LNG Business Talk PGN Solution Menghadirkan Ir. Habibie Razak Sebagai Narasumber, 27 Oktober 2020

Meskipun di masa pandemi, tidak mengurangi motivasi perusahaan PGN Solution sebagai salah satu anak perusahaan PT Perusahaan Gas Negara Tbk di dalam pengembangan kompetensi para profesionalnya melalui seri Business Talk yang dilakukan setiap minggu di bulan Oktober dan November 2020.

Business Talk dalam bentuk daring dilakukan tahun ini setelah sebelumnya acara sejenis dilakukan di dalam ruangan kelas bahkan bisa berlangsung selama 3 hari. Ir. Habibie Razak mendapatkan undangan ketiga kalinya sebagai narasumber LNG Supply Chain Infrastructure and Technology yang sebelumnya Ir. Habibie juga pernah menjadi Instruktur mini LNG Plant Workshop yang diselenggarakan selama 3 hari di Cirebon tahun 2017, instruktur LNG Fundamentals and Supply Chain yang diselenggarakan selama 3 hari di Jakarta tahun 2019 lalu.

LNG Business talk session ini menghadirkan lebih dari 80 peserta dari berbagai divisi dan subsidiary of PGN Group seperti PMO division of PGN, PT SENA dan PT PGASOL. Acara yang berlangsung selama hampir 3 jam ini dimoderasi oleh Ir. Sondang Aryanto, M.M., IPM., ASEAN Eng. Kepala Divisi Pengembangan Bisnis PGASOL di awal sesi memperkenalkan Ir. Habibie Razak, M.M., IPU., ASEAN Eng., ACPE saat ini sebagai Direktur Energi dan Infrastruktur PT BlueVisions Management Indonesia dan sebelumnya pernah bekerja di beberapa perusahaan terkemuka seperti SMEC Denka Indonesia, Surbana Jurong Group, Tractebel Indonesia, ENGIE Group dan Black & Veatch International Company.

Ir. Habibie Razak memaparkan 4 sub-topik utama pada sesi kali ini antara lain: LNG Market Updates, LNG Supply Chain, LNG Project Development & Finance dan LNG Infrastructure Trends & Its Application. Setelah paparan selama kurang lebih 45 menit kemudian dilanjutkan dengan sesi pertanyaan ke peserta. Narasumber memberikan kuis berupa 2 pertanyaan yang dibacakan oleh moderator dan panitia akan memberikan hadiah kepada beberapa peserta yang menjawab pertanyaan narasumber dengan tepat.

Tidak kalah, profesional PGN Group juga mengirimkan pertanyaan lewat kolom chat dan beberapa pertanyaan terbaik disortir oleh moderator untuk dijawab oleh narasumber. Satu pertanyaan menarik adalah bagaimana supaya iklim investasi bisnis LNG di Indonesia bisa berkembang seperti di negara-negara atau benua lain di dunia. Ir. Habibie menjawab “tentunya ini tidak lepas dari peran pemerintah di dalam menyiapkan kebijakan atau regulasi yang ramah terhadap investasi yang mengundang ketertarikan investor dalam maupun luar negeri untuk berinvestasi di sektor ini. Salah satu kendala yang menjadi momok hingga saat ini buat para investor adalah betapa rumitnya mengurus dan mendapatkan ijin (permit and licensing) di tingkat pemerintah daerah”.

“Saya sangat setuju apabila Omnibus Law ini disahkan segera dan Peraturan Pemerintah (PP) terkait UU ini segera dikeluarkan supaya ada kepastian hukum buat para investor di Indonesia” Imbuh Ir. Habibie. Di akhir sesi, panitia penyelenggara mengumumkan pemenang penjawab dan pemberi pertanyaan terbaik dan salah satu dari mereka pemberi pertanyaan terbaik, Ir. Andri Firdaus Project Manager PT SENA Indonesia, salah satu anak perusahaan PGN.

