Monthly Archives: February 2017

Memberi Kuliah Rancang Bangun pada salah satu Kontraktor Idaman, 12 Februari 2017

Hari Jumat malam Tanggal 11 Februari 2017, saya terbang lagi menuju Kota Daeng untuk memenuhi undangan dari salah satu Direktur Kontraktor di Makassar di maan perusahaannya saat ini berada di klasifikasi menengah untuk bidang usaha konstruksi bangunan dan lainnya. Tujuan undangan ini adalah memberikan pengenalan tentang sistem Kontrak Rancang-Bangun pada proyek-proyek konstruksi yang saat ini banyak diimplementasikan di dunia industri seperti minyak dan gas, pembangkitan dan transmisi serta pertambangan.

Saya bisa mengatakan, mereka ini adalah kontraktor binaan pertama saya dengan cita-cita bahwa ke depan mereka harus mampu menjadi Kontraktor Rancang-Bangun yang memiliki reputasi handal dan berkompetisi pada proyek-proyek yang membutuhkan spesialisasi rancang bangun atau EPC. Strateginya tentunya mulai dari proyek-proyek kecil dan menengah dan mengambil peran sebagai member of consortium atau pun hanya sebagai subkontraktor saja.

Peserta pelatihan kali ini dihadiri beberapa engineer, manager dan direktur perusahaan PT TSI. Pelatihan berlangsung selama kurang lebih 6 Jam, saya memaparkan materi tentang manajemen proyek secara umum, tanggung jawab PM, proses proposal rancang-bangun, karakteristik kontrak rancang-bangun, sistem pengadaan barang dan jasa serta manajemen konstruksi pada proyek rancang-bangun.

Nilai investasi menjadi kontraktor rancang-bangun adalah sangat tinggi begitu pun resikonya terkait safety, quality, profitability rate, scope, lokasi proyek dan seterusnya adalah sangat tinggi. Dibutuhkan kerja-kerja cerdas dari para pelaku rancang-bangun untuk menyelesaikan proyek sesuai dengan kontrak. Dan yang paling penting adalah bagaimana memenangkan kontrak rancang-bangun melalui solid proposal baik itu technical maupun commercial. Kelihaian dari sales dan business manager seeking for inputs dan informasi dari Client juga sangatlah penting bagi proposal manager dan project manager di dalam meramu proposal yang diharapkan memiliki high value proposition di mata Client.

Malam hari seusai pelatihan saya diundang makan malam di salah satu restoran di Hotel Clarion Makassar dan tampak para staff termasuk Direktur PT TSI mendapatkan giliran menyanyikan lagu-lagu andalan mereka. senang bias menjadi bagian dari mereka. Sukses buat PT TSI, sukses Insinyur Indonesia.

 

Pelatihan Manajemen Rancang-Bangun Persatuan Insinyur Indonesia, 11 Februari 2017

Badan Pelaksana Pendidikan dan Pelatihan (BAPEL DIKLAT) Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Pusat di bawah koordinasi Ir. Tjipto Kusumo, IPM kembali mengadakan pelatihan Rancang-Bangun yang diiikuti lebih dari 20 peserta dari berbagai perusahaan ternama seperti Technip FMC, Rekayasa Engineering, AJB, Truba, Waskita dan beberapa perusahaan lainnya. Pelatihan ini menghadirkan Ir. Habibie Razak yang kedua kalinya diamanahkan menjadi instruktur dalam sesi berdurasi 8 jam ini.

Materi yang dicover dalam pelatihan kali ini tidak jauh berbeda dengan materi pelatihan di gelombang pertama yakni fundamental manajemen proyek, manajemen proposal pada penyiapan tender EPC, perpajakan dan asuransi pada proyek EPC, pengenalan sistem pengadaan barang dan jasa dan manajemen konstruksi pada proyek EPC. Peserta yang mayoritas berasal dari perusahaan engineering terkemuka ini banyak memberikan tanggapan dan setidaknya berbagi pengalaman pada proyek-proyek EPC atau rancang-bangun yang pernah mereka lakukan di Indonesia maupun di luar negeri.

Bapak Suratno, salah satu peserta menstress bagaimana lessons learnt sangat penting dilakukan di setiap fase project close out di mana project manager dituntut membuat semacam laporan tentang tantangan atau kendala-kendala signifikan yang dia hadapi selama proyek yang akan dijadikan sebagai bahan pembelajaran apabila perusahaan itu mendapatkan proyek serupa di masa depan nantinya.

