Monthly Archives: October 2016

Short Trip to Kuala Lumpur, 13-14 October 2016

Malaysia kini menjadi fokus regional trip semenjak negara tetangga ini tidak hanya menjadi salah satu pusat pertumbuhan di Asia Tenggara tapi buatku, Malaysia adalah tempat bermain dan berinteraksi dengan Insinyur-insinyur di sana. Adalah the Institution of Engineers, Malaysia merupakan organisasi profesi Insinyur yang sangat reputable di kawasan Asia Tenggara dan saya sebagai pengurus Persatuan Insinyur Indonesia (PII) banyak mendapatkan informasi tentang program-program pembinaan yang dilakukan IEM selama ini.

grand-dorsett-hotel

Hari kamis malam Tanggal 13 Oktober 2016, saya dan direktur perusahaanku saat ini berangkat ke KL untuk menghadiri beberapa business meeting termasuk bertemu business partner di sana untuk beberapa prospek proyek sektor energi. Kami menginap di Dorsett Grand Subang, area Subang Jaya sekitar sejam dari downtown of Kuala Lumpur.

Keesokan paginya kami berangkat menuju Bandar Sunway, Pusat Dagang Setia Jaya, Petaling Jaya untuk mengunjungi salah satu business partner kami di sana dan setelah itu balik lagi ke Hotel Dorsett Grand bertemu dengan salah seorang teman setia dari IEM Mechanical Engineering Technical Division. One full day on Friday dan akhirnya sore Pukul 18.00 kami bergegas kembali ke KLIA-1 untuk berangkat balik ke Jakarta menggunakan maskapai penerbangan yang sama, Malaysia Airlines.

pura-indah-lounge

Selama di airport kami menghabiskan waktu di MAS Lounge menunggu penerbangan MH0727 menuju Jakarta. Trip kali ini saya mendapatkan business class seat bersama direktur saya. Lumayanlah menikmati dua jam perjalanan pulang pergi Jakarta Malaysia. It was a very short trip but it was still decent one.

 

 

 

return-ticket

 

 

Trainer EPC Contract Workshop, 13 Oktober 2016

Kesekian kalinya undangan menjadi trainer maupun instruktur di tahun 2016 ini. Kali ini, EMLI Training kembali mengadakan 2 Days Training on EPC Workshop. Training ini mengcover tentang semua aspek legal dan komersil kontrak Engineering, Procurement and Construction.

photo-menjelaskan-gaya-silat

Sesi siang hari kedua saya membawakan materi lebih kepada profesi saya sebagai pelaku EPC di sisi kontraktornya. Materi berlangsung selama tiga jam mulai dari Pukul 11.00 hingga 12.15 kemudian dilanjutkan lagi pada Pukul 13.15 hingga Pukul 15.00. Beberapa fokus pembahasan training kali ini antara lain apa saja yang mesti diperhatikan oleh Kontraktor EPC pada saat mendapatkan Invitation to Bid (ITB) dari Project Owner/Client. Keputusan untuk GO or NO GO dan BID or NO BID for the project ditentukan oleh beberapa faktor antara lain:

 

  • Who is the Client? Strategic or Core Clients?
  • Focus Countries?
  • Highly Profitable Projects or low profit?
  • The scope of the project?
  • Client Budget
  • Schedule
  • Resources Available
  • Commercial Terms
  • Who are the Competitors?
  • What is the Pursuit Cost?

kotik-kantong

Pertimbangan-pertimbangan di atas akan dievaluasi di tingkat high level management berdasarkan informasi yang diberikan oleh proposal team yang terdiri dari sales & business development, project manager, proposal manager dan anggota tim. Aspek komersial dan legal selain technical issues juga menjadi concerns yang signifikan mempengaruhi keputusan untuk berpartisipasi pada tender EPC. Aspek komersial ini antara lain aspek legal, insurance, financing, tax dan lainnya. Inilah mengapa project manager dan proposal manager di dalam membuat  proposal harus disupport oleh berbagai profesi memastikan ITB document dipelajari dengan seksama. Tim proposal bisa terdiri dari:

  • Project Design Engineers
  • Engineering
  • Procurement & Logistics
  • Project Controls
  • Project Management
  • Technical Management termasuk Chief Engineers berbagai disiplin
  • Legal
  • Insurance
  • Proposal Team yang terdiri dari Estimator, Proposal Manager dan Admin Staff.

foto-bersama

Training kali dihadiri oleh 7 peserta dari berbagai perusahaan antara lain Wijaya Karya, Reka Patria dan lainnya.