Kolokium VII Program Profesi Insinyur FTI UMI, 21 Oktober 2020

Program Studi Program Profesi Insinyur (PS-PPI) FTI-UMI kembali menggelar Kolokium untuk para calon alumni Insinyur yang akan diwisuda secara virtual minggu ini. Pembukaan Kolokium VII PSPPI FTI UMI juga dirangkaikan dengan kegiatan Workshop SKPI untuk lulusan S1 Fakultas Teknologi Industri UMI. Ir. Hj. Setyawati, MT, Ph.D, IPM, ASEAN Eng, Wakil Dekan 1 FTI UMI mewakili Dekan yang tidak sempat hadir pada kesempatan kali ini memberikan sambutan mewakili institusi di acara Kolokium dan Workshop SKPI ini.

Ir. Faizal Safa, IPU., M.Sc sebagai keynote speaker membawakan topik “Adaptasi Dunia Usaha terhadap Era New Normal” yang pada paparannya menyebutkan beberapa hal antara lain perlunya perusahaan untuk melakukan restrukturisasi biaya dan perampingan organisasi di jaman ini untuk bisa survive termasuk pemanfaatan digitalisasi dan virtual meeting yang menjadi trend saat ini harus bisa dimaksimalkan untuk mendukung aktifitas atau bisnis perusahaan. Aktifitas face to face akan menjadi sangat terbatas kecuali untuk hal-hal tertentu seperti pekerjaan supervisi atau inspeksi keinsinyuran yang mengharapkan para Insinyur untuk melihat langsung secara seksama di lokasi konstruksi untuk bisa mengambil keputusan-keputusan teknis keinsinyuran.

Acara pembukaan dilanjutkan dengan Kolokium VII calon alumni insinyur dengan membuka 7 meeting room melalui Zoom Application. Di Room 1 menghadirkan 22 presenter kolokium yang akan ditanggapi oleh 2 penanggap yaitu Ir. Habibie Razak, M.M., IPU., ASEAN Eng., ACPE dan Ir. Andi Alifuddin, M.T., IPM., ASEAN Eng sedangkan di room lain beberapa penanggap seperti Ir. Andi Taufan Marimba, IPU., MBA., MPM dan Ir. Wahyu Hendrastomo, IPU juga di waktu yang sama mendengar dan menanggapi pemaparan calon Insinyur FTI-UMI ini.

Di room lain, Ir. Zulfikar Manggau salah satu Executive Vice President PLN Pusat juga mengikuti PPI RPL ini dengan menghadirkan paparan terkait “De-Risking Eksplorasi dan Kebijakan Fiskal untuk Akselerasi Pengembangan Panas Bumi di Indonesia” dan Ir. Andi Tjong Sanjaya, IPM., ASEAN Eng. yang saat ini berkiprah di Singapore membawakan paparan tentang Design of Allium Care Suites di Singapore.

Penanggap lain seperti Ir. Naim Hamid, IPM., ASEAN Eng dan Ir. Muammar Muhayang, IPM., ASEAN Eng juga sangat intens di dalam memberikan tanggapan dan komentar terkait paparan para calon Insinyur PS-PPI FTIUMI di Kolokium VII ini. Ir. Taufik Nur, M.T. IPM., ASEAN Eng. juga hadir memberikan pengarahan di awal pembukaan acara Kolokium VII dan Workshop SKPI kali ini.

Badan Kejuruan Sipil (BKS) Kembali Menggelar Uji Kompetensi Calon Insinyur Profesional Madya (IPM), 09 Oktober 2020

Majelis Uji Kompetensi Badan Kejuruan Sipil Persatuan Insinyur Indonesia (MUK BKS PII) kembali menggelar wawancara calon Insinyur Profesional Madya (IPM) hari ini melalui aplikasi Zoom meeting menghadirkan tiga majelis penilai Ir. Andi Taufan Marimba, IPU, Ir. Wahyu Hendrastomo, IPU dan Ir. Habibie Razak, IPU., ACPE.

