Badan Kejuruan Sipil Persatuan Insinyur Indonesia (BKS PII) bekerjasama dengan PII Wilayah Kepri dan PII Cabang Batam kembali menggelar international event “ROLE OF PROFESSIONAL ENGINEER IN EARTHQUAKE EMERGENCY/DISASTER PERAPREDNESS,
RESPONSE AND RECOVERY” yang diselenggarakan secara daring menghadirkan pembicara dari berbagai negara.
Webinar dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne PII yang dipimpin oleh Ir. Prastiwo Anggoro, ACPE., ASEAN Eng., PMP yang juga adalah Koordinator Organizing Commitee pada event ini.
Ir. Bambang Goeritno, M.Sc., MPA., IPU sebagai Ketua Badan Kejuruan Sipil Persatuan Insinyur Indonesia (BKS PII) dalam opening remarks memaparkan tujuan dilakukannya webinar ini antara lain: TO EMPHASIZE THE ROLE OF A PROFESSIONAL ENGINEERS IN EARTHQUAKE EMERGENCY AND DISASTER PREPAREDNESS, RESPONSE AND RECOVERY, BOTH IN INDONESIA AND OVERSEAS, INTRODUCTION ON SEISMICITY AND DISASTERS IN INDONESIA, ENHANCEMENT OF INDONESIAN HAZARD MAPS, KNOWLEDGE & EXPERIENCE SHARING ABOUT DISASTER/ EMERGENCY PREPAREDNESS AND RESPONSE FROM THE HOME OF ‘MODERN BUILDING SEISMIC SAFETY CODE’ SUCH AS CALIFORNIA AND ALSO INDONESIA’S EXPERIENCE.
BKS PII menugaskan Victor Rembeth Program Manager USAID Advance Indonesia sebagai moderator mengatur jalannya paparan dan sesi tanya jawab yang berlangsung selama kurang lebih 2 jam. Pembicara pertama Dr. Kit Miyamoto, PE., SE
CEO Miyamoto International, Chairman California Seismic Safety Commission memaparkan tentang “Earthquake Preparedness, Response and Recovery; Global Prospect” dilanjutkan pembicara kedua, Liva Shrestha Lead Structural Engineer – Asia Pacific, Build Change (US) dengan topik “Role of Professional Engineer in Earthquake Emergency/Disaster Preparedness, Response and Recovery”.
Pembicara ketiga Prof. Ir. I Wayan Sengara, MSCE., Ph.D Chairman Association of Indonesian Sesimic Engineering Expert (AARGI) dengan judul “Earthquake Resistance Design Through Periodic Enhancement Hazard-Maps and Building Codes of Indonesia” dan pembicara keempat menghadirkan Julia Ratcliffe dengan judul “A professional development framework for Structural Engineers to work in Humanitarian and International Development contexts”.
Sesi tanya jawab berlangsung interaktif menghadirkan dua panelist Ir. Habibie Razak, IPU., APEC Eng Project Director dan Head of Transport, Resources and Energy SMEC Indonesia and Franky Ken, B.Eng., IPM Managing Director PT Miyamoto International Indonesia.
Ir. Bambang Goeritno di akhir sesi menyampaikan bahwa BKS PII akan terus menyelenggarakan event-event teknis serupa demi memberikan tambahan pengetahuan kepada para Insinyur Indonesia yang ingin terus menggeluti dunia keinsinyuran khususnya ketekniksipilan.