Kesekian kalinya undangan menjadi trainer maupun instruktur di tahun 2016 ini. Kali ini, EMLI Training kembali mengadakan 2 Days Training on EPC Workshop. Training ini mengcover tentang semua aspek legal dan komersil kontrak Engineering, Procurement and Construction.
Sesi siang hari kedua saya membawakan materi lebih kepada profesi saya sebagai pelaku EPC di sisi kontraktornya. Materi berlangsung selama tiga jam mulai dari Pukul 11.00 hingga 12.15 kemudian dilanjutkan lagi pada Pukul 13.15 hingga Pukul 15.00. Beberapa fokus pembahasan training kali ini antara lain apa saja yang mesti diperhatikan oleh Kontraktor EPC pada saat mendapatkan Invitation to Bid (ITB) dari Project Owner/Client. Keputusan untuk GO or NO GO dan BID or NO BID for the project ditentukan oleh beberapa faktor antara lain:
- Who is the Client? Strategic or Core Clients?
- Focus Countries?
- Highly Profitable Projects or low profit?
- The scope of the project?
- Client Budget
- Schedule
- Resources Available
- Commercial Terms
- Who are the Competitors?
- What is the Pursuit Cost?
Pertimbangan-pertimbangan di atas akan dievaluasi di tingkat high level management berdasarkan informasi yang diberikan oleh proposal team yang terdiri dari sales & business development, project manager, proposal manager dan anggota tim. Aspek komersial dan legal selain technical issues juga menjadi concerns yang signifikan mempengaruhi keputusan untuk berpartisipasi pada tender EPC. Aspek komersial ini antara lain aspek legal, insurance, financing, tax dan lainnya. Inilah mengapa project manager dan proposal manager di dalam membuat proposal harus disupport oleh berbagai profesi memastikan ITB document dipelajari dengan seksama. Tim proposal bisa terdiri dari:
- Project Design Engineers
- Engineering
- Procurement & Logistics
- Project Controls
- Project Management
- Technical Management termasuk Chief Engineers berbagai disiplin
- Legal
- Insurance
- Proposal Team yang terdiri dari Estimator, Proposal Manager dan Admin Staff.
Training kali dihadiri oleh 7 peserta dari berbagai perusahaan antara lain Wijaya Karya, Reka Patria dan lainnya.