Total 12 calon IPM yang diwawancarai dan kebanyakan dari para Insinyur ini bekerja di sektor infrastruktur PUPR baik sebagai pemilik proyek, konsultan maupun kontraktor. Di luar sektor PUPR, tidak kalah Ir. Ery Purnomo Raharjo salah satu di antara 12 calon ini bekerja di salah satu perusahaan tambang dan nickel processing company yang berlokasi di Sorowako, Sulawesi Selatan.

Ir. Ery mempresentasekan salah satu proyeknya yang melibatkan desain dan konstruksi penggantian overhead crane di lokasi pabrik peleburan nickel yang sedang beroperasi. Overhead crane yang lama digantikan dengan overhead crane yang sudah memasukkan sistem pengoperasian konsep Internet of Things (IOT-Crane). Satu lagi calon Insinyur Profesional Madya yang memaparkan beberapa proyeknya terkait desain dan audit struktur, Qodri Sihotang yang juga juga memiliki pengalaman keinsinyuran yang cukup menarik dan menantang menurut Ir. Habibie Razak, salah satu MUK yang bertugas hari ini.

Persatuan Insinyur Indonesia sebagai otoritas keinsinyuran terus menggiatkan uji Kompetensi Insinyur Profesional melalui Badan-badan Kejuruan untuk terus melahirkan Insinyur yang memiliki Ijin Praktik yang oleh UU 11/2014 bernama Surat Tanda Registrasi Insinyur (STRI).

Sesi How to Make LNG bersama PII Cabang Batam, 1 Oktober 2020

Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Cabang Batam kembali menggelar sesi knowledge sharing yang merupakan LNG session berseri yang dibawakan oleh Ir. Habibie Razak, IPU., ASEAN Eng. ACPE- Praktisi Energy & Resources yang juga merupakan Sekretaris Learning Center PII Pusat. Setelah sukses di sesi LNG seri pertama dengan topik “LNG Fundamental and Its Technology” kembali Ir. Habibie memaparkan LNG sharing session seri kedua dengan topik “How to Make LNG, a Project Case Study on Mini LNG Plant”.

Online Knowledge Sharing session ini dibuka oleh Ir. Sudomo, IPM Sekretaris PII Cabang Batam dan dimoderasi sekaligus ditutup oleh Ir. Prastiwo Anggoro, IPM., ASEAN Eng., ACPE. PII Cabang Batam berhasil menghadirkan setidaknya 45 peserta pada sesi kali ini yang mayoritas mereka merupakan profesional sektor energi yang bekerja di perusahaan-perusahaan terkemuka di Indonesia maupun luar negeri.

Agenda sesi ini berisikan materi tentang karakteristik small scale liquefaction technology SMR vs N2 expander dan DMR/cascade process, LNG Liquefaction blockflow diagram dan beberapa slides yang menjelaskan tentang block flow diagram pada LNG Liquefaction Plant. Ir Habibie menyatakan “seorang Insinyur Sipil seperti saya atau pun kawan-kawan non-process engineers tidak perlu memahami proses LNG secara detail persis sama seperti process engineer yang notabene adalah insinyur teknik kimia karena kita tidak pernah mengenyam ilmu process ini di bangku perkuliahan namun sangat perlu untuk memahami prosesnya supaya kita sebagai discipline engineers bisa menjalankan tugas kita masing-masing pada proyek-proyek LNG masa depan yang tentunya membutuhkan berbagai disiplin seperti civil engineer, rotating engineer, static engineer, piping engineer, electrical dan I&C engineer”. “Apalagi untuk bisa menjadi Project Manager dituntut untuk multidisiplin keinsinyuran termasuk paham tentang LNG process tadi” lanjut Ir. Habibie.

