Author Archives: habibierazak

About habibierazak

Oil & Energy Professional, Project Manager, Vice Chairman of Professional Organization & Activists

Sinergi IA-ITB & PII Wilayah NTB Menghadirkan Lokakarya Sertifikasi Insinyur Profesional (LSIP), Mataram, 14 Januari 2017

Hari Minggu, Tim Instruktur PII Pusat diketuai oleh Bapak Rudianto Handojo dengan anggota tim terdiri Ngadiyanto, Habibie Razak dan Indra Yusmar berangkat Menuju Mataram Nusa Tenggara Barat. Lokakarya Sertifikasi Insinyur Profesional (LSIP) ini adalah kerjasama apik antara Pengurus Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB) dan PII Wilayah Nusa Tenggara Barat. Tim kepanitiaan di bawah Ir. Lalu Sukarja menjemput kami di Lombok International Airport Praya dan menuju Restoran Dua Jempol sebelum kami melakukan check-in ke Hotel Aston.

Lokakarya kali ini dihadiri oleh 37 peserta dari berbagai disiplin dan sektor keinsinyuran walaupun didominasi oleh peserta dari PT Amman, perusahaan tambang multinasional yang beroperasi di Sumbawa dan Batu Hijau, Nusa Tenggara Barat. Animo lulusan ITB yang bekerja di propinsi ini sangat meningkat beberapa bulan tahun terakhir yang akan menjadikan ini sebagai program yang setidaknya frekuensi pelaksanannya bisa dilakukan lebih sering lagi di Tahun 2017 ini.

Pembukaan acara LSIP oleh Bapak Rudianto dalam sambutannya menyampaikan beberapa poin penting bahwa di era keinsinyuran memasuki babak baru di mana Indonesia dituntut untuk berbenah diri di dalam menghadapai persaingan di tingkat regional ASEAN dan Internasional yang ditandai dengan keikutsertaan kita di dalam Mutual Recognition Arrangement (MRA) on Engineering Services di ASEAN. PII juga dalam perannya sebagai organisasi profesi Insinyur di Indonesia mendapat rekognisi dari Federasi organisasi Insinyur se-dunia (WFEO). Undang-Undang No. 11 Tahun 2014 yang mengatur tentang profesi Keinsinyuran adalah modal Utama membangun Insinyur Indonesia berikut Peraturan Pemerintah (PP) dan peraturan terkait lainnya akan segera difinalisasi awal tahun 2017 ini.

Materi pertama sesi pagi dibawakan oleh Bapak Dr. Ir. Yusron Saadi pengurus PII Wilayah NTB yang juga saat ini menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknik Universitas Mataram. Salah satu poin penting yang disampaikan Beliau adalah keseriusan para lulusan Sarjana Teknik mengikuti prosesi pembinaan keinsinyuran di PII dimulai dari mengikuti lokakarya ini, menjadi anggota aktif dan menyelesaikan syarat syarat untuk menjadi Insinyur Profesional Indonesia di mana PII adalah organisasi Insinyur yang diberi tugas untuk meregsistrasi para Insinyur profesional untuk mendapatkan Surat Tanda Registrasi Insinyur (STRI).

Bapak Ir. Rudianto pada materi Sosialisasi UU Keinsinyuran diikuti oleh materi Etika Profesi Insinyur Indonesia kembali menitikberatkan perlunya sertifikasi Insinyur Profesional Karena amanah UU ini dan bagaimana para Insinyur tadi menjunjung tinggi nilai profesionalisme di dalam berpraktek keinsinyuran. Sesungguhnya Etika Profesi Insinyur bersifat universal di mana pun Insinyur itu bekerja dan berpraktek akan tetap memegang teguh dan melaksanakan secara konsekuen kode etik Insinyur ini. PII dan anggotanya diharapkan tetap pada kode etik Insinyur Indonesia, Sapta Dharma Catur Karsa.

Materi keempat sebelum waktu makan siang dan istirahat, Pengenalan Sertifikasi Insinyur Profesional dan Sertifikasi Internasional oleh Ir. Habibie Razak. Habibie memaparkan masa berlaku sertifikat Insinyur Profesional Indonesia adalah lima (5) tahun dan akan diperpanjang apabila kewajiban memasukkan pelaporan PKB atau CPD terpenuhi setiap tahunnya. CPD yang dilaporkan setiap tahun ini berisikan aktifitas profesi yang dilakukan para pemegang sertifikat IP memastikan mereka memutakhirkan pengetahuan dan pengalamannya pada profesi yang mereka geluti. Pengenalan sertifikasi Insinyur Internasional seperti ASEAN Engineer, ASEAN Chartered Professional Engineer (ACPE) dan APEC Engineer-Register juga dipaparkan termasuk syarat-syarat untuk memperoleh ketiga jenis sertifikasi ini.

