Monthly Archives: May 2018

Rapat Penyiapan Rapimnas dan HUT PII ke-66 Persatuan Insinyur Indonesia (PII), 27 Mei 2018

Hari Minggu Tanggal 27 Mei 2018 Panitia Penyelenggara Rapat Pimpinan Nasional (RAPIMNAS) dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 Persatuan Insinyur Indonesia (PII) kembali mengadakan rapat SC & OC untuk menyiapkan semua kelengkapan dan agenda acara yang diselenggarakan dari Tanggal 1 – 2 Juni 2018 di Malang, Jawa Timur. Beberapa hal yang diperhatikan antara lain adalah penyiapan dan finalisasi agenda dua (2) hari acara, pendanaan, kelengkapan, publikasi dan dokumentasi yang dibutuhkan sebelum dan pada saat pelaksanaan Rapimnas ini.

Acara Rapimnas ini dibagi ke dalam beberapa agenda acara antara lain: Pembukaan acara Rapimnas secara simbolis dilanjutkan dengan Rapat Pleno (dibagi ke dalam beberapa Pleno)  untuk membahas beberapa hal, rancangan Peraturan Pemerintah, Dewan Insinyur, AFEO Midterm Meeting dan usulan pelaksanaan Kongres PII 2018. Rapat Pleno berikutnya membahas sosialisasi sistem tata laksana organisasi PII, penjelasan rancangan penyempurnaan ADART PII, penjelasan rancangan peraturan organisasi, sistem informasi manajemen insinyur (SIMPONI) dan agenda terkait lainnya. Di Rapimnas ini juga akan dilakukan presentase terkait Professional Indemnity Insurance (PII) oleh Insurance Provider yang akan dipaparkan oleh Komite Advokasi PII Pusat dan tak ketinggalan presentase mengenai Indonesian Accreditation Board of Engineering Education (IABEE)

Penutupan sekaligus pidato Rapat Pimpinan Nasional (RAPIMNAS) sekaligus berkaitan dengan HUT-Pll ke 66 dengan tema “Kesiapan Sumber Daya Keinsinyuran Memasuki Industri 4.0.” kiranya akan dipaparkan oleh Bapak Ir. Airlangga Hartarto IPU Menteri Perindustrian. Rapimnas ini rencana akan dibuka oleh Bapak M. Jusuf Kalla Wakil Presiden RI.

 

Sukses Insinyur Indonesia. Bravo Persatuan Insinyur Indonesia.

Short Course on EPC LNG Business Development & Workshop Pengisian Formulir ASEAN Eng, Makassar, 12 May 2018

Misi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa terus bergulir dan kali ini saya harus berangkat lagi ke Makassar untuk kegiatan short course on LNG EPC Sales & Business Development yang diselenggarakan oleh PII Cabang Makassar dan Workshop pengisian Formulir ASEAN Engineer memenuhi undangan Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia (FTI UMI). Seperti biasa, Hari Sabtu saya berusaha mengisi waktu untuk kegiatan mengajar memenuhi panggilan profesionalisme sebagai praktisi keinsinyuran. Ada banyak hal yang bisa dishare yang diyakini akan sangat berguna buat civitas akademik di perguruan tinggi dan buat para Insinyur kita secara umum.

Sesi sales dan business development adalah training kali pertama yang saya bawakan. Walaupun hanya berlangsung selama 3 jam cukup memberikan wawasan dan pengetahuan tentang fundamental dari business development, sales and marketing. Business Development adalah Encompasses all business activities that relate to the strategic planning of services which will ensure the long term economic viability of the company.

Scope pekerjaan seorang BD melingkupi: direct energy towards clients and markets, Harness resources of people, money, facilities dan generate new clients and maintain current clients. Sedangkan marketing merupakan keseluruhan dari sistem pada suatu kegiatan bisnis yang bertujuan untuk merencanakan suatu produk atau jasa yang akan ditawarkan ke customer, penetapan harga, penetapan cara promosi serta pendistribusian barang dan jasa yang bertujuan dalam memuaskan pelanggan. Kemudian, sales adalah kegiatan yang hanya terfokus pada penjualan suatu produk atau jasa serta bertujuan dalam meningkatkan penjualan produk atau jasa saja.

Sesi short course ini terdiri dari beberapa modul antara lain Marketing, Sales & Business Development Fundamental, Sales Person Profile, EPC Fundamental, LNG Fundamental dan LNG Kawasan Indonesia Timur – Opportunities & Challenges. Peserta diharapkan mampu berpartisipasi pada proyek-proyek LNG di Kawasan Timur Indonesia (KTI) menjadi bagian dari project owner/project developer atau main EPC Contractor. Sebagai profesional dan businessman yang berdomisili di KTI partisipasi mereka antara lain bisa sebagai Main EPC, Owner’s Engineer, Sub-consultant to EPC, Sub-contractor to EPC, Vendor or Suppliers, Manpower Supply Provider, maupun sebagai Individual contributor (engineer, professional). 

