Kongres X dan Temu Profesi Tahunan (TPT) XVII Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) yang diadakan di Hotel Pullman pada Hari Kamis, 1 November tadi di Central Park Jakarta dibuka oleh Dr. Ir. Muhammad Wafid, MSc Direktur Bina Program Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Dr. Wafid membacakan sambutan Menteri ESDM menyampaikan beberapa hal penting terkait sektor pertambangan ini antara lain usaha pemerintah untuk terus meningkatkan nilai tambah komoditas tambang mineral dan batubara dengan mengembangkan teknologi gasifikasi mengkonversi batubara menjadi bahan bakar seperti Dymethil Ether (DME) pengganti LPG dan produk downstream lainnya. Proyek-proyek industrialisasi sektor pertambangan ini akan mendapatkan kemudahan berinvestasi berupa insentif dari pemerintah yang bisa berupa tax allowance, tax holiday dan benefit lainnya.
Dr Wafid di depan para profesional tambang ini juga menyampaikan program pemerintah untuk menyelesaikan ijin pertambangan yang tumpang tindih antara lain dengan melakukan penerbitan status ijin usaha pertambangan clear dan clean. Ada kriteria yang harus dimiliki ijin usaha pertambangan tadi untuk dikategorikan clean and clear. Rekonsiliasi Pemerintah daerah Tingkat 2, Tingkat1 dan Pusat untuk menata ulang kembali sistem perijinan tadi termasuk pemblokiran IUP yang bermasalah adalah wujud upaya pemerintah untuk menata ulang ijin pertambangan menjadi lebih baik.
Kongres dan TPT ini dihadiri setidaknya 700 profesional yang bekerja di sektor pertambangan yang tersebar di seluruh Indonesia yang merupakan perwakilan beberapa perusahaan tambang. Kongres PERHAPI juga membahas tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (ADART) dan Program Kerja Organisasi PERHAPI yang akan dijadikan sebagai acuan atau dasar untuk menjalankan roda organisasi 3 tahun ke depan. Ir. Tino Ardhyanto AR memaparkan laporan pertanggungjawaban kepengurusan PERHAPI Periode 2015 – 2018 dan forum menyatakan menerima pertanggungjawaban Ir. Tino selama mengabdi 3 tahun periode kepengurusan.
Kongres ini juga menyelenggarakan pemilihan Ketua Umum PERHAPI Periode 2018 – 2021 dan memilih Ir. Rizal Kasli melalui mekanisme voting yang berlangsung selama tiga jam. Rizal Kasli adalah profesional pertambangan pernah bekerja sebagai mining engineer di PT Freeport Indonesia, pernah bekerja sebagai Manager Government Relation PT Inco Sorowako dan juga merupakan Pengurus Pusat Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Wakil Ketua Bidang Pertambangan. Rizal pernah menjadi Direktur Operasional beberapa perusahaan tambang ternama seperti PT Pesona Khatulistiwa Nusantara dan PT Wedabay Nickel. Ir. Rizal dalam paparan visi dan misinya akan lebih menguatkan peran dan kontribusi organisasi di dalam memberikan masukan-masukan positif dan konstruktif kepada pemerintah untuk pengembangan sektor pertambangan. Rizal juga akan lebih membuka kerjasama antarinsintitusi semisal dengan organisasi profesi lainnya dalam rangka pengembangan kompetensi profesional tambang.
Hadir pada kongres ini para ahli pertambangan senior antara lain: Prof. Ir. Irwandy Arif, Ir. Harry Asmar, Ir. Irawan Poerwo dan lainnya. Di antara anggota PERHAPI yang juga merupakan karib dari Ir. Rizal Kasli yang merupakan jebolan PT Inco Sorowako antara lain Muhammad Toha, Ir. Yudi Utama dan Ir. Habibie Razak hadir pada kongres ini dan menyaksikan penghitungan suara hingga selesai.