Sesi after lunch kembali diisi oleh Habibie dengan materi Pengenalan Bakuan Kompetensi Insinyur Profesional yang merupakan materi kelima pada lokakarya ini. Sesi ini lebih interaktif memberikan kesempatan yang lebih luas kepada peserta untuk lebih proaktif menyampaikan pertanyaan seputar bakuan kompetensi ini. Habibie menjelaskan perbedaan antara unit kompetensi yang terdiri dari 11 unit dan turunannya yang terdiri dari elemen kompetensi dan uraian kegiatan keinsinyuran serta kode kompetensi yang harus diisi sendiri oleh peserta dalam Formulir Aplikasi Insinyur Profesional (FAIP). Peserta pada uraian kegiatan di form aplikasi ini menuliskan tugas, tanggung jawab dan aktifitas profesionalnya dan mematch-kannya dengan elemen kompetensi yang sesuai dengan uraian tadi. Pengalaman sebelumnya, banyak calon IP yang kurang mampu menguraikan aktifitas keinsinyurannya pada proyek-proyek yang dikerjakannya, salah satu alasan mengapa setiap Insinyur wajib memilik log book untuk memastikan mereka melakukan pencatatan aktifitas-aktifitas tadi. Satu lagi yang sering didapatkan pada FAIP yang terkirim ke PII adalah calon IPM belum mengisi sepenuhnya isian yang ada terutama isian berkode W yang wajib untuk diisi atau tidak boleh dikosongkan. Pada W4 karya tulis pemaparan teknis pada pertemuan profesi tidak diisi padahal ini wajib diisi. Para calon IP diharapkan untuk mengingat-ingat lagi tulisan-tulisan teknis keinsinyuran yang pernah dipublikasikan baik di internal perusahaan tempat mereka bekerja, pertemuan profesi tingkat nasional maupun internasional.

Materi keenam sekaligus materi penutup, Tata Cara Pengisian FAIP oleh Bapak Ir. Ngadiyanto memaparkan secara rinci tata acara pengisiannya kepada para peserta. Sering kali para calon IP sudah bekerja lebih dari 8 tahun yang seharusnya meraih score untuk IP Madya namun tidak terpenuhi karena adanya ketidakpahaman tentang cara pengisian yang lengkap dan terperinci. Sesi terakhir berlangsung kurang lebih dua jam interaktif antara instruktur dan peserta lokakarya.

Di luar ruangan tampak Bapak Indra Yusmar melakukan pencatatan terhadap peserta LSIP untuk pencetakan sertifikat kepesertaan yang hari itu juga langsung ditandatangani oleh Direktur Eksekutif PII. LSIP ini ditutup dengan pembacaan kode etik Insinyur Indonesia oleh Ir. Ngadiyanto dan foto bersama para Panitia hasil kerjasama IA-ITB dan PII Wilayah NTB.

Akhir kata, terima kasih atas pelayanan dan keramahan Bapak Ir. Lalu Sukarja selama tim Instruktur PII berada di Mataram dan Lombok termasuk suguhan makan malam khas Lombok bersama pemilik restoran Yessy Bapak Haji Sumardi.  Tim Instruktur kembali ke Jakarta keesokan harinya dan menyiapkan stamina untuk next workshop.  

 Salam Insinyur Indonesia, Bravo Persatuan Insinyur Indonesia

Reportase oleh Ir. Habibie Razak – Sekretaris Bidang Gas PII Pusat

   

 

 

 

 

 

Sesi Santai Knowledge Sharing Bersama Penghuni Rumah Singgah Alumni, La Vai Café & Resto, 25 Desember 2016

Penghujung tahun tidak mengurangi hasrat untuk bertemu dan berbagi pengalaman bagi para alumni Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin. Libur tiga hari dimaksimalkan oleh alumni-alumni muda (fresh graduates) untuk menimba pengetahuan dan pengalaman dari seniornya. Semenjak hadirnya rumah singgah alumni yang dihibahkan oleh salah seorang alumni terbaik Fakultas 09 Unhas, Bapak Kolonel Laut Dr. Ir. Rivai Ras, membuka peluang bagi Adik-Adik lulusan baru Teknik untuk mencoba peruntungan di DKI Jakarta dan sekitarnya.

Rumah Singgah Alumni berlokasi di Jalan Raya Bogor No. 26 bersebelahan dengan Mesjid Raya Baitul Muttaqin Ciracas, sekitar 1 kilometer dari Mall Cijantung. Kini, rumah itu diisi beberapa alumni Teknik dari Universitas yang terkenal dengan julukan Ayam Jantan dari Timur yang saat ini dalam proses mencari pekerjaan untuk masa depan yang lebih baik. Saya, sebagai Koordinator Badan Otonomi Pengembangan Profesi Insinyur, Pimpinan Pusat Alumni Teknik Universitas Hasanuddin (IKATEK UH) diberi mandat untuk melakukan pembinaan profesi kepada para alumni Teknik termasuk pada fresh graduates yang saat ini dalam proses menunggu (waiting for job).

