Pagi itu, Hari Minggu Tanggal 20 September 2015 berangkat dari Fatmawati Jakarta Selatan menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta. Pesawat Cathay Pacific CX 718 yang menerbangkan kami bertolak Pukul 08.20 dan tiba di Hong Kong Pukul Pukul 15.00. Setelah transit kurang lebih 2 jam kami harus naik pesawat lagi menuju Beijing menempuh 3 jam perjalanan menggunakan maskapai penerbangan Dragon Air KA974, afiliasi dari Cathay Pacific Airlines.
Beijing International Airport menanti kedatangan tim kami dan setelah baggage clearing kami dengan menggunakan bis jemputan menuju Capital Airport Hotel yang lokasinya tidak begitu jauh dari Terminal kedatangan kami. Kessokan harinya, kami check-out dari hotel dan balik lagi menuju Terminal kedatangan internasional untuk menjemput rombongan Client yang menggunakan maskapai penerbangan berbeda dari Jakarta.
Kunjungan pertama adalah Pabrik Gasifikasi Batubara yang letaknya di Propinsi Jilin tepatnya di kota kecil yang bernama Changshan sekitar 2 jam perjalanan darat dari Ibukota Propinsi, Changchun. Siang hari kami dari tim konsultan berjumlah 3 orang dan dari Client kami terdiri dari 2 Direktur dan 2 Business Analyst tiba di Bandara Changchun dan kemudian melanjutkan perjalanan menuju South Lake Hotel, Changchun.
Setelah beristirahat sejenak kami bertemu dengan gasifier technology licensor dan formal meeting selama kurang lebih 2 jam di hotel meeting room. Diskusi sangat interaktif melihat Client kami banyak menanyakan concern-concern mereka baik yang sifatnya teknis maupun komersil. Sangat kelihatan bahwa Direktur dari salah satu perusahaan terkemuka ini memahami bisnis ini secara komprehensif.
Hari ketiga, Tanggal 22 September kami mengunjungi Pabrik Gasifikasi yang berlokasi di Changshan. Pabrik ini berdiri semenjak Tahun 1969 di mana end product yang dihasilkan adalah ammonia dan urea. Proyek ekspansi yang sekiranya startup bulan September kemarin akan menghasilkan total produksi ammonia 300,000 Ton/Tahun. Sekedar informasi, di China saat ini total 77 pabrik gasifikasi batubara dibangun dengan menggunakan teknologi mutakhir baik China maupun luar China. Semangat memonetisasi batubara kian tingginya di negara ini mengingat mereka juga memiliki lebih banyak cadangan batubara di dunia saat ini.
Setelah kurang lebih sejam di lokasi pabrik Changshan ini, kami balik ke South Lake Hotel beristirahat seenak dan dilanjutkan dengan dinner malam harinya di salah satu restoran di kota Changchun. Hidangan Chinese food bersama Client kami diiringi diskusi lepas dan candaan membuat kami semakin akrab.
Hari keempat, kedua direktur harus berangkat ke Changchun airport menuju Beijing dan flying back to Jakarta dengan pesawat tengah malam. Tim Client yang tersisa 2 orang dan 3 dari tim kami melanjutkan perjalanan menuju Yinchuan dengan menggunakan pesawat Air China CA1662 dan tiba di Yinchuan Airport sekitar Pukul 14.00 siang.
Dari Yinchuan airport kami berangkat menuju Kempinsky Hotel sekitar sejam perjalanan dan checkin di sore hari menjelang malam. Dinner time Jam 7 malam memaksa kami untuk turun lagi ke lobby hotel dan bergegas menuju salah satu restoran yang menyajikan hotpot di kota Yinchuan ini.
Keesokan harinya kami checkout dan menuju salah satu hotel di mana salah seorang professional dari technology licensor gasifier terkenal dan sama sama menuju lokasi Pabrik Gasifikasi batubara yang berlokasi di Shenhua tepatnya di Kawasan Industri Ningdong. Kawasan ini memiliki area ratusan hektar ditempati oleh banyak perusahaan dan berbagai jenis industri. Pabrik yang kami kunjungi adalah pabrik gasifikasi batubara menjadi methanol dan polypropylene. Di kawasan ini juga sementara dibangun coal to liquid project menggunakan teknologi fischer tropsch yang dulunya sempat menjadi patent dari Shell company.
Setelah beberapa jam di kawasan industri ini kami kemudian kembali ke hotel dari professional dari salah satu gasifier technology licensor dan dilanjutkan dengan makan siang dan gasification plant presentation yang baru baru kita kunjungi.
Sore harinya kami harus berangkat lagi ke Yinchuan airport dan bertolak menuju Beijing International Airport. Malam hari Pukul 20.00 kami menuju kota Beijing dan menginap di Traders Hotel salah satu hotel di area Jianguomen Road di mana kantor kami berlokasi.
Hari keenam, start di pagi hari kami menuju Tembok Raksasa China yang lokasinya sekitar 2 jam perjalanan dari kota Beijing. Di sana kami mendaki tembok raksasa atau bisa dikenal dengan The Great Wall yang panjang temboknya ternyata lebih dari 3000 km. Sudah pasti dong selama menanjak ke puncak great wall kami menyempatkan mengambil foto bersama maupun gaya selfie supaya memori tentang trip ini bisa direcord dan menjadi kesan yang tidak akan pernah terlupakan.
Setelah kunjungan tembok raksasa kami mengundang client ke kantor kami di Beijing dan mengajak mereka dinner sebelum akhirnya checkout dan balik menuju airport untuk pesawat tengah malam menuju Jakarta.
Hari ketujuh, Sabtu pagi kami pun akhirnya berangkat menuju Beijing airport dan bertolak menuju Jakarta dan sebelumnya transit di Hong Kong International Airport.
This was an amazing and exciting trip, indeed, combination between business and a bit of pleasure supaya jiwa dan raga ini tetap sehat dan relax selama trip.
Bravo Indonesia, jayalah para professional Indonesia, sukses selalu Insinyur Indonesia….Amin.
Mantabbb pak bosss…lanjutkan..salam dari mumbai..hihihi
Mantap bro Eko. lanjutkan perjuangan bro.