Ir. Habibie dalam paparannya dibantu oleh kawan-kawan profesional yang sudah lama berkecimpung di dunia LNG & gas processing menjawab pertanyaan kawan-kawan profesional. Ir. Alvin Alfiyansyah, IPM seorang praktisi LNG Process Safety yang berkarir di salah satu perusahaan terkemuka di middle-east dan Paulus Ginting seorang profesional yang berkarir di perusahaan oil & gas EPC terkemuka di Indonesia.

Adapun untuk LNG sesi ketiga oleh Ir. Habibie akan berbicara tentang LNG Project Management; a Project Case Study on Mini LNG Plant kembali akan diorganize oleh PII Cabang Batam dalam beberapa minggu ke depan.

Bravo Insinyur Indonesia.

PII Cabang Batam Sukses Menggelar Knowledge Sharing Session dengan Topik LNG Fundamentals & Technology, 09 September 2020

Persatuan Insinyur Indonesia Cabang Batam kembali menggelar sesi Knowledge Sharing Rabu malam, 9 September memang merupakan program PII Batam untuk diadakan setiap bulannya yang pada sesi kali ini menghadirkan Ir. Habibie Razak, IPU., ASEAN Eng. ACPE – Sekretaris Learning Center PII dengan topik LNG fundamentals and its technology. Sesi online session via Zoom application dihadiri oleh setidaknya 80 professionals yang berkecimpung di berbagai perusahaan terkemuka baik di Indonesia maupun di luar negeri.

Memang saat ini, LNG business kembali menjadi isu yang cukup hangat diperbincangkan semenjak Pemerintah memberikan mandat kepada salah satu perusahaan BUMN terkemuka untuk membangun infrastruktur LNG di pulau-pulau besar maupun kecil di Indonesia untuk pemenuhan kebutuhan gas alam untuk pembangkit listrik dan juga industri. Indonesia terkenal sebagai penghasil gas terbesar di dunia namun kebanyakan gasnya dieskpor ke luar negeri.

Materi yang dibahas di sesi kurang lebih 3 jam ini antara lain: basic LNG industry, LNG standards and rules, overview of liquefaction process, overview of LNG shipping, overview of LNG receiving terminal, overview of LNG main equipment and system, overview of LNG and small scale & retail LNG business di dunia saat ini. Animo peserta akan keingintahuan LNG business dan teknologinya membuat suasana diskusi menjadi sangat interaktif yang acaranya dimulai dari Pukul 19.00 dan berakhir agak telat hingga Pukul 22.30 malam.

Di chat room, Ir. Habibie dibantu oleh Ir. Alvin Alfiyansyah, IPM., ASEAN Eng. seorang LNG practitioner yang saat ini bekerja di salah satu perusahaan produsen LNG terbesar di Timur Tengah menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para peserta. Di akhir sesi, Ir. Prastiwo Anggoro, IPM Ketua PII Cabang Batam didampingi oleh Sekretarisnya Ir. Sudomo berterima kasih sebesar-besarnya atas partisipasi aktif para peserta dan juga kepada pembicara untuk sesi LNG fundamentals ini.

Habibie Razak di akhir presentasenya tidak lupa memotivasi kawan-kawan profesional untuk terus berbagi ilmu dan pengalaman kepada kawan-kawan yang lebih muda sebagai bekal masa depan mereka kelak. “Jadilah seperti guru Shaolin Kungfu, di mana gurunya bisa dikatakan sukses apabila muridnya sudah bisa turun gunung setelah mengalahkannya dalam adu kungfu, kita bisa bangga menjadi guru apabila murid kita sudah lebih baik dari kita sendiri” pesan Habibie Razak.

Sesi ASEAN Engineering Register (AER) Networking Event di AFEO Midterm 2020, 18 Agustus 2020.