Peserta yang hadir kali ini adalah beberapa sahabat professional seperti Ir. Imam Saleh PT Waskita Precast, Ir. Irwansyah Rosneng, IPP PT Truba Jaya, Bapak Ir. Rizal Kasli, IPM Direktur PT AJB Coal Mining dan beberapa sobat seperjuangan lainnya. Acara kali ditutup oleh Bapak Ruli, staff Sertifikasi PII dan dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat kepada peserta dan foto bersama antara peserta, panitia dan instruktur.

Reportase: Ir. Habibie Razak – Sekretaris Bidang Distribusi Gas Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Pusat


 

 

Trip to Bangkok for Business Development Meeting, 7 – 9 February 2017

Penerbangan menuju Bangkok via Garuda Indonesia sore itu dalam rangka menghadiri business development and sales meeting. Bangkok adalah kota ketiga di Indonesia di luar Jakarta yang menjadi destinasiku beberapa tahun terakhir selain Kuala Lumpur dan Singapura. Terakhir kali menginjakkan kota ini di akhir tahun 2014 lalu.

Saya tiba di Bandara Suvarnabhumi International Airport setelah hampir tiga jam di dalam pesawat dan langsung menuju Landmark Hotel yang tidak jauh dari Stasiun BRT Nana. Bersama kawan-kawan professional seperusahaan, kami menyempatkan menikmati suasana malam di salah satu restoran di Area Nana. Pub & resto ini adalah salah satu brand yang populer di dunia dan sebelumnya saya pernah mengunjungi resto ini tiga tahun yang lalu ketika saya ditugaskan di Kansas, US.

 

 

Rapat yang berlangsung pada Hari Rabu berlangsung dari pagi sampai sore hari membicarakan tentang potensi bisnis energi, air dan infrastruktur di kawasan Asia Tenggara dan strategi marketing dan sales termasuk eksekusi proyek menggunakan production office kami di Asia Tenggara dan negara-negara Asia lainnya. Ini kali pertama saya mengunjungi kantorku ini yang berlokasi di depan Stasiun BRT Nana, tepatnya di Two Pacific Place Place Tower.

Malam kedua di Bangkok, saya diajak menikmati suguhan makan malam kawan-kawan yang ada di sana dan keesokan harinya, Hari Kamis, saya check out dari kamar hotel dan sebelum berangkat ke Bandara Suvarnabhumi saya seperti biasa singgah ke Hard Rock Café Restaurant tidak jauh dari Stasiun BRT Siam.

Overall, 3 days trip cukup menyenangkan dan menambah portfolio kunjungan dinas ke luar negeri beberapa tahun terakhir.

 

 

Workshop Pengisian ASEAN Engineer Application di FTI UMI, 4 Februari 2017

Hari Sabtu dinihari saya berangkat menuju Makassar memenuhi undangan Fakultas Teknik Industri Universitas Muslim Indonesia untuk menjadi Instruktur pada Workshop Pengisian ASEAN Engineer Application. Adalah Bapak Ir. Zakir Zabara, IPM., ASEAN Eng. Dekan Fakultas Teknik Industri UMI yang menargetkan staff pengajar yang sudah bersertifikasi IPM untuk melanjutkan ke jenjang sertifikasi setara Asia Tenggara yakni ASEAN Engineer certification.

Peserta workshop berjumlah 6 orang dosen berasal dari beberapa program studi seperti teknik kimia dan teknik industri. Workshop kali ini saya dibantu oleh Bapak Ir. Taufik Nur, IPM., ASEAN Eng., semenjak Beliau mendapatkan sertifikasinya tahun lalu Beliau memaparkan pengalaman di dalam mengisi formulir dan membuat CV berbahasa Inggris. Adapun syarat untuk registrasi ASEAN Engineer adalah bersertifikasi minimum level IPM, mengisi formulir aplikasi dan melampirkan CV in English.

Seusai workshop yang berlangsung selama kurang lebih 3 jam, pada kesempatan kali ini saya juga melihat progress pembangunan kantin FTI UMI menggunakan konsep modern dengan menggunakan kontainer yang didesain sedemikian rupa. Desain ini dipersembahkan oleh salah satu senior kita, Ir. Muchlis Yusuf yang sebelumnya sudah mengimplementasikan konsep ini di beberapa titik di Kota Makassar.