Sesi Knowledge Sharing yang diadakan di La Vai Futsal dan Resto adalah juga properti dari Bapak Ir. Rivai Ras terdiri dari pusat olahraga dan musik seperti fitness, futsal dan restoran yang menyediakan musik band kepada pelanggannya. Di lantai dua fasilitas ini terdiri dari ruang kantor, ruang perpustakaan dan ruang meeting yang bisa diutilisasi oleh para alumni Teknik manakala dibutuhkan. Momen liburan ini kami manfaatkan untuk sesi tukar pengalaman dan pengetahuan bersama para junior-junior alumni dalam rangka memberikan pembekalan kepada mereka tentang perencanaan karir efektif dunia kerja.

Sesi Knowledge Sharing berjudul “Effective Career Planning and Path to Professional Engineer Licensing for Students & Fresh Graduates” berlangsung selama beberapa jam dari Pukul 10.00 pagi sampai dengan Pukul 15.00 sore termasuk sesi lunch and coffee break. Agenda sesi sehari terdiri dari:

—Problem Statement, Objectives, Definitions, Key Steps in Career Planning, Effective Employment Search Strategies, —Engineer’s Required Competencies, Good Habits on Career Planning, —Menjadi Insinyur Profesional dan Sertifikasi Internasional, —References, Kesimpulan dan Saran, dan ses—i Questions & Answers. Latar belakang saya mengangkat judul ini antara lain:

  • —The lack of fresh graduates’ knowledge on career planning and recruitment process in the industry
  • The lack of knowledge on industry needs and their expectations to fresh graduates/candidate of employees
  • —Lack of understanding of employment search strategies

Ketiga hal ini adalah gap yang harus diisi memberikan pemahaman kepada para alumni muda tentang dunia kerja dan lebih spesifik lagi tentang dunia industri yang mereka akan geluti kelak. Salah satu aktifitas dalam sesi ini antara lain juga mengajarkan para fresh graduates teknik membuat lamaran kerja dan CV yang menarik dan berbobot supaya mereka bisa melulusi sesi administration screening dan bisa mendapatkan kesempatan untuk panggilan tes dan interview. Banyak para pencari kerja yang tidak mendapatkan kesempatan untuk mengutarakan kompetensi yang mungkin mereka miliki di depan para penyedia kerja karena mereka tidak pernah lulus seleksi berkas yang penilaiannya adalah application letter dan CV/resume.

Peserta knowledge sharing kali ini berjumlah empat(4) alumni yang keluar dari bangku kampus awal tahun ini dan di antara mereka sudah ada juga yang sempat bekerja di industri dan memberanikan diri ke Jakarta untuk mencoba peruntungan yang lebih besar. Mereka memiliki dasar kompetensi yang cukup mumpuni (knowledge, skills and attitudes), mereka hanya butuh untuk diarahkan saja supaya mereka bisa lebih fokus dan lebih tajam di dalam perencanaan karir dan strategi mencari pekerjaan.

Buat para lulusan dari Fakultas Teknik Unhas jangan pernah surut semangat kalian untuk mencoba menapaki dunia industri mengisi lowongan pekerjaan yang tersedia dan bersaing dengan para lulusan dari institusi lainnya di Indonesia dan negara lain. Kita diajarkan untuk pantang menyerah sesuai dengan motto “Keep on Fighting till the End”, masihkah kalian memiliki semangat itu sama seperti kami dulu?

Bravo Teknik 09 UH, maju terus Insinyur Indonesia.

 

Kunjungan Kedua ke Lampung untuk Renewable Energy Project Initiatives, 19 Desember 2016

Kunjungan kedua kalinya ke Lampung memberikan wawasan lebih mendalam tentang propinsi ini baik dari segi kekayaaan alam maupun kondisi sosio kultural masyarakat di Propinsi ini. Hari Senin, 19 Desember, Pesawat yang semestinya take-off Pukul 07.00 pagi mengalami keterlambatan hingga Pukul 09.00 sehingga anggota tim proyek yang sudah lebih duluan tiba menggunakan pesawat berbeda harus menunggu selama 1 jam.

Perjalanan menuju lokasi proyek dari Bandar Udara Raden Inten II memakan waktu kurang lebih dua setengah jam menggunakan kendaraan darat. Inisiasi proyek ini terkait potensi proyek Energi Terbaharukan di propinsi ini. sebagaimana diketahui bersama bahwa renewable energy project seperti wind, minihydro, hydro, solar PV, biomass, biogas dan lainnya menjadi opsi yang menarik baik dari sisi komersil maupun dalam rangka usaha mengurangi CO2 emission.