 

 

Narasumber pada Workshop PKB Bina Konstruksi Kementerian PU, 4 Oktober 2016

Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Kementerian Pekerjaan Umum kembali mengadakan workshop Program Pengembangan Keprofesionalan (PKB) untuk dua kelas yaitu Geoteknik dan Teknik Lingkungan Tanggal 3 dan 4 Oktober 2016. Workshop ini dihadiri lebih dari 60 Insinyur seluruh Indonesia. Pada kesempatan ini saya diundang mewakili Persatuan Insinyur Indonesia (PII) membawakan materi “Permasalahan dan Solusi Lingkungan pada Proyek LNG Plant”.

title-of-the-presentation

Materi yang saya sampaikan terdiri dari beberapa pokok bahasan antara lain: faktor-faktor yang harus diperhatikan dari sisi aspek lingkungan pada saat akan menginisiasi proyek pembangunan LNG Plant. Faktor-faktor itu antara lain:

 

  • The project site location (topography, hydrology, geotechnical, site ambient condition, area required, social condition, biological condition, etc.)
  • Air emissions associated with process equipment
  • Handling and storage of chemicals and liquids at the site to prevent adverse impacts to ground water
  • LNG management from LNG liquefaction plant, transportation down to customer side.

img_20161004_112208

Sedangkan limit atau ambang batas emisi diatur oleh Kementerian Lingkungan Hidup untuk NOx, SO2, H2S dan partikulat harus dipenuhi oleh LNG Plant Developer pada saat mengurus UKL/UPL maupun AMDAL. Untuk proyek LNG Plant minimal kapasitas 550 MMSCFD membutuhkan AMDAL dan apabila di bawah kapasitas itu biasanya hanya membutuhkan UKL/UPL. Bagaimana pun juga ada faktor lain yang mengatur tentang kedua ijin lingkungan ini yaitu Permen No. 13 Tahun 2010 tentang UKL/UPL dan Permen LH No.5 Tahun 2012 tentang AMDAL.

img-20161004-wa0024

Pada suatu studi lingkungan, konsultan lingkungan yang bekerja untuk project developer harus bisa mengidentifikasi issues and potential impacts yang bisa terjadi pada setiap aktifitas proyek, penentuan cara pengendalian atau mitigasinya, dan stakeholders mana yang bertanggung jawab (project developer, kontraktor EPC atau lainnya). Studi awal lingkungan atau biasa disebut preliminary environmental impact assessment juga wajib dilakukan apabila proyek ini meminta bantuan kepada the International Financing Institution seperti World Bank, ADB dan juga dari sindikasi Bank Lokal. Standard lingkungan yang dikeluarkan oleh IFC tadi lebih tinggi dibandingkan standard Indonesia yang mengatur project design and operations – including air quality standards, emission guidelines, effluent limits, noise standards, and hazardous and toxic waste management guidelines.

hr-menjawab

Berikut di bawah ini beberapa regulasi yang mengatur tentang water supply, water treatment dan waste water treatment di Indonnesia antara lain:

 

 

 

  • PERMENKES No. 416 Year 1990 regarding the Requirements and Monitoring of Quality of Water.
  • Regulation of Ministry of Environment No. 4 Year 2007 regarding Waste Water Standard on Oil & Gas and Geothermal.
  • Kep-112/MENLH/2003 regarding Standard for Domestic Waste-Water.
  • Kep-42/MENLH/10/1996 Decree of the State Minister for Environment; Waste Water Standard in Geothermal/Oil and Gas Activities.
  • Kep-51/MENLH/10/1995 Decree of the State Minister for Environment; Liquid Waste Standards for Industrial Activities.
  • BAPEDAL No. 1Year 1995 regarding B3 Waste Handling Requirement.
  • KEPMEN No. 115 Year 2003 regarding the Standard of Water Quality.

narasumber-slg-bicara

Bagaimana dengan pembangunan dan pengoperasian LNG Plant di atas air (terapung)? Diperlukan studi lingkungan secara komprehensif untuk mengidentifikasi potensi kerusakan lingkungan dan pengendaliannya sama halnya dengan di darat.

