Monthly Archives: December 2015

Trip to Jogja; Penerbangan Terakhir di Akhir Tahun 2015

Iseng-iseng hari terakhir di Tahun 2015 saya menyempatkan terbang ke kota Jogja yang terletak tidak terlalu jauh dari Pesisir Pantai Laut Selatan Pulau Jawa. Perjalanan dengan penerbangan memakan waktu kurang dari 60 menit dari Bandara Soekarno Hatta Cengkareng. Sejujurnya ini trip pertama saya ke Propinsi ini setelah sekian lama memimpikan dan finally paling tidak saya bisa menginjakkan kaki di Jalan Malioboro Kota Gudeg ini.IMG20151231065116

Penerbangan pertama Garuda dari Jakarta Pukul 05.25 pagi tiba di Bandara Adi Sucipto Pukul 06.30 dan setibanya di sana tanpa pikir panjang saya mengambil taksi dan mulai berkeliling kota Jogja. Tidak banyak yang saya lakukan pada trip pertama saya ini, tidak lain adalah menyusuri Jalan Malioboro dan menyempatkan ke lokasi pembuatan Bakpia asli Jogja yang lokasinya juga tidak jauh dari istana Kesultanan Daerah Istimewa Yogyakarta ini.IMG_20151231_074313

IMG_20151231_072921

 

Saya pun menyempatkan berfoto di toko di mana saya membeli bakpia dengan mengambil posisi tepat di samping Andong, kendaraan tradisional yang menggunakan empat roda dan ditarik oleh seekor kuda. Di kampungku namanya bukan Andong tapi Bendi, rodanya cuman dua dan juga ditarik oleh seekor kuda. Pengoperasian Andong atau pun Bendi sangat tergantung pada kusir yang mengendarainya, mereka sudah berpengalaman bagaimana mengontrol kudanya. Kuda pun pada andong dan bendi ini menggunakan kacamata yang didesain supaya kuda tidak menoleh ke kiri dan ke kanan, anyway.

IMG_20151231_073327

Apa yang terkenal di Jogja selain bakpianya? Pernah mencoba nasi gudeg dan nasi kucing? Terus terang saya belum pernah menikmatinya langsung di kota ini. Di Jakarta sini tempat saya bekerja pastinya banyak restoran yang menghidangkannya terutama nasi gudeg, however, saya pun mungkin belum pernah mencicipinya di Jakarta sini.

Sopir taksi, Pak Wakiman mengatakan, Di Jogja juga banyak pengrajin batik dan jualannya murah dan berkualitas. Namun sayang sekali ya, toko yang menjual batik belum pada buka sampai akhirnya saya harus balik lagi ke bandara untuk penerbangan balik ke Jakarta Pukul 10.00 pagi.

Salah seorang teman menyarankan, apabila diberi waktu luang lagi ke Jogja selain sisi kota Jogja jangan lupa berwisata ke daerah pantai laut selatan di sana pemandangannya luar biasa indah. Link ini http://yogyakarta.panduanwisata.id/category/daerah-istimewa-Yogyakarta/ sepertinya bisa menjadi panduan wisata ketika di beri kesempatan kedua kalinya ke Propinsi D.I Yogyakarta.

IMG20151231072508

Jogja, see you soon next year, tunggu aku ya.

 

 

 

 

Bobby Gafur Meninggalkan Kesan Memukau di Kongres PII XX, 11-12 Desember 2015

Rangkaian kegiatan Kongres Persatuan Insinyur Indonesia yang terdiri dari pra-kongres yang diadakan pada Hari Jumat, 11 Desember 2015 dan kongres pada Hari Sabtu Tanggal 12 Desember 2015 di Hotel Sari Pan Pacific meninggalkan kesan yang sungguh impresif bagi siapa saja yang menghadirinya. Bagaimana tidak? Hari pertama yakni pra-kongres dibuka dan dihadiri oleh Bapak Drs. M. Jusuf Kalla, Wakil Presiden Republik Indonesia dan di hari kedua, Bapak Ir. H. Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia juga membuka dan menghadiri Kongres PII yang ke-20 ini. Kejadian ini tidak pernah terjadi di kegiatan PII sebelumnya di mana Presiden dan Wapres menghadiri rangkaian acara yang sama. Sepengetahuan saya, ini hanyalah terjadi di masa periode kepengurusan Bapak Ir. Bobby Gafur Umar, MBA., IPU.