Setelah kurang lebih dua jam di lapangan, tim proyek kembali menuju Bandar Lampung untuk mengejar jadwal pesawat balik ke Jakarta. Di bandara, saya bertemu salah seorang senior saya yang bekerja sebagai Direktur di salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di Angkutan Sungai dan Pesisir. Senang rasanya punya banyak kawan, di mana pun saya berada di akan selalu ketemu kawan.

 

Kursus EPC Contract and Project Management, Persatuan Insinyur Indonesia, 17 Desember 2016

Kali pertama Persatuan Insinyur Indonesia, Badan Pelaksana Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan (PKB) mengadakan kursus Kontrak dan Manajemen Proyek Engineering, Procurement & Construction pada Hari Sabtu, 17 Desember 2016. Kursus ini dihadiri lebih dari 20 peserta dari beberapa perusahaan ternama seperti PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), PT Lautan Luas Tbk dan PT Mitra Daya Kencana.

Ir. Tjipto Kusumo, IPM selaku Ketua Badan Pelaksana PKB ini menargetkan kegiatan sejenis dilakukan setidaknya sekali dalam sebulan mencakup beberapa topik di antaranya EPC, Value Engineering dan lainnya. Ke depan Insinyur Profesional diwajibkan mengikuti PKB atau Continuing Professional Development (CPD) sebagai syarat untuk memperpanjang sertifikasi Insinyur Profesional yang juga memang sudah disebutkan dengan sangat jelas pada UU No. 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran.

Materi EPC yang menghadirkan Ir. Habibie Razak, ACPE., ASEAN Eng. sebagai Instruktur membagi presentasenya ke dalam beberapa modul antara lain:

 

 

  • Project Management Responsibilities
  • EPC Contract
  • EPC Proposal
  • Insurance & Tax
  • Procurement & Subcontracting
  • Construction Project Delivery System

Peserta diharapkan memahami perbedaan mendasar antara kontrak EPC dan kontrak lainnya. Karakteristik kontrak dan proyek EPC antara lain:

 

 

 

 

  • Single Entity Responsible For Both Design & Construction
  • Design Builder Can Be General Contractor, Specialty Contractor, Designer, Developer, Or Other
  • Specialty Contractors Are Selected By Price, Qualifications, Or A Combination Of The Two
  • Specialty Contractors Contract Directly With Design Builder
  • Contract Can Be Fixed Price, Unit Price, Cost Plus A Fee, Or Combination.

Kursus sehari ini cukup interaktif menghadirkan banyak pertanyaan dari peserta tentang kontrak dan manajemen proyek EPC. Salah satu pertanyaan yang terekam pada kursus kali ini adalah change order yang diakibatkan oleh lack of planning oleh client pada saat mendevelop proyek. Fase pre-project planning oleh Client sangatlah penting untuk berusaha meminimalisir sekecil mungkin change order pada saat EPC execution. Zero change order means Clients have done project staging properly and in a good manner.

Bravo Persatuan Insinyur Indonesia, sukses buat para EPC Practitioner Indonesia.

 

 

 

Renewable Energy Conference (RE4I), Hotel Pulman, 7-8 Desember 2016

Renewable energy menjadi alternative energy buat dunia saat ini tak terkecuali Indonesia semenjak investasi di sektor energi ini bukan hanya karena clean energy buat masyarakat bumi tapi investasinya menjadi lebih atraktif dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin mutakhir. Konferensi yang diadakan pada Tanggal 7-8 Desember 2016 di Hotel Pulman memberikan wawasan dan pemahaman yang sangat luas dan mendalam tentang energi terbaharukan baik dari sisi teknis maupun komersil.

Konferensi yang diorganize oleh salah satu conference provider dari Malaysia mendapat dukungan penuh dari Kamar Dagang dan Industri (KADIN). Konferensi dibuka secara resmi oleh Bapak Ignasius Jonan – Menteri ESDM yang juga sebelumnya memberikan pidato pembukaan di acara ini. Perwakilan dari KADIN Bapak Ahmad Kalla juga memaparkan program KADIN terkait renewable energy campaign di Indonesia. Bapak Rida Mulyani, Direktorat Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM juga tidak ketinggalan tampil memberikan kata sambutan.

Konferensi yang didesain selama dua hari menghadirkan lebih dari 100 peserta terdiri dari para pelaku Renewable Energy seperti konsultan, EPC Contractor, IPP Developer, Researcher, Financing Institution and Advisors dari seluruh penjuru dunia. Indonesia menjadi fokus sentral mereka di Asia saat ini di mana hampir semua potensi energi terbaharukan secara teknis dan komersil memungkinkan dilakukan di Indonesia. Potensi itu antara lain Hydro and Minihydro, Solar, Wind, Biomass dan Geothermal. Peserta konferensi disuguhkan various sub-events seperti networking luncheon atau sekedar diskusi selama coffee time memberikan peluang buat para pelaku bisnis setidaknya saling bertukar kartu nama.

