Di penghujung kepengurusan PII Periode 2021 – 2024, Ketua Umum PII Dr. Ir. Danis H Sumadilaga memimpin rombongan Insinyur Indonesia yang berjumlah sekitar 170 orang untuk menghadiri Konferensi Organisasi Keinsinyuran se-Asean yang ke-42 (CAFEO42) yang berlangsung di Kota Kinabalu – Sabah, Malaysia.
Rangkaian acara CAFEO 42 dimulai dari tanggal 21 Oktober dan berakhir di tanggal 24 Oktober 2024. Pembukaan berlangsung di Sabah International Convention Center (SICC) dibuka oleh YAB Datuk Ir. Shahelmey Bin Yahya sebagai Deputy Chief of Minister/Minister of Public Works of Sabah.
Konferensi ini adalah acara tahunan yang diikuti Insinyur di 10 negara ASEAN, yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Pilipina, Singapore, Thailand dan Vietnam. Beberapa Insinyur di luar ASEAN juga hadir seperti Jepang, Iraq, Hong Kong, China dan negara lainnya.
Pada acara CAFEO42 bertemakan Charting ASEAN Growth with Digital Transformation, Smart Engineering and Green Solutions merupakan Langkah nyata dari para insinyur se-ASEAN untuk mendukung transformasi energi menjadi lebih green dan sustainable.
Di rangkaian acara yang berlangsung 4 hari, terdapat beberapa sectors working group dan ASEAN Engineering Inspectorate (AEI) untuk beberapa tema seperti AEI Building Inspectorate, AEI Manufacturing, AEI Electronic, WG Transportation & Logistic, Engineering Mobility, Energy, Education & Capacity Building, Environmental Engineering, Engineering Mobilities dan sebagainya.
Selanjutnya ada beberapa kunjungan industri ke Renewable Energy Plant yaitu 1MW Rooftop Solarfam at Keningau dan Keningau Biogas Power Plant at Desa Kim Loong Resources, Sabah.
Selanjutnya acara penyerahan ASEAN Engineer Register dan Medali oleh Dr. Ir. Arlan Septia, IPU Bendahara Umum PII dan Ir. Habimono sebagai Country Registrar.
Penyerahan berlangsung meriah, satu persatu penerima dipanggil ke panggung. Di tahun 2024 sebanyak 632 Insinyur dari Indonesia berhak menyandang gelar ASEAN Engineer Register atau yang disingkat AER.
Persatuan Insinyur Indonesia kini berada di nomor 2 sebagai penyumbang jumlah ASEAN Engineer terbanyak dari 10 negara ASEAN, terhitung jumlah total mencapai lebih dari 3.400 insinyur dengan rincian dalam tiga tahun terakhir naik sebanyak 1.979 insinyur atau dengan kata lain secara persentase mencapai 200% dalam tiga tahun terakhir. “Kita hanya selisih kurang dari 100 orang saja dari Philippines yang memiliki 3500 AER hingga akhir tahun ini” Ir. Habimono menambahkan. Secara terpisah, Direktur Eksekutif PII menyampaikan beberapa pencapaian PII Pusat yang mungkin belum pernah didapatkan di periode-periode sebelumnya antara lain:
- Increase the PII membership by more than double from previous terms.
- Increase the ASEAN Engineering register membership by nearly 2.5 times from previous term.
- Increase the number of Indonesian Engineers registered as APEC Engineer by nearly triple from previous terms.
- Upgrade on the website to be more user friendly (on going and finish early December 2024).
- Chairman of special taskforce for MRA signing between EA & PII and lead its implementation accordingly.
- Establish 7+ PII Oversea Chapters which include Singapore, Malaysia, United States, Kuwait, Australia, New Zealand and People Republic of China
Pada hari terakhir, tiba pada penghujung acara yakni closing dinner yang dihadiri oleh Chief Minister Sabah yaitu YAB Datuk Seri Panglima Haji Hajiji Haji Noor dan para Presiden organisasi keinsinyuran serta seluruh delegasi dari 10 negara ASEAN. Terhitung jumlah delegasi mencapai lebih dari 1.300 insinyur dengan jumlah terbesar dari tuan rumah Malaysia yaitu sekitar 900 delegasi.
Di acara Farewell Dinner, juga dilakukan penyerahan AFEO Honorary Award sebagai penghargaan bagi para insan insinyur atas kerja nyata untuk memajukan dan memberikan significant impact terhadap atmosfir keinsinyuran di masing-masing negara ASEAN. Dari Indonesia, terdapat beberapa nama penerima dan salah satunya adalah Direktur Eksekutif Persatuan Insinyur Indonesia Ir. Habibie Razak, IPU., FIEAust., EngExec., IntPE(Aus) menerima AFEO Honorary Fellow awaed. Selanjutnya acara ditutup dengan persembahan budaya dari masing-masing delegasi serta penyerahan bendera AFEO untuk selanjutnya dari Malaysia (IEM) ke Pilipina (PTC) yang akan menjadi tuan rumah AFEO 43 di tahun 2025.
Reported by Ir. Prastiwo Anggoro Komite Internasional PII Pusat