Hari Sabtu dinihari saya berangkat menuju Makassar memenuhi undangan Fakultas Teknik Industri Universitas Muslim Indonesia untuk menjadi Instruktur pada Workshop Pengisian ASEAN Engineer Application. Adalah Bapak Ir. Zakir Zabara, IPM., ASEAN Eng. Dekan Fakultas Teknik Industri UMI yang menargetkan staff pengajar yang sudah bersertifikasi IPM untuk melanjutkan ke jenjang sertifikasi setara Asia Tenggara yakni ASEAN Engineer certification.
Peserta workshop berjumlah 6 orang dosenĀ berasal dari beberapa program studi seperti teknik kimia dan teknik industri. Workshop kaliĀ ini saya dibantu oleh Bapak Ir. Taufik Nur, IPM., ASEAN Eng., semenjak Beliau mendapatkan sertifikasinya tahun lalu Beliau memaparkan pengalaman di dalam mengisi formulir dan membuat CV berbahasa Inggris. Adapun syarat untuk registrasi ASEAN Engineer adalah bersertifikasi minimum level IPM, mengisi formulir aplikasi dan melampirkan CV in English.
Seusai workshop yang berlangsung selama kurang lebih 3 jam, pada kesempatan kali ini saya juga melihat progress pembangunan kantin FTI UMI menggunakan konsep modern dengan menggunakan kontainer yang didesain sedemikian rupa. Desain ini dipersembahkan oleh salah satu senior kita, Ir. Muchlis Yusuf yang sebelumnya sudah mengimplementasikan konsep ini di beberapa titik di Kota Makassar.
Workshop sejenis akan terus dilakukan oleh FTI UMI untuk mengejar target mensertifikasi para dosennya baik untuk sertifikasi IPM/IPU dan ASEAN Engineer Registration. Seperti diketahui bersama, UMI melalui kerja cerdas dari Dekan FTI UMI, Bapak Ir. Zakir Sabara berhasil membawa UMI mendapatkan mandat sebagai penyelenggara Program Profesi Insinyur (PS-PPI) dari hanya 40 Perguruan Tinggi di Indonesia.
Bravo FTI UMI, Bravo Insinyur Indonesia.