Saya diminta mewakili perusahaan saya untuk menjadi delegasi di acara ini dan mendapatkan kesempatan untuk mengetahui lebih dalam tentang renewable energy projects yang lagi dalam tahap pengembangan dan ekesekusi di Indonesia dan seluruh dunia. Tentunya event seperti ini memberikan kesempatan besar buat saya memperkenalkan perusahaan dan profil saya sebagai practitioner di sektor energi. Skema investasi bisnis juga diperkenalkan di konferensi ini dan juga tantangan-tantangan yang dihadapi oleh pihak developer terkait perijinan dan pembebasan lahan.

Salah satu perwakilan dari group kami juga diberi kesempatan memberikan presentase tentang Utility-Scale Solar PV Development in Indonesia. Indeed, konferensi atau event sejenis memberikan wider-exposure kepada para pelaku bisnis untuk memperkenalkan bisnis mereka dalam rangka mendapatkan dukungan dari pihak regulator dalam hal ini pemerintah, pemberi pinjaman (financer), equity partner, konsultan dan EPC Contractor di sektor renewable energy ini.

Renewable Energy for Indonesia (RE4I), semoga sukses sesuai cita-cita bersama.


 

Instruktur pada Kursus Kontrak EPC dan PPA, 24 November 2016

Indonesia saat ini lagi gesit-gesitnya membangun infrastruktur nasional baik itu infrastruktur energi maupun infrastruktur logistik. Pemerintah belajar dari pengalaman sebelumnya bahwa pihak pelaksana konstruksi infrastruktur diharapkan bisa lebih perform di dalam mendeliver produk yang diharapkan sesuai dengan target biaya, kualitas dan waktu. Adalah model kontrak EPC yang kebanyakan digunakan pada proyek-proyek besar dan high risk saat ini termasuk pembangunan pembangkit listrik 35 Ribu MW.

presentase

Skema kontrak yang dijalankan oleh PLN adalah model Engineering, Procurement and Construction di mana pihak kontraktor bertanggung jawab membangun infrastruktur pembangkit dimulai dari tahap desain, pengadaan, instalasi dan konstruksi sampai pada jaminan pengoperasiannya (performance guarantee). Pada kursus ini peserta diharapkan bisa memahami esensi dari kontrak EPC, karakteristiknya dan benefit yang diberikan baik untuk client maupun pihak kontraktornya. Instruktur memberikan pemaparan detail tentang tanggung jawab manajemen proyek, cara pembuatan proposal EPC dan aspek legal, insurance, finance, and tax suatu kontrak EPC.

saat-tertawa

Sesi siang hari dilanjutkan dengan Power Purchase Agreement (PPA) contract pada proyek pembangkit listrik di mana yang melakukan kesepakatan adalah antara pihak PLN sebagai pembeli listrik dan pihak Independent Power Producer (IPP) sebagai penyedia listrik. Pada sesi PPA, peserta diberikan pemahaman tentang gambaran PPA secara umum seperti skema PPA, PPA timeline termasuk isi dari PPA ini. Perhitungan struktur tariff pada saat tender IPP juga dijelaskan pada kursus ini termasuk daftar permitting dan licensing yang harus dipenuhi oleh IPP developer untuk membangun dan mengoperasikan suatu pembangkit.

foto-bersama

Sampai juga di sesi selanjutnya.

 

Konferensi Federasi Organisasi Insinyur se-Asia Tenggara (CAFEO34), Palawan Pilipina, 21 – 24 November 2016

Konferensi Insinyur se-Asia Tenggara kembali dilaksanakan di penghujung Tahun 2016 dan kali ini giliran Philippine Technological Council (PTC) sebagai tuan rumah kegiatan yang diselenggarakan di Palawan, Pilipina. Konferensi berlangsung mulai Tanggal 21 – 24 November 2016 menghadirkan lebih dari 1000 peserta dari 10 Negara di Asia Tenggara termasuk Jepang, Hong Kong dan Taiwan.

cafeo-openingCAFEO ke-34 yang berlokasi tepatnya di Hotel Citystate Asturias terdiri dari beberapa rangkaian acara pada hari pertama antara lain: Energy Networking Group session, Environmental Working Group with FEIAP, Sustainable Cities Working Group, sesi Disaster Preparadness Working Group dan beberapa sesi group lainnya. Kegiatan hari pertama dilanjutkan dengan AFEO Welcoming Dinner pada malam harinya.

