari salah satu perusahaan terkemuka ini memahami bisnis ini secara komprehensif.

Hari ketiga, Tanggal 22 September kami mengunjungi Pabrik Gasifikasi yang berlokasi di Changshan. Pabrik ini berdiri semenjak Tahun 1969 di mana end product yang dihasilkan adalah ammonia dan urea. Proyek ekspansi yang sekiranya startup bulan September kemarin akan menghasilkan total produksi ammonia 300,000 Ton/Tahun. Sekedar informasi, di China saat ini total 77 pabrik gasifikasi batubara dibangun dengan menggunakan teknologi mutakhir baik China maupun luar China. Semangat memonetisasi batubara kian tingginya di negara ini mengingat mereka juga memiliki lebih banyak cadangan batubara di dunia saat ini.

IMG_20150921_181917Setelah kurang lebih sejam di lokasi pabrik Changshan ini, kami balik ke South Lake Hotel beristirahat seenak dan dilanjutkan dengan dinner malam harinya di salah satu restoran di kota Changchun. Hidangan Chinese food bersama Client kami diiringi diskusi lepas dan candaan membuat kami semakin akrab.

Hari keempat, kedua direktur harus berangkat ke Changchun airport menuju Beijing dan flying back to Jakarta dengan pesawat tengah malam. Tim Client yang tersisa 2 orang dan 3 dari tim kami melanjutkan perjalanan menuju Yinchuan dengan menggunakan pesawat Air China CA1662 dan tiba di Yinchuan Airport sekitar Pukul 14.00 siang.

IMG_20150922_134438IMG_20150922_130057

 

 

 

 

 

 

 

Dari Yinchuan airport kami berangkat menuju Kempinsky Hotel sekitar sejam perjalanan dan checkin di sore hari menjelang malam. Dinner time Jam 7 malam memaksa kami untuk turun lagi ke lobby hotel dan bergegas menuju salah satu restoran yang menyajikan hotpot di kota Yinchuan ini.

Keesokan harinya kami checkout dan menuju salah satu hotel di mana salah seorang professional dari technology licensor gasifier terkenal dan sama sama menuju lokasi Pabrik Gasifikasi batubara yang berlokasi di Shenhua tepatnya di Kawasan Industri Ningdong. Kawasan ini memiliki area ratusan hektar ditempati oleh banyak perusahaan dan berbagai jenis industri. Pabrik yang kami kunjungi adalah pabrik gasifikasi batubara menjadi methanol dan polypropylene. Di kawasan ini juga sementara dibangun coal to liquid project menggunakan teknologi fischer tropsch yang dulunya sempat menjadi patent dari Shell company.

IMG_20150923_182110

Setelah beberapa jam di kawasan industri ini kami kemudian kembali ke hotel dari professional dari salah satu gasifier technology licensor dan dilanjutkan dengan makan siang dan gasification plant presentation yang baru baru kita kunjungi.

IMG_20150923_194201Sore harinya kami harus berangkat lagi ke Yinchuan airport dan bertolak menuju Beijing International Airport. Malam hari Pukul 20.00 kami menuju kota Beijing dan menginap di Traders Hotel salah satu hotel di area Jianguomen Road di mana kantor kami berlokasi.

Hari keenam, start di pagi hari kami menuju Tembok Raksasa China yang lokasinya sekitar 2 jam perjalanan dari kota Beijing. Di sana kami mendaki tembok raksasa atau bisa dikenal dengan The Great Wall yang panjang temboknya ternyata lebih dari 3000 km. Sudah pasti dong selama menanjak ke puncak great wall kami menyempatkan mengambil foto bersama maupun gaya selfie supaya memori tentang trip ini bisa direcord dan menjadi kesan yang tidak akan pernah terlupakan.

IMG_20150924_130252Setelah kunjungan tembok raksasa kami mengundang client ke kantor kami di Beijing dan mengajak mereka dinner sebelum akhirnya checkout dan balik menuju airport untuk pesawat tengah malam menuju Jakarta.

Hari ketujuh, Sabtu pagi kami pun akhirnya berangkat menuju Beijing airport dan bertolak menuju Jakarta dan sebelumnya transit di Hong Kong International Airport.

 

 

This was an amazing and exciting trip, indeed, combination between business and a bit of pleasure supaya jiwa dan raga ini tetap sehat dan relax selama trip.

IMG_20150925_111201

Bravo Indonesia, jayalah para professional Indonesia, sukses selalu Insinyur Indonesia….Amin.

 

IMG_20150925_183155