Para pimpinan Persatuan Insinyur se-Asia Tenggara kembali menyelenggarakan AFEO Midterm Meeting yang berlangsung dari Tanggal 17 Agustus hingga setidaknya seminggu ke depan. Salah satu working group yang diselenggarakan via Zoom application adalah ASEAN Engineering Register (AER) meeting yang dihadiri oleh perwakilan setiap anggota AFEO se-Asia Tenggara.

ASEAN Federation of Engineering Organizations yang juga disingkat AFEO adalah wadah berkumpulnya organisasi persatuan insinyur se-Asia Tenggara di mana untuk Indonesia, Persatuan Insinyur Indonesia (PII) adalah salah satu anggota AFEO yang bergabung sejak tahun 1980. Informasi terkait AFEO bisa dilihat di www.afeo.org

AER meeting membahas tentang program keinsinyuran yang dilakukan oleh negara-negara di lingkup Asia Tenggara di berbagai sektor antara lain education and capacity building, energy, sustainable cities, environmental, natural disaster prepararedness, transportation & logistics. Setiap perwakilan Persatuan Insinyur memberikan update dan progress di berbagai sektor.

Seperti biasa, setiap perwakilan Persatuan Insinyur di setiap negara melaporkan jumlah Insinyur yang sudah teregistrasi sebagai ASEAN Engineer. Hadir mewakili Persatuan Insinyur Indonesia, Ir. Habimono Koesoebjono sebagai Indonesia AER Country Registrar dan mendampingi Ir. Habimono, Ir. Habibie Razak sebagai Alternate Country Registrar di sesi AER kali ini.

Badan Kejuruan Sipil (BKS) PII Kembali Menggelar Wawancara Teknis Kandidat Insinyur Profesional Madya, 14 Agustus 2020

Badan Kejuruan Sipil Persatuan Insinyur Indonesia (BKS PII) kembali menggelar wawancara teknis kandidat Insinyur Profesional Madya (IPM) hari Jumat ini, 14 Agustus 2020. Majelis uji Kompetensi (MUK) yang diberikan mandat untuk sesi wawancara kali ini antara lain: Ir. Andi Taufan Marimba, IPU., Ir. Wahyu Hendrastomo, IPU., dan Ir. Habibie Razak, IPU., ASEAN Eng., ACPE.

Sepuluh kandidat yang diwawancara bekerja di berbagai sektor baik sebagai konsultan, kontraktor maupun Insinyur yang bekerja di sisi pemilik proyek. Dari 10 kandidat tadi, tiga kandidat bekerja di salah satu perusahaan BUMN terkemuka dan mempresentasekan proyek-proyek konstruksi yang mereka kerjakan seperti konstruksi jalan, bendungan dan high rise buildings.

Persatuan Insinyur Indonesia sebagai otoritas keinsinyuran diberikan mandat untuk mensertifikasi para Insinyur Indonesia dan juga Insinyur asing yang berpraktik keinsinyuran di Indonesia. Saat ini, PII sudah memiliki lebih dari 30 ribu anggota dan sekitar 15 ribu di antaranya sudah mendapatkan gelar Insinyur Profesional. Badan Kejuruan Sipil PII adalah BK yang memiliki anggota paling banyak hingga saat ini yakni sekitar 7000 anggota.

Renewable Energy Webinar Session Bersama ReformaZi98, 04 July 2020

Alumnus Fakultas Teknik Angkatan 98 Universitas Hasanuddin atau dikenal ReformaZi98 menggelar sesi webinar dengan tema Tantangan dan Peluang Pengembangan Renewable Energy di Sulawesi Selatan dan Indonesia menghadirkan dua narasumber dari Angkatan 98 FTUH, Ir. Nurdin Pabi Senior Manager Operasi Sistem PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran Sulawesi dan Ir. Habibie Razak, ASEAN Eng., ACPE Direktur Energi dan Infrastruktur PT BlueVisions Management, Sekretaris PII Learning Center.