Salam Insinyur Indonesia.

certificate

 

 

 

 

 

 

Inspirative Talkshow Welcome 09 FTUH, 1 Oktober 2016

Hari Sabtu, 1 Oktober 2016, saya kembali diundang sebagai narasumber pada acara Talk Show yang diselenggarakan oleh Welcome 09 FTUH, salah satu unit khusus dari Lembaga Kemahasiswaan tingkat Fakultas SMFTUH yang berperan di dalam pengembangan kemampuan berbahasa Inggris dan kepemimpinan secara umum. Kegiatan ini dilaksanakan di Kampus Gowa Fakultas Teknik Unhas. Kesempatan kali ini, Welcome 09 FTUH menghadirkan 3 narasumber antara lain: Bama Andika Putra, Rahmat Muallim dan Habibie Razak.

img-20161002-wa0068

President Welcome 09, Mirah Thamrin dalam sambutannya menyampaikan tujuan dari talk show ini antara lain memberikan informasi kepada para mahasiswa oleh narasumber ke depan mereka akan menjadi apa dan rencana mempersiapkan karir mereka setelah Sarjana kelak. Para narasumber diminta untuk berbagi pengalaman mul-ai semenjak mahasiswa sampai saat sekarang dan cita-cita masa depan mereka kelak. Pada kesempatan yang sama, Bapak Ilham Alimuddin, advisor dari Welcome 09 menegaskan bahwa sesi talk show ini baiknya dimaksimalkan sebesar-besarnya untuk diskusi seputar pengembangan kompetensi mahasiswa calon penerus masa depan bangsa.

certificate-resized

Saya menyampaikan beberapa point penting pada Talk Show ini antara lain: Karir adalah suatu proses dan proses itu dimulai sejak kita berpredikat sebagai mahasiswa. Sangatlah penting menjadi mahasiswa yang bukan hanya mengikuti kelas belajar mengajar saja tapi lebih dari itu mereka diharapkan berpartisipasi di dalam pengembangan kompetensi perilaku (behavioral competency) yang bisa diasah melalui keterlibatan mereka pada aktifitas lembaga kemahasiswaan termasuk Welcome 09 ini. Saya menceritakan pengalaman saya selama menjadi mahasiswa terlibat di berbagai macam kegiatan lembaga kemahasiswaan antara lain: Pengurus HMS FT-UH, edaPenulis dan anggota redaksi di Surat Kabar Mahasiswa Channel 09 FTUH sampai menjadi pengurus di lembaga ekstra-kampus di kurun waktu 2000 – 2004.

podium-view

Kamus kompetensi Insinyur membagi kompetensi ke dalam dua jenis, technical competencies dan behavioral competencies. Technical competencies terdiri dari beberapa unit kompetensi antara lain: project management, time management, presentation skills, technical specialization, report writing and English.

peserta-view

Dengan berperan aktif menjadi ketua panitia kegiatan, ketua himpunan, koordinator divisi atau bahkan anggota divisi dalam suatu kepanitiaan saja kita sudah bisa belajar bagaimana mengelola suatu kegiatan yang tidak lain adalah implementasi dari manajemen proyek. Bagi kawan-kawan pengurus Welcome 09, mereka secara langsung mengasah kemampuan berbahasa Inggris mereka agar menjadi lebih baik lagi melalui English forum yang diadakan setiap bulan.

 

 

penyerahan-plakat

Jenis kompetensi kedua adalah behavioral competencies antara lain: achievement motivation, impact and influence, team work and cooperation, problem solving dan lainnya. Proses yang terjadi selama berorganisasi di kampus pun akan mampu mengasah kompetensi perilaku ini yang kelak akan menjadi modal utama untuk menjadi professional pada suatu perusahaan bahkan untuk mendirikan perusahaan sendiri kelak.

foto-bersama

Kesimpulan dan rekomendasi saya untuk para peserta antara lain:

 

 

 

 

  • Mahasiswa bukan hanya kuliah tapi juga networking (organisasi, get to know you seniors, dan aktif di social media event)
  • Kompetensi yang dibutuhkan (technical and behaviors)
  • Start to develop your career plan when you are still in the university
  • Bekerja pada bidang keahlian sebagai engineers dan follow career path till you are becoming professional engineer
  • Puncak karir seorang engineer adalah menjadi seorang Presiden, jadi silahkan bercita-cita lebih tinggi lagi dan rencanakan karirmu, eksekusi dengan benar dan tepat dan lihat Anda akan menjadi seperti apa di masa depan.Bravo Welcome 09 FTUH, sukses buat kita semua.

foto-dengan-plakat

Bagaimana menjadi professional engineer yang bekerja sebagai project manager? Saya secara konsisten di dunia saya sebagai Insinyur di mulai dari Tahun 2003 sampai saat ini. Career path saya mulai dari assistant/junior civil engineer kemudian dipromosikan ke posisi civil engineer. Setelah 7 tahun saya berpindah ke beberapa perusahaan untuk bisa naik ke posisi senior engineer dan project manager dan terakhir saya adalah sebagai senior project manager dan business developer. Bekerja di perusahaan Canada, Brazil, Australia, Amerika, Belgia-Perancis memberikan proses pembelajaran yang sangat berarti untuk bisa menapaki jenjang karir yang lebih tinggi lagi.