IMG-20151212-WA002Bapak Jusuf Kalla yang dikerap disapa Pak JK dalam sambutannya menekankan di hadapan para peserta kongres, bahwa para Insinyur Indonesia tidak perlu takut menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Adalah, sangat tidak mungkin insinyur atau tenaga ahli yang berasal dari negara tetangga seperti Malaysia atau Singapura masuk ke Indonesia. Sebab, tingkat penghasilan yang diterima tenaga ahli di sana lebih besar dibanding Indonesia.  Kekhawatiran yang muncul justru sebaliknya. JK takut insinyur dan tenaga ahli Indonesia bekerja di negara tetangga.
“Yang akan terjadi adalah insinyur kita ke Malaysia dan Singapura. Karena pergerakan itu memungkinkan di dua negara itu. Orang Kamboja tidak akan ke sini, atau kita tidak juga ke Kamboja dan Laos,” jelas JK.
Pak JK lanjut lagi “Jadi jangan pernah ditakutkan MEA ini dari segi profesi. Tidak akan terjadi kalau kita terbuka insinyur asing akan masuk, insinyur mana coba yang mau datang ke sini,”.

Hari kedua pelaksanaan kongres, giliran Bapak Joko Widodo menyampaikan bahwa Pemerintah gencar membangun infrastruktur, salah satunya adalah jalan tol. Menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi) pembangunan jalan tol perlu ditambah hingga minimal 1000 kilometer dalam 5 tahun. Sebab, sejak dulu hingga sekarang pembangunan jalan tol masih di bawah 1000 kilometer.

“Dari merdeka sampai sekarang kita cuma bangun tol 800 kilometer. Saya sampaikan 5 tahun minimal 1000 kilometer, kalau kita pepet pasti bisa,” ujar Jokowi di acara Kongres Persatuan Insinyur Indonesia di Hotel Sari Pan Pacific, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (12/12/2015).

IMG-20151212-WA004

Jokowi juga menyebut sejumlah pembangunan jalan tol yang pembangunannya sempat tersendat seperti di tol Trans Jawa ada ruas Ngawi-Kertosono dan Batang-Semarang.
“Ambil, tenderkan lagi. Ngapain kita nunggu,” tegas Jokowi.
Selain itu, Jokowi mengatakan dalam setahun ini sudah 3 kali mengecek pembangunan jalan tol Trans Sumatera. Sebab, jika tidak dicek ke lapangan, proyek jalan tol tersebut tak akan jalan.

Bukan itu saja, menurut Jokowi, dirinya juga mengecek perkembangan proyek jalan tol Samarinda-Balikpapan di Kalimantan Timur dan Manado-Bitung di Sulawesi Utara. ”Kalau enggak digitukan, enggak rampung-rampung,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Jokowi menambahkan, dia sudah berpesan kepada menteri yang terkait dengan proyek jalan tol untuk lebih banyak turun ke lapangan ketimbang menghabiskan waktu untuk rapat. “Kalau saya mengecek 3 bulan sekali, menteri pasti setiap bulan, apalagi bawahannya. Saya sampaikan ke menteri-menteri jangan rapat tiga kali baru memutuskan, saya enggak mau rapat bertele-tele,” kata Jokowi.

Begitu pun dengan program pembangunan pembangkit listrik 35,000 MW, Pemerintah harus optimis bisa menyelesaikan ini dalam kurun 5 tahun. Apabila ada menteri yang mengatakan ini tidak mungkin terjadi maka seharusnya menterinya bekerja dengan penuh optimisme supaya ini bisa terealisasi. “Bagaimana bisa diselesaikan apabila belum mencoba apa-apa kita sudah bilang kita tidak mampu” Ujar Jokowi.

IMG-20151212-WA003

“Tinggal tiga minggu lagi MEA akan dibuka. Bahkan banyak yang bertanya kepada saya, termasuk Ketum PII (Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia Bobby Gafur Umar), ‘apakah kita siap?’ Saya sampaikan kepada semua setiap saya menyampaikan sambutan, tidak usah takut,” ujar Jokowi. Menurut Jokowi, kualitas insinyur Indonesia cukup diperhitungkan di negara Asia sehingga tak ada yang perlu khawatir. Lagipula, jelas Jokowi, justru negara lain mengaku takut akan kebanjiran produk dari Indonesia.

Salah satu rangkaian pembukaan kongres PII XX ini adalah Presiden Joko Widodo menerima kalung medali tanda menjadi anggota kehormatan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) yang disematkan langsung oleh Ketua Umum PII Bobby Gafur Umar.

