Hari Sabtu sore,17 Mei kemarin, Ir. Habibie Razak diberi kesempatan menjadi narasumber pada BIMTEK Pengurus Cabang se-Jawa Barat yang dituanrumahi oleh Ketua PII Wilayah, Ir. Erpandi Dalimunthe, IPM dan kawan-kawan pengurus wilayah Jawa Barat.

Ir. Habibie dalam paparannya mengingatkan kepada unsur pengurus wilayah dan 25 cabang yang hadir bahwa Tatakelola Organisasi Profesi Keinsinyuran di tingkat Cabang, Wilayah, Pusat serta Unsur Praktik Keinsinyuran seyogyanya dilaksanakan secara profesional yang di dalamnya termasuk strategi penyelenggaraan program kerja disertai pengelolaan keuangan yang baik.

“Kita juga punya kewajiban yang sama sebagai aktivis PII bahwa pengurus di organisasi sebesar PII harus mampu mendapatkan intangible benefit baik melalui interaksi sesama pengurus maupun interaksi dengan stakeholder keinsinyuran seperti industri, perguruan tinggi, R&D agency dan masyarakat umumnya” lanjut Ir. Habibie Razak.

Iuran keanggotaan dan hasil sertifikasi tidak cukup untuk membiayai aktivitas organisasi untuk kegiatan di skala nasional maupun internasional, di mana pemimpin organisasinya harus memiliki figur kuat untuk bisa meleverage citra organisasi sehingga betul-betul bisa menyiapkan pendanaan secara mandiri.

Ir. Habibie Razak dengan pengalaman 20+ tahun tentunya bisa membedakan bagaimana mengelola organisasi perusahaan yg mengedepankan P&L responsibility dengan organisasi profesi yang objectivenya adalah untuk pengembangan keprofesionalan para anggotanya.


Sekilas tentang Ir. Habibie Razak
Ir. Habibie Razak adalah seorang Insinyur profesional (Sipil) yang meraih pengakuan di tingkat ASEAN, Asia Pasifik, Australia dan Dunia. Beliau diberi gelar Engineering Executive dan International Professional Engineer dari Engineers Australia, organisasi profesi global keinsinyuran asal Australia.
Ir. Habibie Razak yang di awal karirnya sebagai junior civil engineer kemudian beranjak naik sebagai civil engineer, project manager, project director, director of business development hingga posisi sebagai country director dan regional director di perusahaan konsultan global terkemuka di dunia (One of Temasek-owned Companies).
Beliau menapaki posisi director di umur 36 tahun di perusahaan konsultan Perancis-Belgia terkemuka.
Sosok Insinyur Sipil ini mulai mewakafkan dirinya pada organisasi PII sejak tahun 2006 pada saat mendirikan PII Cab Sorowako yang kemudian berkembang menjadi PII Cabang Luwu Timur.
Di tahun 2004, Ir. Habibie mulai belajar praktik keinsinyuran internasional sewaktu Habibie dimentoring langsung oleh Marty Holmberg, Manager of Engineering Services PT Inco Sorowako yang juga adalah seorang Professional Engineer dari Manitoba Province (APEGM), Canada.
Hijrah ke Jakarta di tahun 2012 dan bekerja di perusahaan konsultan dan EPC global asal Amerika, concurrently kanda Ir. Habibie mulai menjadi bagian dari kepengurusan PII Pusat di era Bapak Ir. Bobby Gafur Umar sebagai Wakil Ketua Bidang Energi dan Kelistrikan di tahun 2012.
Beliau melanjutkan dedikasinya di kepengurusan Bapak Dr. Ir. Hermanto Dardak periode 2015 -2018, Dr. Ir. Heru Dewanto periode 2018 – 2021.
Di periode 2021 – 2024, Beliau menjadi Direktur Eksekutif mendampingi Dr. Ir. Danis Hidayat Sumadilaga dan seperti biasa menorehkan berbagai prestasi dan pencapaian.
Ir. Habibie juga aktif sebagai pengurus di BKS PII di jaman Bapak Dr. Ir. Hermanto Dardak dan Bapak Ir. Bambang Goeritno dengan total pengabdian selama 12 tahun lebih.
Dengan modal 20+ tahun pengalaman di berbagai sektor keinsinyuran (mining and mineral downstreaming, oil, LNG & gas, thermal generation & transmission, new and renewable energy, palm oil downstreaming, transport, industrial transformation master planning), bekerja dan praktik keinsinyuran di berbagai negara seperti Amerika, Australia, China dan ASEAN, kanda Ir. Habibie Razak memahami bagaimana membentuk “Future-ready Indonesian Engineers towards Indonesia Emas 2045 & NZE”