Dalam paparannya Nurdin Pabi memaparkan tantangan PLN Regional Sulawesi di dalam mengatur tegangan dan frekuensi pada sistem ketenagalistrikan yang melibatkan Variable Renewable Energy (VRE) seperti PLTS dan PLTB yang beroperasi di Sulawesi. Diketahui Bersama bahwa di Regional Sulawesi ada beberapa VRE yang beroperasi dengan kapasitas cukup besar antara lain PLTB Sidrap 70 MW, PLTB Tolo Jeneponto 60 MW dan PLTS Likupang 21 MW.

Sementara Ir. Habibie Razak memaparkan bahwa dibutuhkan kerjasama apik antara Pemerintah, Industri, Perguruan Tinggi dan PII di dalam menyiapkan tenaga Insinyur muda untuk bisa berkontribusi di proyek-proyek pengembangan Renewable Energy sebagai Insinyur Proyek maupun untuk fasilitas RE yang sudah beroperasi di Indonesia sebagai Insinyur pengoperasian dan pemeliharaan. Program Engineer-in-Training adalah program pengembangan kapasitas Insinyur yang sementara mengikuti program studi program profesi Insinyur (PSPPI) di saat bersamaan bisa mengikuti EiT program ini di Industri atau perusahaan perusahaan yang bergerak di sektor energi terbaharukan ini.

Kedua narasumber saling menguatkan bahwa Renewable Energy adalah masa depan dunia termasuk Indonesia di dalamnya. Target Pemerintah Indonesia adalah 23% RE di tahun 2025 merupakan mandat dari global leadership committee melalui COP21 atau dikenal sebagai Paris Agreement yang harus disukseskan oleh para penggiat RE apakah dia berada di sisi regulator, developer, konsultan dan kontraktor EPC, perguruan tinggi dan masyarakat umum.

Nurdin Pabe juga menyebutkan bahwa “Sulawesi Selatan telah menjadi kontributor utama di dalam pemenuhan RE di Indonesia karena saat ini sistem kami mengabsorb lebih dari 30% Renewable Energy dari keseluruhan total penggunaan energi listrik di propinsi ini” Sementara Habibie memaprkan bahwa “Teknologi RE terus mengalami perkembangan dan di masa depan akan jauh lebih economically viable yang akan mampu bersaing dengan conventional power plant, di sinilah peran para Insinyur di dalam melahirkan inovasi di dalam penciptaan teknologi yang bisa meningkatkan rate of returns untuk investasi RE ini”.

Sesi webinar ini diinisiasi oleh Ketua Angkatan Reformazi98, Ir. Jamaluddin, IPM, Ketua Panitia Danto Joro dan kawan-kawan ReformaZi98 lainnya sehingga bisa terlaksana dengan baik selama kurang lebih 3 jam ini. Sesi dimoderasi oleh Imran Jamaluddin Head of GA Department PT Semen Bosowa Maros. Sebanyak 100 peserta hadir di sesi ini yang terdiri dari Insinyur yang beraktifitas di sektor ketenagalistrikan dan beberapa mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Makassar.

Sesi Technical Interview Calon Insinyur Profesional Madya Badan Kejuruan Sipil PII, 18 June 2020

Badan Kejuruan Sipil Persatuan Insinyur Indonesia (BKS PII) hari ini, 18 Juni 2020 kembali menggelar sesi wawancara teknis untuk para calon Insinyur Profesional Madya (IPM) sebagai salah wujud BKS PII di dalam menjalankan amanah UU No.11/2014 tentang Profesi Keinsinyuran. Sesi wawancara dihadiri oleh 11 calon IPM yang berkarir di berbagai sektor keinsinyuran.

