Badan Kejuruan Sipil Persatuan Insinyur Indonesia (BKS PII) kembali menggelar Wawancara Teknis calon Insinyur Profesional Madya (IPM) untuk Insinyur Sipil secara daring melalui aplikasi Zoom. Peserta wawancara kali ini menghadirkan 9 calon IPM dari berbagai sub-profesi keinsinyuran mulai dari perencana, pengawas dan pelaksana dan juga berbagai sektor seperti sektor PUPR dan ESDM.
Ir. Kayan Sutrisna, IPU, Ir. Wahyu Hendrastomo, IPU., dan Ir, Habibie Razak, ACPE., IPU adalah majelis penilai yang ditugaskan di sesi wawancara teknis kali ini meminta kepada calon IPM untuk mempresentasekan satu atau dua proyek yang pernah mereka kerjakan di dalamnya memberikan informasi latar belakang dan tujuan proyek, ruang lingkup proyek, tugas dan tanggung serta putusan-putusan keinsinyuran yang diambil oleh calon IPM pada proyek-proyek yang dikerjakan.
Salah satu peserta calon IPM kali ini memaparkan program monitoring dan evaluation jalan nasional di Sulawesi Selatan termasuk memberikan rekomendasi perbaikan jalan dan jembatan menggunakan anggaran tahun berjalan maupun anggaran di tahun berikutnya. Ir. Habibie Razak menanyakan mengapa jalan nasional poros Turumpakkae sampai ke perbatasan Kab. Wajo – Kab. Luwu setelah diperbaiki hanya beberapa bulan saja sudah rusak lagi. Calon IPM tadi memberikan technical opinion bahwa segmen jalan yang tadi sebenarnya yang mesti diperbaiki mestinya dimulai dari lapisan tanah dasarnya bukan hanya mengupas lapisan pondasi dan perkerasan aspalnya saja. Solusinya adalah perlunya melakukan stabilisasi tanah dasar.
Ir. Habibie memberikan saran, apabila memang segmen atau ruas jalan yang cukup panjang tadi membutuhkan anggaran yang cukup besar mungkin bisa mencoba meminta pendanaan dari International Financing Institution seperti ADB, World Bank maupun AusAid. Sambil becanda “mungkin yang mendesain ruas jalan Turumpakkae – Buriko ini dari teknik perkapalan bukan dari teknik sipil kali ya karena jalannya suka bergelombang, gitu”.
Sesi wawancara ini berlangsung dari pagi hingga sore hari melahirkan tambahan Insinyur Profesional Madya – Sipil, Persatuan Insinyur Indonesia.