Monthly Archives: November 2025

Kunjungan Badan Kejuruan Sipil PII ke Singapura: Belajar Infrastruktur Rendah Karbon dan Teknologi Konstruksi Cerdas, 14Nov 2025

Reportase: Ir. Amril Taufik Gobel, IPU

Delegasi Badan Kejuruan Sipil Persatuan Insinyur Indonesia (PII) baru saja melakukan sebuah perjalanan inspiratif ke Singapura, mengunjungi dua kawasan strategis terutama dalam dunia arsitektur dan rekayasa modern: Punggol Digital District (PDD) dan Surbana Jurong Campus, Kamis-Jum’at (13-14/11)

Kunjungan ini bukan sekadar melihat bangunan atau fasilitas, melainkan menyelami bagaimana sebuah negara merancang dan mengelola infrastruktur masa depan yang lebih hijau, lebih efisien, dan berbasis data.

Punggol Digital District: Laboratorium Kota Rendah Karbon Perjalanan dimulai di Punggol Digital District, sebuah kawasan yang menjadi simbol transformasi kota di Singapura.

PDD tidak hanya dibangun sebagai pusat teknologi dan pendidikan, tetapi juga sebagai kawasan rendah karbon yang mengintegrasikan segala aspek kehidupan—mulai dari ruang publik, infrastruktur pendidikan, hingga sistem utilitas digital.

Yang paling menonjol dari kawasan ini adalah bagaimana perencanaannya dilakukan
secara terintegrasi. Setiap elemen—sirkulasi pejalan kaki, jaringan utilitas, hingga
pengelolaan energi—dirancang untuk meminimalkan emisi dan memaksimalkan
kenyamanan penghuni. PDD memberikan gambaran jelas tentang bagaimana sebuah
kota dapat tumbuh tanpa meninggalkan prinsip keberlanjutan.

Di kawasan ini, delegasi juga menyaksikan langsung inovasi penggunaan material timber sebagai struktur gedung. Mass timber kini menjadi alternatif baru dalam konstruksi modern berkat jejak karbonnya yang jauh lebih rendah dibandingkan material konvensional.

Lebih dari itu, PDD menunjukkan bagaimana timber dapat dikombinasikan
dengan beton dalam sistem struktur hybrid, menghasilkan bangunan yang kuat dan
waktu konstruksi lebih cepat, namun tetap ramah lingkungan.

Surbana Jurong Campus: Teknologi Hijau Kunjungan berikutnya membawa delegasi ke Surbana Jurong Campus, pusat rekayasa yang menjadi jantung inovasi salah satu konsultan infrastruktur terbesar di Asia. Kawasan ini menjadi refleksi nyata bagaimana desain arsitektur, efisiensi energi, dan teknologi monitoring modern berpadu untuk menciptakan lingkungan kerja masa depan.

Surbana Jurong Campus dibangun dengan prinsip green building yang kuat:
pencahayaan alami yang melimpah, ruang terbuka yang terhubung dengan lanskap
hijau, serta sistem bangunan yang dirancang untuk mengurangi konsumsi energi. Namun bukan hanya aspek desainnya yang mengesankan, kawasan ini memiliki kemampuan yang jarang ditemukan di fasilitas serupa—monitoring real-time atas konsumsi energi dan air.

Setiap ruangan, fasilitas, dan fungsi bangunan dapat dipantau setiap waktu,
memungkinkan pengambilan keputusan berbasis data untuk mengoptimalkan efisiensi operasional. Lebih jauh lagi, delegasi mendapatkan gambaran tentang dampak nyata yang diciptakan Surbana Jurong di tingkat regional dan global. Dengan mengintegrasikan riset, rekayasa, desain kota, dan manajemen aset, kawasan ini menunjukkan bagaimana industri keinsinyuran dapat memainkan peran penting dalam menciptakan infrastruktur berkelanjutan dan tahan masa depan.

Dua kunjungan ini memberikan banyak pelajaran bagi pengembangan keinsinyuran
Indonesia. Punggol Digital District mengajarkan pentingnya membangun kota secara
menyeluruh, terintegrasi, dan rendah karbon. Sementara Surbana Jurong Campus
menawarkan contoh bagaimana teknologi hijau dan monitoring berbasis data dapat
meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan infrastruktur.

Bagi Badan Kejuruan Sipil PII, perjalanan ini bukan hanya catatan perjalanan fisik—tetapi juga momentum untuk memperkuat kompetensi insinyur Indonesia dan membuka peluang kolaborasi internasional. Dalam konteks pembangunan kota-kota baru, pengembangan IKN, serta transformasi infrastruktur berkelanjutan, pelajaran yang diperoleh dari Singapura menjadi sangat berharga.

“Kunjungan delegasi Badan Kejuruan Sipil Persatuan Insinyur Indonesia ke Punggol Digital District dan Surbana Jurong Campus memberikan pengalaman yang sangat berharga dan membuka wawasan baru bagi pengembangan praktik keinsinyuran di Indonesia. Apa yang kami saksikan di Singapura bukan sekadar kemajuan fisik sebuah kawasan, tetapi manifestasi nyata dari bagaimana visi, teknologi, dan keberlanjutan dapat dipadukan secara holistik dalam merancang infrastruktur masa depan,” ucap Habibie Razak, Ketua Badan Kejuruan Sipil PII dengan nada optimis.