Hari Ahad, 13 November 2016, saya diminta menghadiri Pembinaan Mahasiswa Sipil oleh Ketua Panitia, Ashar yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin. Pembinaan Mahasiswa Sipil (PMS) ini adalah rangkaian prosesi pengkaderan mahasiswa(i) baru yang merupakan syarat menjadi Anggota Baru Himpunan Mahasiswa Sipil FT-UH. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari di Kampus Gowa Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.
Saya diberikan kesempatan membawakan materi tentang “Innovative and Environmental Friendly Technology Applications in these last Two Decades“. Sesi dua jam ini memaparkan beberapa aplikasi teknologi inovatif yang lebih efisien secara biaya dan lebih ramah lingkungan. Ada beberapa dasar pemikiran mengapa kita harus beralih ke teknologi yang lebih efektif, efisien dan ramah lingkungan antara lain:
- Moving to new era, more environmental focus; greenhouse gas reduction
- More efficient and effective technology
- Creative and innovative approach required to deliver the projects on time, on schedule, on budget and safely.
Aplikasi teknologi yang dipaparkan antara lain: Bus Rapid Transit (BRT), MRT Subway Construction, Onshore and Offshore Wind Power, Onshore and Floating Solar PV dan LNG Infrastructures. Saya memberikan salah satu contoh proyek BRT di Sunway Kuala Lumpur, Malaysia di mana Bus yang digunakan bertenaga listrik terdiri dari beberapa unit dan dibuatkan dedicated elevated track line sepanjang 5 Km atau lebih yang terdiri dari beberapa stasiun persinggahan. Hal yang menarik di sini jalur busway dibuatkan jalan khusus di atas jalan publik sehingga mereka memiliki ruang sendiri untuk melayani penumpang yang akan berpindah ke stasiun selanjutnya seperti MRT station. Kuala Lumpur dan kota-kota penopang di sekitarnya sudah terkoneksi dan terintegrasi oleh public transportation yang nyaman dan terjangkau.
Aplikasi teknologi kedua adalah MRT Subway Construction, di mana untuk konstruksi terowongan atau bawah tanah saat ini sudah menggunakan teknologi Tunnel Boring Machine (TBM) yang dulunya menggunakan teknologi drill and blast. The earth pressure Balanced (EPB) dan slurry tunneling machine (STM) adalah dua tipe TBM yang digunakan di dunia saat ini.
Aplikasi teknologi ketiga yakni offshore and onshore wind power. Pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) ini sudah banyak dibangun di Eropa seperti di Belgia, Perancis dan Belanda. Kelebihan dari teknologi ini adalah memanfaatkan potensi angin lepas pantai untuk menghasilkan tenaga listrik berkapasitas besar. Pertimbangan PLTB dibangun di lepas pantai juga dikarenakan ketidaktersediaan lahan di daratan di negara-negara Eropa saat ini.
Aplikasi teknologi keempat yakni Solar PV. Teknologi ini diaplikasikan untuk menghasilkan listrik dari radiasi sinar matahari di mana panel PV ini memiliki kemampuan menyerap panas secara optimal. Model pembangkit seperti ini juga sudah banyak diimplementasikan di luar negeri saat ini. Bahkan di Malaysia, konsep melokasikan solar PV panel mengapung di atas storage atau reservoir besar seperti danau yang merupakan fasilitas milik perusahaan air bersih yang mendistribusikan air ke bandara KLIA Malaysia. Mereka menjelaskan bahwa investasi Floating Solar PV jauh lebih besar dari Onshore Solar PV karena adanya biaya mooring system, floating device and submersible cable yang cukup mahal. Proyek ini didesain untuk kapasitas 108 KWp namun so far belum memenuhi target kapasitas yang direncanakan. Bagaimana pun juga, konsep ini ke depan akan memberikan investasi yang lebih murah seiring dengan penemuan-penemuan teknologi yang lebih murah secara investasi.
Aplikasi teknologi kelima adalah infrastruktur LNG mulai dari sisi upstream di mana gas diambil dari sumur gas, dicairkan sampai pada sisi downstream di mana gas didistribusikan untuk bahan bakar pembangkit listrik, bahan bakar kendaraan, industri dan city gas (rumah tangga).
Benefits of LNG and Its floating Application antara lain:
- Reduction on fuel cost
- Environmental friendly
- Utilize offshore and moving away from onshore traditional approach (land acquisition issues, long permitting and licensing process).
Kesimpulan dan rekomendasi dari pemaparan ini antara lain:
- More efforts to develop the advanced technology to be more economic for investment, safely and environmental friendly; research intensive.
- Establish renewable, chemical and petroleum program study in Hasanuddin University to cope the need of KTI development
- Engineers are part of Indonesian infrastructure development; make sure they are in the right path.
Sesi tanya jawab berlangsung sangat dinamis dan interaktif antara pembicara dan peserta. Salah satu pertanyaan yang menarik adalah bagaimana memelihara gairah untuk bekerja pada bidang keinsinyuran dan menjadi Insinyur sukses di dunianya. Saya menyampaikan bahwa mahasiswa selama di kampus diharapkan mengisi waktunya dengan kegiatan-kegiatan bermanfaat baik dalam hal pengembangan kompetensi teknis dan kompetensi perilaku.
Jurnalis Majalah Reaksi, Suarna Gani dan timnya meminta waktu untuk sesi interview perihal kondisi pembangunan infrastruktur di Kampus Gowa dan rencana pengembangan kampus Gowa termasuk penambahan beberapa program studi seperti perminyakan, renewable energy dan teknik kimia.
Bravo Himpunan Mahasiswa Sipil, sukses buat kita semua.