Dr. Rusman yang juga adalah Kepala Departemen Teknik Industri Universitas Hasanuddin  pada short course kali ini menyerahkan sertifikat secara simbolis kepada peserta LNG & EPC course yang sukses diadakan beberapa bulan yang lalu, Ir. Muhammad Arfah, IPP dan Ir. Rahmat Iznaini. Mereka berdua sangat progresif di dalam meningkatkan kompetensi keinsinyuran mereka dengan terus mengikuti kegiatan sejenis. Mereka sebagai profesional yang berada di Kawasan Timur Indonesia meyakini mereka bisa juga menjadi bagian dari kesuksesan pembangunan infrastruktur logistik maupun infrastruktur energi.

Kegiatan profesional kedua siang itu adalah memberikan bimbingan pengisian Formulir ASEAN Engineer Register di ruang Dekan FTI UMI selama kurang lebih sejam didampingi oleh Sekretaris Program Profesi Insinyur (PPI) UMI Ir. Taufik Nur, MT., IPM., ASEAN Eng. FTI UMI di bawah kepemimpinan Ir. Zakir Sabara, MT., IPM., ASEAN Eng. menargetkan para tenaga pengajar FTI UMI teregistrasi di skala ASEAN dan kali ini setidaknya ada 7 calon ASEAN Engineer yang diminta segera memasukkan formulir aplikasinya sebelum Bulan Agustus 2018 dimana sebelumnya belasan tenaga pengajar FTI UMI menerima penganugerahan ASEAN Engineer di CAFEO35 yang diadakan di Thailand November 2018 lalu.

Kesempatan kali ini saya juga menyempatkan melakukan inspeksi pembangunan gedung kantor PPI UMI yang direncanakan segera beroperasi dalam tiga bulan ini. Sebagai pemegang rekor MURI karena menjadi Perguruan Tinggi yang melahirkan alumni Insinyur pertama melalui PS-PPI ini, Dekan FTI UMI Zakir Sabara terus berkomitmen meningkatkan kualitas keluaran alumni PS-PPI melalui peningkatan kualitas program dan juga dukungan infrastruktur dan fasilitas yang memadai.

Sukses Insinyur Indonesia. Bravo PS PPI.

 

Workshop EPC Contract & Project Management BAPEL PKB PII, 30 April 2018

Persatuan Insinyur Indonesia kembali mengadakan sesi Engineering, Procurement & Construction yang merupakan kegiatan rutin Badan Pelaksana (BAPEL) Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan (PKB) PII Pusat dengan tujuan antara lain: memberikan kesempatan kepada pemegang sertifikat Insinyur Profesional untuk menambah khasanah wawasan dan keilmuan terkait kontrak dan manajemen proyek Rancang-Bangun sekaligus menambah point untuk pelaporan PKB Tahunan.

“Kegiatan ini diselenggarakan selama kurang lebih 8 Jam di kantor instruktur PII di seputaran area Blok M mengingat di hari yang sama Habibie juga ada meeting mendadak di kantor dengan salah satu potential Clientnya. Acara yang awalnya direncanakan di Kantor PII” ungkap Jafar, salah satu staff Bapel PKB PII.  “Kita berusaha acara ini tetap jalan walaupun dengan empat dari lima peserta yang direncanakan” lanjut Jafar. Workshop sehari ini terdiri dari 6 modul antara lain: project management responsibilities, EPC Contract overview, EPC Proposal, Procurement & Subcontract, Insurance & Tax dan Construction Management in EPC Project.

Acara yang berlangsung mulai dari Pukul 08.00 dan berakhir Pukul 15.00 sore belumlah cukup buat para peserta untuk menggali lebih dalam tentang materi EPC ini, sehingga instruktur kemudian sebelumnya sudah mengcreate WA group “Professional Engineer” sebagai wadah untuk diskusi seputaran keinsinyuran termasuk informasi dan berita terkait Insinyur dan profesinya. Group ini sekarang berjumlah lebih dari 170 professional dan hampir semuanya sudah tersertifikasi Professional Engineer dan sebagian diantaranya sudah teregistrasi ASEAN Engineer.

Selain workshop dan kursus EPC, Habibie Razak juga sering diminta untuk membawakan sesi Liquefied Natural Gas (LNG) sehari sampai dengan tiga hari kegiatan. Sesi kursus sehari yang akan dilaksanakan oleh Bapel PKB dalam waktu dekat adalah “Sales & Business Development pada Proyek EPC”. Bravo PII, Sukses selalu Insinyur Indonesia.