Workshop sejenis akan terus dilakukan oleh FTI UMI untuk mengejar target mensertifikasi para dosennya baik untuk sertifikasi IPM/IPU dan ASEAN Engineer Registration. Seperti diketahui bersama, UMI melalui kerja cerdas dari Dekan FTI UMI, Bapak Ir. Zakir Sabara berhasil membawa UMI mendapatkan mandat sebagai penyelenggara Program Profesi Insinyur (PS-PPI) dari hanya 40 Perguruan Tinggi di Indonesia.

Bravo FTI UMI, Bravo Insinyur Indonesia.

 

 

Diundang menjadi Instruktur pada Kursus Kelistrikan, 1 – 2 Februari 2017

EMLI training kesekian kalinya mengadakan event serupa buat para professional yang ingin memahami lebih dalam tentang bisnis ketenagalistrikan di Indonesia baik itu dari sisi hukum, regulasi, kontrak dan aspek teknis maupun komersil. Kursus kali ini lebih memfokuskan pada manajemen resiko proyek dan kontrak EPC pada proyek konstruksi secara umum dan proyek-proyek kelistrikan secara khusus.

Hari pertama saya diundang membawakan materi manajemen resiko proyek pada proyek konstruksi. Manajemen resiko proyek adalah salah satu dari 10 Knowledge Area dari Manajemen Proyek menurut Buku Project Management Body of Knowledge (PMBOK). Berbicara tentang manajemen resiko proyek, alangkah baiknya, sebelumnya kita harus sepakat dulu dengan definisi resiko (risk) dan bahaya (hazard). Banyak yang kurang bisa memahami kedua istilah ini. Penjelasan tentang risk vs hazard, risk management and project risk management sebagai berikut:

  • A “hazard” means a situation or thing that has the potential to harm a person. Hazards in your business may include: noisy machinery, a moving forklift, chemicals, electricity, working at heights or a repetitive job at your workplace.
  • A “risk” is the possibility that harm (death, injury or illness) might occur when exposed to a hazard in your workplace.
  • Another important safety risk management term to your business:
  • “Risk control” means your business taking action to eliminate health and safety risks so far as is reasonably practicable, and if that is not possible, minimizing the risks so far as is reasonably practicable. Eliminating a hazard will also eliminate any risks associated with that hazard in your workplace.
  • Risk is not only harm to environmental, health and safety but also financing and investment can be at RISK
  • How to assure the risk investment can be reduced to acceptable level?
  • Risk management is required to manage all risks which may create problems on your investment, safety, health and environment
  • Project Risk management is used as specific approach for project based.

Project risk management dibagi dalam beberapa tahapan (menurut PMBOK) antara lain: risk management planning, risk identification, risk analysis, risk response dan risk monitoring and controlling. Saya memberikan contoh kasus beberapa proyek yang pernah saya lakukan tentang bagaimana cara mengelola resiko proyek baik pada fase EPC maupun fase studi kelayakan. Pemaparan contoh kasus akan memberikan pemahaman lebih nyata lagi tentang bagaimana betul-betul mengimplementasikan teori manaemen resiko menjadi sesuatu yang implementatif pada proyek-proyek konstruksi.

Hari kedua, saya seperti biasa diminta kembali membawakan kuliah tentang EPC. Materi EPC kali ini fokus pada perencanaan pajak, asuransi pada fase proposal proyek EPC yang mesti diperhatikan oleh Kontraktor EPC, manajemen pengadaan dan manajemen konstruksi. Sistem pengadaan barang dan jasa memberikan 9 Prosedur sebagai bagian dari proses pengadaan antara lain:

  • Prequalification Process and Vendor Performance
  • Proposal Support
  • Procurement Setup
  • Buying Equipment, Materials, Subcontracts
  • Expediting
  • QC (Shop Inspections)
  • Logistics
  • Site Materials Management
  • Procurement Closeout

Materi manajemen konstruksi pada proyek EPC pun menjadi subyek yang menarik didiskusikan bersama membuat suasana kursus menjadi lebih hidup.

Peserta kali ini terdiri dari professional yang bekerja sebagai project manager, engineer dan legal pada beberapa perusahan reputable seperti PT Panca Karsa Bangun Reksa, PT CIMB Niaga, PT BNI, dan PT Pupuk Srwidjaja. Mereka banyak memperoleh pengetahuan baru dari beberapa Instruktur selama dua hari kursus.

 

Makasih atas undangannya teman teman dari EMLI, much appreciated.