BKS PII memberikan mandat kepada 3 majelis penilai, Ir. Wahyu Hendrastomo, IPU, Ir. Andi Taufan Marimba, IPU dan Ir. Habibie Razak, ASEAN Eng., ACPE. Dari 11 Insinyur yang diwawancara hari ini salah satunya adalah Insinyur Asing yang bekerja di Indonesia. Memang benar bahwa salah satu persyaratan buat Insinyur Asing untuk bisa berpraktik keinsinyuran di Indonesia mereka harus memiliki Sertifikat Insinyur Profesional yang diakui oleh hukum negaranya untuk dilaporkan ke Persatuan Insinyur Indonesia. Apabila Insinyur Asing ini belum tersertifikasi di negaranya maka wajib mengikuti program sertifikasi PII hingga memperoleh Surat Tanda Registrasi Insinyur (STRI). Pengaturan tentang Insinyur Asing diatur di Pasal 18 -22 UU No.11/2014.

BKS PII di dalam upayanya mensertifikasi Insinyur Indonesia melakukan pelayanan wawancara teknis setidaknya 3 kali dalam sebulan untuk menambah jumlah Insinyur Profesional Sipil yang siap diterjunkan pada proyek-proyek konstruksi di seluruh Indonesia.

Kolokium Angkatan VI Program Profesi Insinyur Insinyur FTI-UMI bersama bersama Para Calon Insinyur Freeport Indonesia dan Pupuk Kaltim, 5 Juni 2020

Program Profesi Insinyur FTI UMI kembali menggelar Kolokium Calon Insinyur yang bekerja di PT Freeport dan PT Pupuk Kaltim yang berlangsung dari pagi hingga sore tadi. Kolokium dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Hasanuddin Dr. Ir. Zakir Sabara, MT., IPM., ASEAN Eng. Kolokium ini memberikan kesempatan kepada 21 peserta dari PT Freeport Indonesia dan 33 peserta dari Pupuk Kaltim. Disiplin keteknikan yang berbeda-beda dimulai dari disiplin geologi, tambang, sipil, mekanikal, elektrikal, lingkungan, teknik kimia dan lainnya.

Kolokium ini dimoderasi oleh Ir. Taufik Nur, MT., IPM., ASEAN Eng dan Ir. Hasbi Bakri, MT., IPM untuk sesi Freeport dimulai Pukul 07.00 pagi hingga Pukul 12.30 siang. Kemudian untuk sesi Pupuk Kaltim kembali dimoderasi oleh Ir. Taufik Nur, MT., IPM., ASEAN Eng dan Ir. Hj. Setyawati Yani, ST.,MT.,IPM.,Ph.D.,ASEAN Eng. Penanggap eksternal menghadirkan Ir. Ricky Hikmawan Wargakusumah Ketua BKK PII, Ir. Habibie Razak Sekretaris Learning Centre dan Ir. Luqmanul Hakim, IPM Pengurus BKK PII.

Setiap peserta diberikan kesempatan untuk memaparkan pengalaman proyeknya selama 10 menit. Salah satu paparan yang paling menarik adalah paparan tentang optimasi lereng tambang Freeport di mana per 1 derajat optimasi bisa menambah keuntungan USD 200 Juta dan memperpanjang umur tambang hingga 4 bulan. Tentunya ketika slope atau lereng makin tegak safety factor (SF) dari slope tadi akan turun. Berapa minimum SF yang bisa diterima?

Sesi siang bersama calon Insinyur Pupuk Kaltim juga berlangsung sangat interaktif, salah satu paparan yang cukup menarik adalah aplikasi Pre-Engineering Building Structure untuk konstruksi Gudang Urea dan Bagging Machine di mana dengan konsep PEB ini bisa memberikan pengurangan biaya 20-30% dibanding conventional steel structure.

FTI UMI telah menelurkan lebih dari 491 Insinyur melalui Program Profesi Insinyur – Rekognisi Pembelajaran Lampau. PPI Angkatan VI ini terlaksana berkat kerjasama apik antara FTI-UMI, PT Freeport Indonesia dan PT Pupuk Kaltim.