EMLI Training kembali mengadakan sesi EPC Training dan mengundang saya sebagai trainer di Hotel Aston Rasuna Tanggal 28 November kemarin. Sesi training yang dihadiri setidaknya 10 peserta dari berbagai perusahaan yang bekerja sebagai project manager, engineer, legal dan commercial analyst di Indonesia. Senang bisa berdiri di depan kawan-kawan professional ini memberikan sedikit banyak pengetahuan dan pengalaman saya terkait engineering, procurement and construction pada proyek-proyek sektor energy and resources yang terdiri dari subsektor pembangkit listrik dan transmisi, minyak dan gas, dan sub-sektor pertambangan.
Paparan yang dilakukan selama setengah hari ini terdiri dari beberapa modul antara lain tugas dan tanggung jawab manajemen proyek, kontrak EPC, Proposal EPC dan Pengadaan Barang dan Jasa pada proyek EPC. Beberapa slides yang cukup mengundang diskusi interaktif antara lain slides tentang contract roadblocks yang terdiri dariĀ Consequential Damages, Limits of Liability, Exclusive Remedies, Warranty, Dispute Resolution, Indemnity Provision, Change Provision, Insurance Requirement, Force Majeure Provision, Price and Payment Terms. Saya berusaha menjelaskan dengan memberikan contoh kasus untuk setiap contract matter yang disebutkan tadi.
Saya juga memberikan staging atau fase pengembangan proyek dimulai dari fase FEL-1, FEL-2, FEL-3, Detailed design dan EPC termasuk Estimating Class (Class I sampai dengan Class 5) sesuai dengan American Association of Cost Engineer (AACE). Estimate Classification dan project Staging ini mostly digunakan pada proyek-proyek oil & gas skala internasional. Para professional diharapkan bisa lebih menekankan pada penggunaan standar AACE untuk proyek-proyek mereka kelak agar hasil yang dicapai bisa lebih optimal memenuhi key performance indicator (KPI) proyek yang dikategorikan sukses.
Sesi ini ditutup dengan foto bersama para professional. Overall mereka kawan-kawan yang selalu willing to learn many things termasuk motivasi untuk memahami kontrak dan manajemen proyek EPC lebih baik lagi.