 

Rangkaian dari kongres ini adalah seminar dengan tema “Penguatan Industri Migas, Minerba, Manufaktur dan Konstruksi menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN”. Pembicara menghadirkan wakil dari Kementerian Keuangan dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral serta wakil dari PII yang diwakili oleh Ketua Umum PII periode 2012-2015, Bobby Gafur Umar.

IMG-20151212-WA005

Sesi kedua siang hari kongres PII ini adalah pemaparan laporan pertanggungjawaban Bobby Gafur Umar sebagai Ketum PII Periode 2012-2015 yang langsung diterima oleh peserta kongres yang dihadiri perwakilan Badan Kejuruan, Pengurus Cabang dan Wilayah tanpa meninggalkan coretan apapun. Kita melihat ada beberapa bukti keberhasilan kepengurusan PII periode 2012-2015 ini adalah antara lain dengan disahkannya UU No. 11 Tahun 2014 tentang profesi keinsinyuran, sebuah mahakarya, hasil kerja keras para senior-senior PII di bawah koordinasi kepengurusan pusat dan prestasi kedua adalah juga dengan semakin kuatnya eksistensi wilayah dan cabang yang ada di seluruh Indonesia dimana mereka sudah bisa lebih professional dan proaktif terhadap penyelenggaraan kegiatan pengembangan keinsinyuran di daerahnya. Dukungan PII Pusat yang intens turun ke bawah sungguh sangat membantu mereka di dalam bekerja sambil berkreasi di daerahnya masing-masing.

Kongres ini juga memilih Bapak Ir. Heru Dewanto, MSi., IPM sebagai Wakil Ketua Umum setelah melalui proses pemilihan suara terbanyak dan Ketua Umum Bapak Dr. Ir. Hermanto Dardak  Periode 2015-2018. Kongres ini dihadiri lebih dari 500 peserta lebih dari 100 cabang, 20 wilayah dan badan-badan kejuruan. Peserta terjauh berasal dari PII Wilayah Papua yang meluangkan waktunya menghadiri kegiatan ini.

IMG20151211113822

Penulis, Habibie Razak adalah juga bagian dari kepengurusan Periode 2012 – 2015 di bawah kepemimpinan Bapak Ir. Bobby Gafur Umar, MBA., IPU.

Bravo PII, sukses Insinyur Indonesia.

 

Instruktur pada Kursus Kontrak EPC, 27 November 2015

Engineering, Procurement and Construction kini menjadi model kontrak yang bukan hanya diaplikasikan di dunia industri minyak dan gas namun sudah mulai merambah ke sektor pertambangan, general industry seperti pharmaceuticals dan food processing bahkan sampai pada sektor infrastruktur public.

IMG_20151127_114706

Kontrak EPC ini memberikan jaminan performa oleh EPC contractor terhadap overall performance of the plant atau pun fasilitas yang dibangun. Mengapa kontraktor EPC berani menggaransi? Faktor utamanya adalah karena mereka yang mengeluarkan output desain, melakukan pengadaan sekaligus melakukan pekerjaan ereksi dan instalasi sampai pada commissioning dan startup suatu pabrik atau infrastruktur/fasilitas.

IMG_20151127_114618

Kursus EPC yang diselenggarakan oleh EMLI training kali ini mengupas tentang beberapa aspek penting dalam kontrak EPC antara lain: aspek legal, jenis-jenis asuransi pada kontrak EPC, aspek finansial atau keuangan yang mesti diperhatikan oleh kontraktor EPC pada saat menyiapkan proposal EPC, aspek treasury atau cashflow dan penyiapan dana untuk mengeksekusi kontrak EPC oleh kontraktor EPC dan aspek perpajakan yang harus diidentifikasi lebih dini di dalam penyiapan proposal dan penyusunan kontrak EPC.

Foto Bersama1

Peserta dihadiri oleh 8 orang dan kebanyakan dari mereka adalah legal officer dan commercial manager di perusahaan mereka bekerja. Kursus sehari ini juga memberikan sedikit gambaran tentang bagaimana merencanakan dan mengeksekusi proyek EPC pada saat tahap pengadaan dan konstruksi.

Bpk Habibie dan Bapak Renno

Kita berharap lebih banyak lagi professional di bidang ini memahami kontrak EPC dan mulai mengimplementasikan jenis kontrak ini baik sebagai project owner maupun sebagai kontraktor EPC.