hermantos-speechHari kedua sesi pagi hari di mana official opening CAFEO ke-34 kali ini menghadirkan beberapa open speech dari Organizing Committee dan pengurus PTC. Sesi dilanjutkan dengan Country Report menghadirkan masing-masing Presiden dari Organisasi Keinsinyuran setiap Negara ASEAN termasuk Indonesia yang dipresentasekan langsung oleh Dr. Ir. Hermanto Dardak, Msc, IPU. Beliau dalam laporannya mempresentasekan kondisi terkini negara Indonesia saat ini dari sisi pertumbuhan ekonomi termasuk pendapatan per kapita masyarakat Indonesia dan juga pemaparan tentang program infrastruktur energi dan logistik di Indonesia yang akan menyerap biaya lebih dari 5000 Trilyun sampai dengan Tahun 2040.

foto-bersamaSesi siang hari kedua terdiri dari technical paper sessions, YEAFEO Country Report, WE-AFEO Country Report dan AER meeting. Sesi technical paper menghadirkan para presenter dari Indonesia pada CAFEO kali ini berhasil meluluskan setidaknya enam (6) paper. Paper presenter itu antara lain: Chani Pradasara dengan topik berjudul “Utilization of Waste Green Mussels (Perna Viridis) as Adsorbents in Acid Mine Water to Reduce Negative Impact of the Environment”, Ir. Eri Yulius Elvys dengan judul “Production Capability Enhancement of Conventional Machine by Retrofit to CNC System Method”, Ir. Asep Suharto dan Ir. Zainuddin, MM., IPM dengan judul “Cast Iron Welding by Cold Welding Method on Full-Vane Compressor Housing at CM Utilities Department PT Vale Indonesia, Ir. Asrul Gani Gaffar dengan judul “Energy Billing System as a Solution to Energy Management at Utilities Department PT Vale Indonesia Tbk”

image_20161128_131010

with-pii-mks

luwu-timur-technical-presenterHari ketiga sesi pagi melanjutkan sesi technical paper, business networking session dan beberapa group meeting session lainnya. Malam harinya, dilanjutkan dengan malam penutupan CAFEO34 sekaligus penganugerahan Honorary and ASEAN Engineering Achievement Awards 2016. Terlihat beberapa Insinyur dari Indonesia yang hadir yang berhasil meraih award di tingkat ASEAN ini antara lain: Ir. Djoko Winarno – CEO PT Cipta Energy Lestari, Ir. Unggul Cariawan – Chairman Supervisory Board of Jasa Marga Pension Fund dan Ir. Siti Wahyuna Bintari, CEO PT Citra Buana Selaras ketiganya meraih ASEAN Honorary Fellow Awards. Sedangkan Ir. Abdus Somad Arief, Director of Telecommunication Unit, PT Telkom Indonesia, Prof. Dr. Ir. H. M. Saleh Pallu, M. Eng, Rector of Universitas Bosowa juga Mantan Ketua PII Sulawesi Selatan dan Prof. Dr. Ir. Rizal Z. Tamin – Wakil Ketua Badan Pelaksana Program Insinyur Profesional ketiganya meraih AFEO Honorary Membership Awards.

prof-salehTahun ini, Ir. Zakir Sabara dan Ir. Taufik Nur juga berhasil meraih dua medali ASEAN Engineer Register adalah sertifikasi Insinyur tingkat ASEAN yang dikeluarkan oleh AFEO.

Malam penutupan CAFEO kali ini kontingen Indonesia mengenakan kostum tradisional adat daerah masing-masing membuktikan bahwa Indonesia terbentuk dari berbagai jenis suku dan budaya yang berbeda-beda tetapi tetap satu yakni Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.

Reportase: Ir. Habibie Razak, ASEAN Engineer, ACPE – Sekretaris Distribusi Gas juga menghadiri CAFEO 34 sebagai Indonesian AFEO Delegate.

taufik-zakir

Menghadiri Undangan Panitia Pembinaan Mahasiswa Sipil (PMS) HMS FTUH, 13 Nopember 2016

Hari Ahad, 13 November 2016, saya diminta menghadiri Pembinaan Mahasiswa Sipil oleh Ketua Panitia, Ashar yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin. Pembinaan Mahasiswa Sipil (PMS) ini adalah rangkaian prosesi pengkaderan mahasiswa(i) baru yang merupakan syarat menjadi Anggota Baru Himpunan Mahasiswa Sipil FT-UH. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari di Kampus Gowa Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.

img20161113130745

Saya diberikan kesempatan membawakan materi tentang “Innovative and Environmental Friendly Technology Applications in these last Two Decades“. Sesi dua jam ini memaparkan beberapa aplikasi teknologi inovatif yang lebih efisien secara biaya dan lebih ramah lingkungan. Ada beberapa dasar pemikiran mengapa kita harus beralih ke teknologi yang lebih efektif, efisien dan ramah lingkungan antara lain:

  • Moving to new era, more environmental focus; greenhouse gas reduction
  • More efficient and effective technology
  • Creative and innovative approach required to deliver the projects on time, on schedule, on budget and safely.

img_20161113_163806

Aplikasi teknologi yang dipaparkan antara lain:  Bus Rapid Transit (BRT), MRT Subway Construction, Onshore and Offshore Wind Power, Onshore and Floating Solar PV dan LNG Infrastructures. Saya memberikan salah satu contoh proyek BRT di Sunway Kuala Lumpur, Malaysia di mana Bus yang digunakan bertenaga listrik terdiri dari beberapa unit dan dibuatkan dedicated elevated track line sepanjang 5 Km atau lebih yang terdiri dari beberapa stasiun persinggahan. Hal yang menarik di sini jalur busway dibuatkan jalan khusus di atas jalan publik sehingga mereka memiliki ruang sendiri untuk melayani penumpang yang akan berpindah ke stasiun selanjutnya seperti MRT station. Kuala Lumpur dan kota-kota penopang di sekitarnya sudah terkoneksi dan terintegrasi oleh public transportation yang nyaman dan terjangkau.

img20161113130714

Aplikasi teknologi kedua adalah MRT Subway Construction, di mana untuk konstruksi terowongan atau bawah tanah saat ini sudah menggunakan teknologi Tunnel Boring Machine (TBM) yang dulunya menggunakan teknologi drill and blast.  The earth pressure Balanced (EPB) dan slurry tunneling machine (STM) adalah dua tipe TBM yang digunakan di dunia saat ini.

Aplikasi teknologi ketiga yakni offshore and onshore wind power. Pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) ini sudah banyak dibangun di Eropa seperti di Belgia, Perancis dan Belanda. Kelebihan dari teknologi ini adalah memanfaatkan potensi angin lepas pantai untuk menghasilkan tenaga listrik berkapasitas besar. Pertimbangan PLTB dibangun di lepas pantai juga dikarenakan ketidaktersediaan lahan di daratan di negara-negara Eropa saat ini.

img_20161113_163745

Aplikasi teknologi keempat yakni Solar PV. Teknologi ini diaplikasikan untuk menghasilkan listrik dari radiasi sinar matahari di mana panel PV ini memiliki kemampuan menyerap panas secara optimal. Model pembangkit seperti ini juga sudah banyak diimplementasikan di luar negeri saat ini. Bahkan di Malaysia, konsep  melokasikan solar PV panel mengapung di atas storage atau reservoir besar seperti danau yang merupakan fasilitas milik perusahaan air bersih yang mendistribusikan air ke bandara KLIA Malaysia. Mereka menjelaskan bahwa investasi Floating Solar PV jauh lebih besar dari Onshore Solar PV karena adanya biaya mooring system, floating device and submersible cable yang cukup mahal. Proyek ini didesain untuk kapasitas 108 KWp namun so far belum memenuhi target kapasitas yang direncanakan. Bagaimana pun juga, konsep ini ke depan akan memberikan investasi yang lebih murah seiring dengan penemuan-penemuan teknologi yang lebih murah secara investasi.

img20161113143042

Aplikasi teknologi kelima adalah infrastruktur LNG mulai dari sisi upstream di mana gas diambil dari sumur gas, dicairkan sampai pada sisi downstream di mana gas didistribusikan untuk bahan bakar pembangkit listrik, bahan bakar kendaraan, industri dan city gas (rumah tangga).

 

Benefits of LNG and Its floating Application antara lain:

  • Reduction on fuel cost
  • Environmental friendly
  • Utilize offshore and moving away from onshore traditional approach (land acquisition issues, long permitting and licensing process).

Kesimpulan dan rekomendasi dari pemaparan ini antara lain:

  • More efforts to develop the advanced technology to be more economic for investment, safely and environmental friendly; research intensive.
  • Establish renewable, chemical and petroleum program study in Hasanuddin University to cope the need of KTI development
  • Engineers are part of Indonesian infrastructure development; make sure they are in the right path.

Sesi tanya jawab berlangsung  sangat dinamis dan interaktif antara pembicara dan peserta. Salah satu pertanyaan yang menarik adalah bagaimana memelihara gairah untuk bekerja pada bidang keinsinyuran dan menjadi Insinyur sukses di dunianya. Saya menyampaikan bahwa mahasiswa selama di kampus diharapkan mengisi waktunya dengan kegiatan-kegiatan bermanfaat baik dalam hal pengembangan kompetensi teknis dan kompetensi perilaku.

img20161113151152

Jurnalis Majalah Reaksi, Suarna Gani dan timnya meminta waktu untuk sesi interview perihal kondisi pembangunan infrastruktur di Kampus Gowa dan rencana pengembangan kampus Gowa termasuk penambahan beberapa program studi seperti perminyakan, renewable energy dan teknik kimia.

img20161113151143

Bravo Himpunan Mahasiswa Sipil, sukses buat kita semua.

