Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) Fakultas Teknik Universitas Jember menghadirkan sesi kuliah umum “Tantangan Keinsinyuran Indonesia, Masa Kini dan Masa Depan” yang diselenggarakan Sabtu pagi, 19 Maret 2022 dihadiri oleh mahasiswa(i) PSPPI dan civitas akademika Fakultas Teknik Universitas Jember.
Acara dibuka oleh sambutan Dekan Fakultas Teknik Universitas Jember (FT UNEJ) Dr.Ir. Triwahju Hardianto, ST., MT dan Kaprodi Program Profesi Insinyur, Ir. F.X. Kristianta, M.Eng yang kemudian dilanjutkan sesi kuliah umum oleh Direktur Eksekutif Persatuan Insinyur Indonesia, Ir. Habibie Razak, IPU., APEC Eng., ACPE dengan topik “Tantangan Keinsinyuran Indonesia Masa Kini dan Masa Depan”.
Dalam paparannya Ir. Habibie menyampakan bahwa PII sejak dikeluarkannya UU 11/2014 memiliki peran yang lebih besar di dalam menyelenggarakan pengembangan keinsinyuran di Indonesia yang tugas dan peranannya antara lain: Accreditation of Engineering Education in the University, kerjasama dengan perguruan tinggi dalam hal pelaksanaan Program Profesi Insinyur (Engineer’s Profession Program), penyelenggaraan program sertifikasi Insinyur Profesional, Ijin Praktik Keinsinyuran melalui penerbitan Surat Tanda Registrasi Insinyur (STRI), Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan (PKB/CPD) dan pengakuan internasional melalui sertifikasi Intenasional.
Tentunya transformasi peran PII mendukung penyelenggaraan keinsinyuran membutuhkan support dari pengurus PII dari pusat hingga wilayah dan cabang dan juga pihak perguruan tinggi penyelenggara PSPPI dan industri di dalam menelurkan Insinyur yang kompeten memiliki etika dan integritas yang bisa bisa memberikan nilai tambah bagi pembangunan nasional dan bersaing di kancah global.
Dalam kesempatan ini, Ir. Habibie juga menyebutkan tiga tantangan keinsinyuran yang mesti dihadapi bersama sama oleh para insinyur kita antara lain: transformasi digitalisasi dan automasi keinsinyuran, transisi energi dan EBT dan penyiapan infrastruktur tangguh menghadapi perubahan iklim. Ketiga isu global ini menuntut peran para Insinyur untuk terlibat di proyek-proyek keinsinyuran yang tentunya harus ditopang oleh kompetensi yang mumpuni.
Kompetensi keinsinyuran yang wajib dimiliki di era VUCA ini antara lain: Project Management, Entrepreneurship, Leadership & Communication, Technical Specialization, English and Various Foreign Languages, Presentation Skills, Teamwork & Cooperation, Code of Ethics dan Digital skills related to engineering profession. Menurut Habibie era VUCA (Volatilities, Uncertainty, Complexities dan Ambiguities) adalah era di mana hanya satu yang pasti yakni ketidakpastian itu sendiri dan ini menuntut respon and aksi para Insinyur untuk lebih dinamis dan lebih flexible di dalam approach dan metodologinya terkait aktivitas praktik keinsinyuran yang dilakukan.
Sesi paparan dilanjutkan oleh tanya jawab oleh para peserta kuliah umum yang juga dihadiri oleh unsur pengurus PII Cabang Jember.