 

 

 

Short Trip to Kuala Lumpur, 13-14 October 2016

Malaysia kini menjadi fokus regional trip semenjak negara tetangga ini tidak hanya menjadi salah satu pusat pertumbuhan di Asia Tenggara tapi buatku, Malaysia adalah tempat bermain dan berinteraksi dengan Insinyur-insinyur di sana. Adalah the Institution of Engineers, Malaysia merupakan organisasi profesi Insinyur yang sangat reputable di kawasan Asia Tenggara dan saya sebagai pengurus Persatuan Insinyur Indonesia (PII) banyak mendapatkan informasi tentang program-program pembinaan yang dilakukan IEM selama ini.

grand-dorsett-hotel

Hari kamis malam Tanggal 13 Oktober 2016, saya dan direktur perusahaanku saat ini berangkat ke KL untuk menghadiri beberapa business meeting termasuk bertemu business partner di sana untuk beberapa prospek proyek sektor energi. Kami menginap di Dorsett Grand Subang, area Subang Jaya sekitar sejam dari downtown of Kuala Lumpur.

Keesokan paginya kami berangkat menuju Bandar Sunway, Pusat Dagang Setia Jaya, Petaling Jaya untuk mengunjungi salah satu business partner kami di sana dan setelah itu balik lagi ke Hotel Dorsett Grand bertemu dengan salah seorang teman setia dari IEM Mechanical Engineering Technical Division. One full day on Friday dan akhirnya sore Pukul 18.00 kami bergegas kembali ke KLIA-1 untuk berangkat balik ke Jakarta menggunakan maskapai penerbangan yang sama, Malaysia Airlines.

pura-indah-lounge

Selama di airport kami menghabiskan waktu di MAS Lounge menunggu penerbangan MH0727 menuju Jakarta. Trip kali ini saya mendapatkan business class seat bersama direktur saya. Lumayanlah menikmati dua jam perjalanan pulang pergi Jakarta Malaysia. It was a very short trip but it was still decent one.

 

 

 

return-ticket

 

 

Trainer EPC Contract Workshop, 13 Oktober 2016

Kesekian kalinya undangan menjadi trainer maupun instruktur di tahun 2016 ini. Kali ini, EMLI Training kembali mengadakan 2 Days Training on EPC Workshop. Training ini mengcover tentang semua aspek legal dan komersil kontrak Engineering, Procurement and Construction.

photo-menjelaskan-gaya-silat

Sesi siang hari kedua saya membawakan materi lebih kepada profesi saya sebagai pelaku EPC di sisi kontraktornya. Materi berlangsung selama tiga jam mulai dari Pukul 11.00 hingga 12.15 kemudian dilanjutkan lagi pada Pukul 13.15 hingga Pukul 15.00. Beberapa fokus pembahasan training kali ini antara lain apa saja yang mesti diperhatikan oleh Kontraktor EPC pada saat mendapatkan Invitation to Bid (ITB) dari Project Owner/Client. Keputusan untuk GO or NO GO dan BID or NO BID for the project ditentukan oleh beberapa faktor antara lain:

 

  • Who is the Client? Strategic or Core Clients?
  • Focus Countries?
  • Highly Profitable Projects or low profit?
  • The scope of the project?
  • Client Budget
  • Schedule
  • Resources Available
  • Commercial Terms
  • Who are the Competitors?
  • What is the Pursuit Cost?

kotik-kantong

Pertimbangan-pertimbangan di atas akan dievaluasi di tingkat high level management berdasarkan informasi yang diberikan oleh proposal team yang terdiri dari sales & business development, project manager, proposal manager dan anggota tim. Aspek komersial dan legal selain technical issues juga menjadi concerns yang signifikan mempengaruhi keputusan untuk berpartisipasi pada tender EPC. Aspek komersial ini antara lain aspek legal, insurance, financing, tax dan lainnya. Inilah mengapa project manager dan proposal manager di dalam membuat  proposal harus disupport oleh berbagai profesi memastikan ITB document dipelajari dengan seksama. Tim proposal bisa terdiri dari:

  • Project Design Engineers
  • Engineering
  • Procurement & Logistics
  • Project Controls
  • Project Management
  • Technical Management termasuk Chief Engineers berbagai disiplin
  • Legal
  • Insurance
  • Proposal Team yang terdiri dari Estimator, Proposal Manager dan Admin Staff.

foto-bersama

Training kali dihadiri oleh 7 peserta dari berbagai perusahaan antara lain Wijaya Karya, Reka Patria dan lainnya.